Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
PAGUYUBAN Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) menggelar program Bantuan Sosial (Bansos) Imlek bersama Persatuan Jaksa Indonesia (Persaja) di Vihara Dhamma Ramsi Cetiya, Jakarta Utara, Minggu (15/1).
Bansos tersebut merupalan kelanjutan dari rangkaian kegiatan yang sebelumnya sudah diselenggarakan pada Sabtu (14/1) di empat Vihara, yakni Vihara Buddha Parami, Vihara Hok Tek Bio, Vihara Graha Dhamma Ratana, dan di Bantaran Kali Cisadane, yang berlokasi di Kantor PSMTI Banten.
Kegiatan tersebut dihadiri Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) DKI Jakarta Reda Manthovani, WKU PSMTI Dept Sosial Kemasyarakatan Oey Lusiana, WKU PSMTI Dept Kaderisasi Johnny Situwanda, Ketua Harian PSMTI Jawa Barat sekaligus WKU Hukum, HAM, dan Advokasi Jawa Barat Djoni Toat, Ketua Umum Perwanti - PSMTI Prof Yenni Thamrin, Ketua Penyelenggara Bansos Tony W, Wakadept. Sosial Kemasyarakatan 1 Aming, dan lain sebagainya.
Baca juga: Ini Rekomendasi Kado Imlek dari Glenfiddich
Dalam kesempatan tersebut, Kajati DKI Jakarta Reda Manthovani menjelaskan bahwa kegiatan bantuan sosial hari ini diinisiasi oleh PSMTI dengan Persaja setelah sebelumnya antara PSMTI dan Persaja telah banyak bekerja sama dalam kegiatan sosial.
"Hal ini dilakukan dalam rangka menyambut perayaan Hari Imlek, PSMTI ingin turut berbahagia memberikan bansos kepada warga Tionghoa di sekitar Vihara Dhamma Ramsi Cetiya. Semoga sumbangsih dari PSMTI ini dapat bermanfaat untuk warga sekitar dalam merayakan Hari Raya Imlek," jelas pria lulusan S3 Universitas Indonesia Fakultas Hukum.
Reda mengungkapkan, kerja sama antara PSMTI bersama Persaja dalam melakukan rutin kegiatan sosial untuk membentuk karakter kebajikan, seperti pikiran, ucapan dan perbuatan.
"Saat ini, PSMTI berupaya mengajak warga, minimal warga PSMTI serta pemerintah untuk berbuat baik, karena kebahagiaan itu adalah memberi," lanjutnya.
Dalam memaknai Tahun Baru Imlek, Ketua Umum Perwanti - PMSTI Prof Yenni Thamrin mengatakan suku Tionghoa sebagai bagian dari bangsa Indonesia, memaknai Imlek sebagai kebersamaan.
“Saat Imlek ini merupakan momentum terbaik dalam beramal, berbuat baik untuk membantu mereka (para warga) yang kesusahan. PSMTI menggunakan kesempatan ini termasuk dari Perwanti - PSMTI bahwasannya ingin berbuat yang baik untuk masyarakat Indonesia," kata Yenni.
Sementara itu, WKU PSMTI Dept Kaderisasi Johnny Situwanda menjelaskan bahwa bantuan sosial kali ini diselenggarakan di seluruh Indonesia yang bekerja sama dengan Perwanti-PSMTI dan Persaja dalam menyambut tahun baru Imlek.
"Kegiatan ini dinamai Bansos karena menyambut perayaan Tahun Baru Imlek, sementara di kegiatan rutin biasanya dinamai Baksos (Bakti Sosial) dalam bentuk donor darah, kerja sama di bidang pendidikan sesuai dengan visi-misi PSMTI," tutur Johnny.
Selanjutnya, WKU PSMTI Dept. Sosial Kemasyarakatan Oey Lusiana mengatakan, bahwa pemberian paket bansos ini sudah mencapai target yakni sebanyak 1.050 paket kepada masyarakat Tionghoa yang berkekurangan agar mendapatkan berkat untuk merayakan hari raya Imlek.
Kegiatan ini dilaksanakan sebagai rasa syukur dari PSMTI saat merayakan hari-hari besar untuk menanamkan sifat berbagi kepada sesama.
Hal itu sejalan dengan salah satu misi PSMTI yakni memberikan manfaat bagi bangsa dan negara, terutama di bidang sosial, budaya, pendidikan, dan kemasyarakatan.
Lusi Oey juga berharap agar pemberian bansos ini bisa bermanfaat dan diterima oleh masyarakat Tionghoa yang benar-benar membutuhkan. (RO/OL-1)
Mensos berharap pemerintah daerah dapat menaati seluruh peraturan yang ada agar distribusi bansos dapat berjalan lancar dan tepat sasaran.
Gagal salur ini disebabkan oleh banyak hal. Di antaranya adanya perubahan nama atau ada ketidakcocokan administrasi.
Masyarakat diharapkan mengecek status masing-masing secara berkala melalui website atau aplikasi milik kemensos yang resmi agar informasi akurat dan terpercaya.
Masyarakat diharapkan mengecek status masing-masing secara berkala.
Dengan perluasan ini, sebanyak 24.138 penerima manfaat baru dari berbagai kabupaten/kota di Jawa Timur akan memperoleh dukungan sosial yang lebih merata dan inklusif.
Pemerintah diminta menggunakan standar World Bank untuk lower middle income country untuk poverty rate sebesar US$3,65 per hari atau Rp61 ribu per hari untuk mengategorikan garis kemiskinan.
MASYARAKAT keturunan tionghoa di kota Pangkalpinang (Babel) ramai ke perkuburan Sentosa Pangkalpinang. Mereka berziarah di perkuburan tersebut untuk melaksanakan ritual Cheng Beng
Pameran Kongsi mengajak para pengunjung untuk mengeksplor lebih dalam tentang sejarah, peran, dan warisan budaya masyarakat Tionghoa dalam membentuk keberagaman budaya di Nusantara.
MARIANA, seorang mualaf dari etnis Tionghoa di Banda Aceh ikut merayakan tahun baru Imlek 2576 Kongzili bersama keluarganya
PRESIDEN Prabowo Subianto mengucapkan selamat Tahun Baru Imlek 2025 atau 2576 kongzili kepada umat Konghucu dan seluruh masyarakat keturunan Tionghoa di Indonesia.
INI tahun bagi para pemilik shio ular. Maklum, 2025 ialah tahun Ular Kayu. Para pemilik shio ular ialah mereka yang lahir pada 1953, 1965, 1977, 1989, 2001, dan 2013.
Setiap orang dibedakan shionya berdasarkan tahun kelahirannya. Ketahui lebih lanjut dengan menyimak tabel shio 2025 serta profil tiap shio berikut!
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved