Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SISWA inspiratif peraih juara satu lomba sempoa di ajang International Abacus World Competition 2022, Caesar Archangels Hendrik Meo Tnunay atau biasa disapa Nono, berkunjung ke kantor pusat Astra pada hari ini, Jumat (27/1). Nono merupakan siswa SDN Buraen 2, Nusa Tenggara Timur, yang merupakan sekolah binaan Yayasan Pendidikan Astra-Michael D. Ruslim (YPA-MDR).
Kunjungan Nono ke kantor Astra disambut oleh Direktur Astra Gita Tiffani Boer dan Ketua Yayasan Pendidikan Astra-Michael D. Ruslim (YPA-MDR) Herawati Prasetyo yang mendampingi Nono. "Nono jika sudah besar harus tetap ingat orangtua dan harus mau berbagi kasih sayang dan perhatian untuk keluarga," ujar Direktur Astra Gita Tiffani Boer.
Selain berkunjung ke Astra, Nono berkesempatan untuk bertemu dengan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim pada Rabu (25/1). "Nono merupakan anak yang aktif. Itu ciri anak berbakat. Kita tidak perlu memaksakan anak menyukai sesuatu. Biarlah anak memilih yang diminati sehingga hasilnya nanti bisa menjadi inspirasi positif bagi anak anak lain," ujar Nadiem saat bertemu dengan Nono.
Dalam kunjungannya hari ini, Nono juga dipertemukan dengan seorang kreator konten Jerome Polin untuk berbincang santai dan berlomba menjawab soal matematika tercepat dalam Astratalk yang akan ditayangkan di Youtube SATU Indonesia. Jerome Polin berharap prestasi yang diraih Nono dapat memberikan inspirasi bagi anak-anak di seluruh Indonesia untuk turut mengharumkan nama bangsa.
YPA-MDR berkomitmen untuk senantiasa memperluas pembinaan khususnya di wilayah Indonesia bagian timur. Adapun program pembinaan di Indonesia bagian timur saat ini meliputi pelatihan manajemen sekolah, pelatihan cerdas matematika, program berbagi Insan Astra, pelatihan tari dan musik tradisional, pelatihan karya kearifan lokal, serta program akselerasi.
Program akselerasi tersebut berupa Guru Muda Garda Depan (GMGD) yang menjadikan Rote Ndao sebagai kecamatan cerdas berprestasi, Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka, Program Sekolah Berbasis TIK serta Literasi Digital, Platform School Collaboration System (SCS) sebagai aplikasi berbasis web untuk membantu guru dalam persiapan pembelajaran, inovasi pembelajaran dengan pembuatan aplikasi serta alat peraga guru.
Demi kemudahan akses informasi, YPA-MDR telah memberikan bantuan internet baik di area Kupang maupun Rote Ndao. Kontribusi yang dilakukan YPA-MDR dan juga Nono dalam dunia pendidikan sejalan dengan cita-cita Astra untuk sejahtera bersama bangsa dan mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) Indonesia. (RO/OL-14)
Cafe Dapur Inches berlokasi di Pantai Harnus kota Lewoleba, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur.
Empat perempuan muda tersebut yakni Yola, asal Kota Kupang, Karmelita asal Kabupaten Nagekeo, Ina, asal Kabupaten Lembata dan Helda asal Kabupaten Timor Tengah Selatan.
Yuk dukung film Women from Rote Island, film karya sineas Jeremias Nyangoen.
Ada versi untuk anak-anak dengan gerakan lebih mudah, sedangkan untuk lansia meminimalisir risiko cedera
Insan Bumi Mandiri dan ASEAN Foundation memberdayakan masyarakat di wilayah pedalaman, khususnya di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Untuk mendorong daya saing usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), Bentoel Group meluncurkan program Bangun Karya.
Memberikan pengalaman baru dengan melukis di atas nylon bag bisa membantu mengembangkan daya kreativitas sejak dini.
Sekolah perlu memberikan wadah seluas-luasnya bagi siswa untuk mengembangkan kreativitasnya.
Universitas Widyatama (UTama) memberikan kesempatan kepada hampir 1.000 siswa SMA dan SMK dari sejumlah daerah di Jawa Barat (Jabar) ikuti program Trial Class “Satu Hari Menjadi Mahasiswa”.
KEGIATAN belajar mengajar kembali digelar di wilayah terdampak gempa bumi di Kabupaten Sumedang, Senin (8/1). Para siswa menjalani kegiatan dengan metode beragam cara.
Kegiatan belajar mengajar dengan cara lesehan sudah dilakukan sejak 2014. Meja dan kursi di kelas itu rusak dan tidak kunjung diperbaiki.
Selain pembatasan usia, minimnya siswa yang bersekolah di Sekolah Dasar tersebut juga akibat akses menuju sekolah yang berada di daerah terpencil dan jauh dari pemukiman penduduk.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved