Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

Tingkatkan Literasi Konstruksi Baja, ISSC Sosialisasi di 30 Kampus

Mediaindonesia.com
11/1/2023 14:00
Tingkatkan Literasi Konstruksi Baja, ISSC Sosialisasi di 30 Kampus
ISSC tahun ini akan melakukan sosialisasi dengan 30 kampus, mulai dari Banten sampai Banyuwangi, khusus di Jawa terlebih dahulu.(DOK Pribadi.)

INDONESIAN Society of Steel Construction (ISCC) atau Perkumpulan Masyarakat Konstruksi Baja Indonesia optimistis industri besi baja akan terus bertumbuh. Hal tersebut sejalan dengan agresifnya pembangunan Ibu Kota Negara (IKN).

Sekjen ISSC Singgih Wisesa mengatakan pihaknya terus melakukan dukungan, terutama Kementerian PUPR dan Satuan Pelaksanaan Tugas Pembangunan Infrastruktur IKN, dalam merealisasikan Ibu Kota Negara. Awal tahun ini pemerintah akan memulai konstruksi untuk kawasan Istana Presiden, Kawasan Pendukung Kantor Istana Presiden, Kantor Sekretariat Negara, dan Kantor Kementerian Koordinator.

"Dari beberapa anggota kami sudah suplai ke sana, termasuk untuk rumah huni pekerja sebanyak 1.600 unit. Dalam waktu enam bulan sudah terinstal dengan konsep modular (bongkar pasang)," ujarnya dalam peresmian Kafe Kopi Baja, Jakarta, Selasa (10/1).

Pembangunan hunian pekerja konstruksi menggunakan teknologi modular dapat dialihfungsikan setelah pembangunan IKN selesai. Anggota ISSC juga banyak yang menyuplai untuk fasilitas-fasilitas umum di luar proyek IKN, baik itu jembatan, penerangan jalan, kereta api, maupun bandara.

Menurutnya, program-program pembangunan dari kementerian yang dibuat Presiden Jokowi membantu para anggota ISSC, terutama dalam pembangunan kawasan industri antara lain Kawasan Industri Kendal, Kawasan Industri Terpadu Batang, Kawasan Industri Cilacap, dan Kawasan Industri Subang. "Peta industri akan membaca pada peta permintaan. Area Jawa saja sudah banyak anggota kami yang turut menyuplai dari progres pembangunan kawasan industri tersebut," sebutnya.

Saat ini anggota ISSC juga sudah membangun rumah instan dalam lima hari dan itu dari baja ringan yang dipakai oleh BNPB, yaitu rumah tahan gempa. ISSC dikukuhkan oleh Menteri PUPR Basuki Hadimulyono pada 2018 dengan target 2022-20225 menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Dibentuknya ISSC untuk mendampingi Kementerian PUPR mulai dari perencanaan sampai pelaksanaan. Makanya, pengurusnya banyak mewakili ada unsur dari akademisi, pabrikator, industri baja, konsultan, dan pendampingan dari advokasi. "Dengan wadah ini kami menyampaikan informasi yang benar, terkait ketersediaan material, spesifikasi material, sehingga perencana mengacunya pada produk dalam negeri. Banyak perencana konstruksi kurang mengetahui produk baja Indonesia, apa saja yang dibikin sehingga mereka merencanakan harus impor, karena barangnya tidak ada di Indonesia," pungkasnya.

Karena itu, ISSC tahun ini akan melakukan sosialisasi dengan 30 kampus, mulai dari Banten sampai Banyuwangi, khusus di Jawa terlebih dahulu. "Harapannya sosialisasi ini akan berdampak karena akademisi bila lulus akan ada yang jadi perencana, kontraktor, ASN. Minimal mereka mendapatkan informasi awal dari kami. Mudah-mudah sisa waktu ini tercapai, dan start di Februari," ujarnya.

Di ISSC terdapat beberapa komite utama, Komite Teknis Standardisasi Desain, Komite Teknis Standardisasi Material, Komite Teknis Standardisasi Pelaksanaan, dan Komite Teknis Standardisasi Pemeliharaan. "Anggota kami merupakan pabrikator mencapai 100 yang terwadahi dalam ISSC," tandasnya. Dan program jangka pendek di 2023, ISSC akan menyelenggarakan seminar material di Mei. Biasanya seminar akan dibarengi dengan pameran mitra rantai pasok, perusahaan baja, perusahaan cat, perusahaan galvanis perusahaan baut, dan perusahaan peralatan kerja konstruksi yang merupakan mitra ISSC.

Pada kesempatan yang sama, Singgih mengatakan peresmian Kopi Baja hadir untuk memberikan ruang bagi para anggota ISSC yang ingin ngopi sambil bicara pekerjaan dan membuka peluang Anda ke depan. Sesuai dengan namanya, kopinya orang baja hadir dengan menu dan nama yang berbeda dengan kedai kopi lain karena menyajikan nama steel atau baja di setiap menunya membuat para pecinta kopi penasaran tentang rasanya. "Soft opening untuk Kedai Kopi yang kita namakan kopibaja kebetulan tempatnya di sekretariat ISSC. Harapannya bukan sekadar kedai tetapi bisa juga sebagai tempat sharing bisnis dan meeting point baru," tandasnya. (RO/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya