Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
SEJUMLAH negara mengalami kekhawatiran terhadap kegagalan pencapaian usaha pengendalian krisis iklim. Hal itu mengemuka dalam World Economic Forum (WEF) 2023 yang tengah berlangsung di Davos, Swiss.
"WEF yang sedang berlangsung di Davos, kami ikuti perkembangannya. Memang menurut WEF, yang harus dijaga dan diantisipasi baik jangka pendek maupun jangka panjang, yaitu risiko global dari situasi dunia," ungkap Menteri Lingkungan Hidup Siti Nurbaya dalam rapat kerja dengan Komisi IV DPR, Rabu (18/1).
Dalam forum tersebut, lanjut Siti, ada beberapa hal yang harus diantisipasi dalam jangka pendek. Seperti, semakin tingginya biaya hidup, bencana alam dan cuaca ekstrem, konflik geoekonomi, kegagalan mitigasi perubahan iklim, hingga pola rehabilitasi sosial.
Baca juga: Laporan Risiko Global Dorong Seluruh Negara Hindari Persaingan Sumber Daya
"Pada jangka panjang, justru yang dikhawatirkan apabila terjadi kegagalan mitigasi iklim. Kegagalan adaptasi iklim dan kegagalan yang terkait dengan penanganan perubahan iklim," imbuhnya.
Untuk mengatasi kekhawatiran tersebut, Indonesia dikatakannya telah melakukan berbagai aksi nyata. Di antaranya, melalui upaya penahanan laju emisi gas rumah kaca dari sektor forest and other land use (FOLU) melalui program FOLU Net Sink 2030.
"Kalau kita lihat datanya, sumber emisi gas rumah kaca itu berasal dari energi, sampah, industri, pertanian dan FOLU Net Sink. Dari FOLU kira-kira 17,4% dan energi 12,5%. Ini selalu balap-balapan," jelas Siti.
Baca juga: Walhi: Banjir Semarang Akibat Minimnya Penanganan Krisis Iklim
Adapun upaya Indonesia untuk mengendalikan emisi gas rumah kaca sudah terlihat nyata hasilnya. Seperti, pengendalian kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Pada 2019, karhutla menyebabkan emisi gas rumah kaca sebesar 600 juta CO2 ekuivalen.
Lalu pada 2021, angka emisi gas rumah kaca yang dihasilkan dari karhutla menurun jadi 28 juta CO2 ekuivalen. Adapun pada 2022 menurun lagi menjadi 22 juta ekuivalen.
"Artinya, beberapa langkah program kerja di sektor kehutanan oleh seluruh elemen pemerintah, masarakat, NGO, hingga aktivis, sebenarnya sudah bisa menahan dan menjaga, sambil kita mendorng yang di sektor energi," tutupnya.(OL-11)
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump menandatangani perintah eksekutif pada Kamis (31/7) yang mengubah tarif timbal balik terhadap puluhan negara.
GEMPA bumi berkekuatan magnitudo (M) 8,8 mengguncang Semenanjung Kamchatka, Rusia, dengan kedalaman 19 kilometer.
PRANCIS, Inggris dan sejumlah negara lain mulai menunjukkan komitmen yang lebih nyata dalam mendukung pengakuan terhadap Palestina sebagai negara berdaulat.
Gempa M8,8 guncang Rusia, picu potensi tsunami di Indonesia seperti Gorontalo, Maluku Utara, Papua. Simak info lengkap dan tips evakuasi
NEGOSIASI dagang antara Indonesia dengan Amerika Serikat masih terus berlanjut meskipun Indonesia telah ditetapkan bahwa Indonesia dikenai tarif impor sebesar 19 persen
WAKIL Indonesia di turnamen bulu tangkis Jepang Terbuka 2025 satu persatu mulai berguguran, tunggal putra Indonesia, Alwi Farhan harus tersingkir
KLHK melalui Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) menyegel empat perusahaan yang diduga terlibat dalam kebakaran hutan dan lahan (karhutla)
‘’Kolaborasi, termasuk dengan kerja sama dengan pihak swasta menjadi kunci untuk membangun sistem pengelolaan sampah yang efektif, bernilai ekonomis dan ramah lingkungan,”
KEPALA Subdit Ditjen KLHK Yuli Prasetyo Nugroho menuturkan terdapat beberapa kearifan lokal dari masyarakat adat yang dapat menjadi contoh dalam pengelolaan sampah sisa makanan (food waste).
Kayu itu dikumpulkan untuk kemudian direbus. Sebanyak 10 kg kayu mangrove, direbus dengan 10 liter air untuk menghasilkan 7 liter cairan tinta.
Program pembagian bibit pohon gratis yang digagas KLHK menjadi langkah penting dalam upaya pelestarian lingkungan di Indonesia.
Dalam mengelola sampah kemasan, GCPI bekerja sama dengan Indonesia Packaging Recovery Organisation (IPRO),
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved