Kamis 22 Desember 2022, 19:36 WIB

Satgas: Penanganan Covid-19 pada 2022 Lebih Baik Dibandingkan Dua Tahun Lalu

M. Iqbal Al Machmudi | Humaniora
Satgas: Penanganan Covid-19 pada 2022 Lebih Baik Dibandingkan Dua Tahun Lalu

Antara
Pengendara motor melintas di depan mural terkait pandemi covid-19.

 

SATGAS Penanganan Covid-19 menyatakan bahwa upaya pengendalian dan perkembangan kasus covid-19 pada 2022 lebih baik dibandingkan dua tahun terakhir.

Kondisi tersebut dibuktikan dengan tren dan jumlah kasus positif mingguan yang lebih rendah dari dua tahun sebelumnya. Pada 2020, kenaikan terlihat sejak November dan mencapai puncaknya di Februari, dengan kasus covid-19 lebih dari 80 ribu orang.

Lalu pada 2021, kenaikan kasus covid-19 mulai terlihat setelah Tahun Baru, yakni periode Januari dengan puncak di Februari. Jumlah kasus mingguannya bahkan lebih dari 350 ribu orang.

Baca juga: Indonesia Kekurangan Dokter Aktif, Masih Jauh dari Target WHO

"Sedangkan pada tahun ini, kita berhasil menekan kasus yang sempat naik di Oktober hingga sudah terjadi penurunan pada Desember ini," jelas Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito, Kamis (22/12).

Jumlah kasus tertinggi pun hanya berkisar 40 ribu orang. Itu jauh lebih rendah daripada puncak kasus tertinggi pada 2020 dan 2021. Secara umum, jumlah kasus covid-19 sepanjang 2022 lebih rendah dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Pada 2021, rata-rata kasus positif harian sekitar 9 ribu orang, dengan persentase kesembuhan sebesar 96% dan total 121 ribu kematian dalam satu tahun.

Baca juga: BMKG: Seluruh Wilayah Berpotensi Dilanda Hujan Lebat Selama Periode Nataru

Sementara itu, pada 2022, angka kasus positif dan kematian lebih rendah, berikut persentase kesembuhannya lebih tinggi. Pun, pada tahun ini terdapat rata-rata 6 ribu kasus positif harian, dengan tingkat 96% kesembuhan dan total 16 ribu kematian dalam setahun.

"Tentunya perbaikan dalam penanganan dan perkembangan covid-19 pada tahun ini adalah upaya bangsa Indonesia dalam menghadapi pandemi. Dengan semangat gotong-royong yang dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakat dan pemerintah," tutur Wiku.

Kendati demikian, sejumlah tantangan masih ada pada tahun depan. Seperti, ancaman mutasi virus yang membentuk varian baru covid-19. Lalu, peningkatan mobilitas warga yang berpotensi memperluas penyebaran virus.(OL-11)
 

Baca Juga

Ist

Sambut Ramadan 1444 H, FM7 Resort Hotel Sajikan Kuliner Ramadan Istimewa

👤mediaindonesia.com 🕔Selasa 28 Maret 2023, 15:11 WIB
Saat ini, FM7 Resort Hotel telah siap menjamu para tamu untuk merasakan kehangatan berbuka puasa bersama keluarga ataupun...
DOK MI.

Bangkitkan Pusat Pendidikan Karakter Anak Bangsa untuk Cegah Aksi Anarkis

👤Mediaindonesia.com 🕔Selasa 28 Maret 2023, 14:33 WIB
Membangun karakter anak bangsa yang mengedepankan sikap santun, berkeadaban, dan sarat nilai-nilai kebangsaan mendesak untuk dilaksanakan...
ANTARA FOTO/Reno Esnir

Bicara Udara Dorong Adanya Upaya Preventif untuk Kurangi Beban BPJS

👤Mediaindonesia.com 🕔Selasa 28 Maret 2023, 14:18 WIB
Upaya pencegahan dengan menurunkan polusi udara harus dilakukan semua pihak sehingga kasus respirasi dapat...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

Top Tags

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya