Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
TAHUN 2022 yang baru saja lewat menjadi sejarah dan pelajaran bagi seluruh masyarakat. Di 2023 ini masyarakat akan membuka lembaran baru dengan banyak belajar dari sejarah masa lalu. Salah satunya, banyaknya virus radikalisme dan terorisme yang masih menggerogoti bangsa dan perlu dibersihkan.
Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (PW NWDI) DKI Jakarta Muslihan Habib menuturkan, setidaknya ada tiga agenda resolusi besar yang harus diwujudkan di tahun ini, guna membangun peradaban bangsa yang unggul. Hal ini agar bangsa Indonesia bebas dari paham dan gerakan intoleran, radikal, serta terorisme.
"Pertama, penguatan pemahaman tentang Islam wasathiyah. Bagaimana beragama yang moderat, karena Islam wasathiyah merupakan watak Islam yang sejati, yang sangat mengedepankan sikap toleransi dan saling menghargai," ujar Muslihan dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (6/1).
Dia melanjutkan, pemahaman Islam wasathiyah merupakan watak yang sangat cocok direaliasasikan ditengah keberagaman bangsa Indonesia. Hal ini sudah jelas tertuang di Al Quran dalam Surat Al Kafirun ayat ke-6 yang berbunyi 'lakum diinukum waliyadiin', dan memiliki arti 'untukmu agamamu, untukku agamaku'.
"Kedua, penguatan nilai Pancasila, wawasan, serta spirit kebangsaan. Ini juga menjadi agenda yang harus kita perkuat," ujarnya.
Agenda ketiga yang tak kalah penting, lanjut Muslihan, yaitu soal pembangunan kesejahteraan. Menurut pria yang juga tergabung dalam Gugus Tugas Pemuka Agama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) ini, cita-cita membangun peradaban yang unggul akan sulit terwujud jika masyarakatnya masih dibayangi persoalan intoleransi, radikalisme, dan terorisme.
"Namun kita harus tetap optimistis dalam melawan virus dan infiltrasi intoleransi, radikalisme, dan terorisme. Apalagi pemerintah melalui BNPT banyak melakukan kerja sama termasuk dengan ormas dan tokoh keagamaan," tutur Muslihan.
Ia menilai, meski pada 2022 telah terjadi penurunan terhadap Indeks Potensi Radikalisme, penanggulangan virus radikalisme terutama melalui dunia maya dalam bentuk propaganda dan narasi terselubung harus terus masif. Untuk itu diperlukan tindakan preventif guna membendung paparan virus tersebut.
Baca juga: Bertolak ke Saudi, Menag Optimistis Target Kuota Haji 2023 Lebih dari 100%
"Berbagai bentuk propaganda terselebung, kebencian terhadap pemerintah, dan hal-hal seperti itu, harus kita tekan lagi. Harus ada tindakan preventif yang dalam hal ini melalui narasi-narasi moderasi beragama," jelasnya.
Untuk itu, Muslihan menilai pentingnya peran pemerintah beserta para tokoh agama guna menanamkan dan mengedepankan pemahaman moderat. Mengingat tak lama lagi bangsa ini sudah memasuki tahun politik, di mana catatan hitam pesta demokrasi yang lalu menjadi momok menakutkan yang mampu memecah belah kerukunan bangsa.
"Tokoh-tokoh ormas yang di dalamnya banyak kiai, banyak ulamanya sangat berperan, saya rasa ini sangat tepat guna menekan penyebaran intoleransi. Langkah BNPT menggandeng para ulama saya rasa itu sebagai sebuah strategi yang sangat bagus untuk menekan persoalan-persoalan ini," ujarnya.
Tak terkecuali NWDI sendiri sebagai salah satu ormas besar di Bumi Pertiwi juga berkomitmen penuh menjaga bangsa dari infiltrasi virus intoleransi, radikalisme, dan terorisme melalui serangkaian program yang sarat akan nilai moderasi beragama dengan melibatkan berbagai lapisan masyarakat.
"Program kami adalah selalu membangun kegiatan-kegiatan kepemudaan dan memberikan pemahaman tentang wawasan kebangsaan. Bagaimana pemahaman terhadap Pancasila kemudian Islam wasathiyah yang selalu kami dengungkan. Itu program yang tidak bisa terlewatkan itu," ujarnya.
Terakhir, Muslihan berpesan kepada segenap masyarakat dalam menyongsong 2023 sebagai tahun anti infiltrasi virus radikalisme, intoleransi, dan terorisme. Juga sebagai awal masuknya tahun politik, agar masyarakat memahami pesta demokrasi sebagai wadah melakukan perbaikan negara, bukan kericuhan yang bermuara pada politik identitas yang memecah belah.
"Mari kita memahami Pemilu, Pilkada, dan sebagainya ini sebagai wadah kita melakukan perbaikan negara, tidak terjebak kepada politik identitas. Pahami politik dengan wajar, dengan saling apa hormat-menghormati, saling menghargai," katanya. (RO/OL-16)
MUNCULNYA virus baru dengan nama HKU5-CoV-2. Virus corona baru itu ditemukan di Tiongkok. Kenali ciri-ciri virus HKU5-CoV-2 dan fakta-faktanya
Dikutip dari Daily Mail gejala khas dari varian Nimbus ditandai dengan rasa sakit yang tajam dan menusuk saat menelan, seringkali di bagian belakang tenggorokan.
Melonjaknya angka covid-19 di negara-negara tetangga perlu menjadi sinyal kewaspadaan yang bukan hanya harus direspons otoritas kesehatan tetapi juga masyarakat.
Dalam susu sapi, kami menemukan enam jenis oligosakarida asam dan empat jenis oligosakarida netral yang memiliki potensi bioaktif.
Virus Marburg adalah patogen yang sangat menular dan mematikan dengan tingkat kematian hingga 88%.
PrEP merupakan obat pencegahan HIV yang dikonsumsi sebelum seseorang terpapar virus. Sejak Januari hingga Mei 2025, tercatat 285 warga telah memulai pengobatan PrEP.
Dialog antaragama merupakan sarana yang sangat penting bagi mahasiswa untuk meningkatkan daya kritis, membangun hubungan antaragama yang baik dan bermakna.
KETUA Umum Ahlulbait Indonesia (ABI) Zahir Yahya menilai untuk menghadapi tantangan di Indonesia yang kompleks, Islam dan kebangsaan harus berjalan beriringan.
Universitas Nusa Cendana dianggap paling menarik dan terpilih menjadi role model untuk implementasi Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS).
Perpanjangan Operasi Madago Raya merupakan upaya Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Sulteng.
Komnas Perempuan menyayangkan keberadaan aparatur pemerintah dan penegak hukum namun terindikasi justru semakin memperkeruh keadaan dan tidak menerima penjelasan korban.
SEBANYAK 700 warga Gading Nias Residences bergabung dalam kegiatan halal bihalal yang diselenggarakan untuk menjalin hubungan yang erat dan penuh semangat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved