Headline
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
BADAN Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperbaharui prediksinya terkait cuaca ekstrem di periode Tahun Baru 2023.
Sebelumnya, BMKG memprediksi cuaca ekstrem akan terjadi dari tanggal 30 Desember 2022 hingga 3 Januari 2023. Namun, dengan analisis terbaru, BMKG memprediksi cuaca ekstrem hanya akan terjadi hingga 1 Januari 2023.
"Kenapa bisa tiba-tiba berubah? Karena adanya kehadiran bibit Siklon Tropis 95W yang saat ini berada di Filipina. Inilah yang menolong, yang seakan-akan menghisap potensi cuaca ekstrem dan peningkatan curah hujan itu menjadi terurai dan tidak ada lagi," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers yang diselenggarakan secara virtual, Kamis (29/12).
Ia menjelaskan, kehadiran siklon tropis itu berdampak pada kcepatan angin dan gelombang tinggi serta hujan dengan intensitas tinggi. Kehadiran siklon itu, mengakibatkan potensi peningkatan curah hujan di sebagian wilayah terhisap dan terurai dan terbawa oleh bibit siklon tropis itu.
"Ini mungkin patut kita syukuri karena menghindari dari kondisi ekstrem yang panjang. Jadi kondisi ekstrem itu hanya terjadi sekitar satu sampai dua hari saja," ucap Dwikorita.
Adapun, Dwikorita membeberkan, pada 30 Desember 2022 sejumlah wilayah berpotensi diguyur hujan lebat hingga ekstrem. Untuk wilayah yang berpotensi diguyur hujan lebat ialah Banten bagian barat, DKI Jakarta bagian selatan, Jawa Barat bagian selatan, DIY, Jawa Tengah bagian selatan dan Jawa Timur bagian selatan.
Selain itu, potensi hujan sangat lebat berpotensi mengguyur Banten bagian utara dan selatan, DKI Jakarta bagian utara dan sebagian Jawa Timur bagian utara.
Berikutnya, potensi hujan sektrem terjadi di Jawa Barat bagian utara dan Jawa Tengah Bagian Utara.
"Di laut jawa itu di situ akan masih terjadi hujan lebat dan angin kencang dan gelombang tinggi. Bahkan banjir rob masih akan berpotensi teradi di laut jawa hingga Jawa Tengah bagian utara," beber dia.
Selanjutnya, pada 31 Desember 2022, potensi hujan lebat meliputi daerah Banten, Jawa Barat bagian tengah, Jawa Tengah bagia tengah, DIY dan Jawa Timur bagian tengah dan selatan.
Sementara wilayah yang berpotensi diguyur hujan sangat lebat ialah DKI Jakarta bagian utara, Jawa Barat bagian utara, Banten bagian selatan dan barat dan Jawa Tengah bagian utara.
"Potensi hujan lebat hingga sangat lebat di 31 Desember 2022 masih akan ada. Tapi potensi ekstremnya berkurang," ucap dia. (H-2)
Berdasarkan analisis BMKG, episenter gempa terletak di koordinat 6.52 LS dan 107.25 BT, tepatnya 19 km Tenggara Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada kedalaman 10 km.
Menurut BMKG Jawa Barat, gempa bumi Bekasi tersebut terasa sampai wilayah Bogor dan Purwakarta. Namun, di wilayah Purwakarta hanya terasa selama beberapa detik saja.
GEMPA bumi terjadi di Bekasi, 14 kilometer Tenggara Kabupaten Bekasi. BMKG melaporkan gempa dengan magnitudo 4,9 dengan kedalaman 10 kilometer terjadi pada 19:54 WIB.
Gempa bumi mengguncang wilayah Bekasi spada Rabu (20/8) malam, sekitar pukul 19.54 WIB. Berdasarkan data BMKG gempa tersebut memiliki magnitudo 4,9.
Banjir rob di sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah terjadi karena air laut pasang (rob) di perairan utara Jawa Tengah cukup tinggi hingga mencapai 1,1 meter.
Sejumlah wilayah diprediksi mengalami kondisi berawan, hujan ringan, hujan sedang, hingga hujan disertai petir, pada Rabu, 20 Agustus 2025.
Banjir monsun telah menyapu bersih seluruh desa, memicu tanah longsor, dan menyebabkan banyak orang hilang.
Sejumlah wilayah diprediksi mengalami kondisi berawan, hujan ringan, hujan sedang, hingga hujan disertai petir, pada Rabu, 20 Agustus 2025.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kepulauan Riau mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem pada Selasa (19/8).
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca terbaru untuk Selasa, 19 Agustus 2025. Sejumlah wilayah Indonesia diprediksi mengalami cuaca ekstrem.
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat beberapa kejadian bencana di pekan kedua bulan Agustus 2025. Data tersebut dihimpun pada periode 11 hingga 12 Agustus 2025
CUACA ekstrem berpotensi di sejumlah daerah di Jawa Tengah, Senin (12/8), hujan ringan hingga lebat mengguyur sebagian besar daerah sehingga diminta warga untuk waspada
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved