Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
UNIVERSITAS Islam Internasional Indonesia (UIII) kembali membuka peluang bagi calon mahasiswa untuk melanjutkan studi program Magister (MA) dan Doktor (Ph.D.). Program penerimaan mahasiswa baru (PMB) UIII tahun akademik 2023/2024 dibuka melalui dua jalur, yakni jalur mandiri atau pembiayaan sendiri dan jalur beasiswa.
Rektor UIII, Prof. Komaruddin Hidayat mengatakan bahwa program admisi melalui jalur mandiri dan beasiswa terbuka untuk warga negara Indonesia (WNI) maupun warga negara asing (WNA) yang mampu menunjukkan kualitas kepemimpinan dan latar belakang akademis yang kuat. Menurutnya, meskipun UIII merupakan kampus berlabel Islam, visi yang diusungnya bersifat inklusif dan universal.
"Mahasiswa UIII bukan hanya yang beragama Islam tapi juga dari agama lain. Jalur beasiswa yang kami tawarkan juga bersifat non-diskriminatif. Karena itu saya mengajak anak-anak muda potensial dari seluruh dunia tanpa memandang latar belakang bangsa dan agama untuk tidak melewatkan kesempatan emas ini," ujar Rektor dalam konferensi pers, Jumat (23/12).
Baca juga: YKAN Gelar Kampanye Bertema Perempuan untuk Alam
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Akademik, SDM dan Kemahasiswaan UII, Bahrul Hayat menjelaskan bahwa pendaftaran PMB dibuka sepanjang tahun. Pendaftaran hanya dilakukan secara online dan untuk perkuliahan tahun akademik 2023/2024 paling lambat hingga tanggal 30 Juni 2023.
"Untuk kuliah mulai bulan September atau tahun akademik 2023/2024 itu selambat-lambatnya 30 Juni. Sementara sistemnya jalan terus sepanjang tahun," terangnya.
Lebih lanjut, Bahrul mengatakan bahwa untuk jalur mandiri, biaya perkuliahan dibebankan kepada calon mahasiswa. Sedangkan untuk beasiswa yang ditawarkan adalah beasiswa pemerintah Indonesia yang dikelola UII dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
Untuk program Magister yang berlangsung selama 2 tahun, jumlah beasiswa yang tersedia mencapai 200 mahasiswa di tahun akademik 2023/2024. "Sedangkan untuk program Doktor, periode beasiswa berlangsung 4 tahun, dan jumlah beasiswa yang tersedia pada tahun akademik 2023/2024 sebanyak 100 mahasiswa. Beasiswa untuk program Doktor berasal dari LPDP diperuntukkan untuk UIII," tambah Bahrul.
Adapun, program akademik UIII telah dimulai sejak tahun akademik 2021/2022 atau baru berjalan dua tahun. UIII memiliki 4 fakultas yaitu Fakultas Studi Islam, Fakultas Ilmu Sosial, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, dan Fakultas Ilmu Pendidikan.
Seluruh program akademik dan pembelajaran menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar. Khusus untuk Fakultas Studi Islam, di samping bahasa Inggris, juga disediakan kelas yang menggunakan bahasa Arab sebagai pengantar. Sementara, bahasa Indonesia menjadi syarat bagi mahasiswa yang mengambil kajian dan penelitian tentang Indonesia dan Asia Tenggara untuk tesis dan disertasi.
Diketahui pada tahun akademik pertama 2021/2022, UIII menerima 100 mahasiswa program Magister. Di tahun kedua, UII menerima 109 mahasiswa program Magister dan 44 mahasiswa program Doktor. (H-3)
Program beasiswa ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di sekitar wilayah operasionalnya.
Penerima BTI merupakan anak dari dosen dan tenaga pendidik (tendik) yang berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), pegawai tetap IPB, atau pegawai IPB dengan perjanjian kerja (kontrak).
Jumlah bantuan yang diserahkan mencapai Rp150 juta. Selanjutnya bantuan akan didistribusikan melalui cabang PPPOS yang ada di daerah.
MELALUI analisis biometrik, orangtua mendapatkan wawasan lebih luas tentang cara belajar, motivasi, kecerdasan, dan karakter kepribadian anak.
Tanoto Foundation resmi membuka pendaftaran program beasiswa kepemimpinan TELADAN 2026 (Transformasi Edukasi untuk Melahirkan Pemimpin Masa Depan).
TAK mudah melangkah keluar dari kenyamanan, namun Almi membuktikan bahwa keberanian mencoba membuka pintu peluang besar.
INSTITUSI pendidikan harus terus mendukung untuk tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs) dengan berkomitmen pada pembangunan berkelanjutan berbasis pada aksi nyata.
Di tengah-tengah padatnya aktivitas kuliah, nongkrong dekat kampus jadi kegiatan tambahan para mahasiswa.
Langkah pemerintahan Trump bukan hanya mengancam masa depan mahasiswa, juga merendahkan kontribusi intelektual.
Saat ini, dari total mahasiswa yang terdaftar di Harvard, hampir 27% atau sekitar 6.800 orang merupakan mahasiswa internasional.
KAMPUS berperan penting dalam mencetak lulusan yang berdaya saing. Karena itu, kemampuan berwirausaha dan profesionalisme harus ditanamkan pada mahasiswa sejak awal jenjang kuliah.
Kampus tentu tidak boleh abai terhadap tantangan besar yang dihadapi dunia pendidikan tinggi Indonesia saat ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved