Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
SPARKS Fashion Academy (SFA) menggelar acara open house dan gathering yang dilaksanakan secara offline bertempat di Jakarta Fashion Hub sebagai kolaborator class venue, setelah kegiatan seperti ini dilakukan secara virtual. pada Kamis (19/1)
Open House SFA yang ramai dihadiri para fashion enthusiast dan undangan ini begitu marak mengikuti berbagai rangkaian kegiatan yang bertema ‘One Day As A Fashionprenuer’ . Para undangan bisa merasakan pengalaman tahapan-tahapan proses menjadi seorang Fashionprenuer.
Pada kesempatan acara ini juga, SFA sebagai momentum di awal tahun 2023 meluncurkan program dan layanan terbarunya yakni “Fast Track to Launch Your Fashion Brand Program’ atai 'Jalur Cepat Luncurkan Brand Fesyen' di mana program ini dirancang untuk membekali fashion enthusiast yang ingin memiliki bisnis fashion hingga pembekalan launching sebuah brand.
“SFA terbilang sangat berani meluncurkan program ini, di saat yang telah diprediksi ekonomi global mengalami krisis. Yakni ngajakin untuk berani berbisnis, bahkan ngajak ekspansi”, terang Floery D. Mustika, Founder dan CEO SFA di sela acara.
“Tentu saja semua ini ada dasarnya” lanjut Floery. ‘Semangat berbisnis sudah digaungkan dimana-mana. Apalagi melihat milenial dan gen Z yang sangat berani berbisnis di usia muda," kata Floery dalam keterangan pers, Jumat (20/1).
"Kemudian juga industri fashion masih menjadi industri yang memiliki peluang besar. Justru ditengah ekonomi global yang suram, berbisnis menjadi peluang mendapatkan income tambahan atau bahkan menjadi sumber income utama," jelasnya.
"Kami mendorong anak-anak muda untuk mengambil peluang ini karena diperkirakan Indonesia justru akan menjadi The Bright Spot Asia, peredaran uang dan belanja di 2023 tetap meningkat karena tahun pra pemilu serta berbagai analisa yang memperkuat statement ini,” terang Floery
Fast Track to Launch Your Fashion Brand Program dikemas dengan materi yang komprehensif untuk menyiapkan pemilik bisnis dapat meluncurkan brand fashion-nya dengan langkah yang tepat, yang dapat meminimumkan resiko uang dan waktu dalam mengembangkan sebuah bisnis fashion.
Di awali dengan materi fundamental fashionpreneur untuk memiliki mental kuat sebagai pondasi penting berbisnis, menemukan konsep dan identitas brand, pengembangan koleksi yang diminati pasar dan produk managemen, hingga peserta pada program ini diberikan pembekalan dalam mempersiapkan promosi sebuah launching brand.
Tidak hanya itu saja, bagi para pemilik bisnis yang saat ini bisnisnya mengalami hambatan dalam penjualan dan promosi digital, SFA berkolaborasi dengan Dip Project.id, memberikan layanan brand management services.
SFA akan membantu pemilik bisnis melakukan ekspansi penjualan di marketplace dan social media managment, sehingga pemilik bisnis memiliki partner operasional untuk memperluas bisnisnya.
“Tentunya dengan dua layanan yang di luncurkan SFA di acara Open house hari ini, secara lengkap akan membantu siswa dari hulu ke hilir, yakni dari mulai siswa belajar mendesign, tahapan untuk membuat sebuah bisnis, hingga dukungan operasional untuk memperluas penjualan dan promosinya,” tutur Floery. (RO/OL-09)
Kids & Artwear Carnival menampilkan kreasi busana tematik dari desainer, komunitas, brand
Hasil survei Adidas dan White Ribbon menunjukkan sebagian besar pelari perempuan merasa khawatir akan keselamatan mereka. Tapi apakah pakaian mereka yang menjadi pemicu?
Banyak desainer fesyen berlomba-lomba menghadirkan busana muslim terbaik untuk wanita. Fesyen Desainer Vivi Mar'i Zubedi dengan merek Vivi Zubedi, Brand no Brand hingga terbaru Mayyech.
Kisah aktris Dian Sastrowardoyo menjadi salah satu inspirasi untuk memberikan wadah bagi perempuan di usia 30 tahun ke atas untuk mengejar potensi terbaik, terlepas dari usia mereka.
ISSA Group kembali menggelar Pop-Up Booth & Exhibition dengan konsep One Stop Shopping di Main Atrium Pondok Indah Mall 2
ESMOD Jakarta kembali menggelar acara terbesar mereka, Creative Show 2024.
Program Indonesia Mencari Founders (IMF) tahun ini menyasar perempuan dan pasangan pelaku usaha untuk mendapatkan coaching pengembangan usaha.
Mereka adalah Founder&Komisaris Utama Paragon Technology and Innovation Nurhayati Subakat, Dirut PT Pertamina Nicke Widyawati, dan Founder&CEO PT Suri Nusantara Jaya Diana Dewi.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menekankan pentingnya mengubah pola pikir pelaku usaha mikro dari sekadar survival atau bertahan hidup menjadi bermental kuat
Pada grand opening itu, Roti Keset Condet Kemang juga menyiapkan promo buy 1 get 1 dan grand prize menarik.
Bandung menjadi kota dengan magnet tersendiri dalam hal kuliner, tidak terkecuali kedai kopi.
SEBANYAK 35 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) katering di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, menjadi korban penipuan program Makan Bergizi Gratis atau MBG.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved