PERUSAHAAN Yamaha kini menjadi salah satu industri besar yang bergerak di bidang otomotif, alat musik dan elektronik. Yamaha juga telah berada dan menjajakan produknya di pasaran sejak waktu yang lama. Kelahiran Yamaha tidak lain adalah berkat jasa pendirinya, Torakusu Yamaha.
Melansir dari laman biografiku, Torakusu Yamaha yang dikenal sebagai pendiri Yamaha lahir pada 20 April 1851 di Kishu Tokugawa. Daerah tersebut saat ini disebut Prefektur Wakayama.
Torakusu Yamaha awalnya mendirikan perusahaan pada tahun 1887 untuk memproduksi instrumen organ. Ia juga dikenal sebagai orang yang sangat menyukai teknologi dan sains Barat.
Bisnisnya dimulai ketika dia sangat menyukai jam tangan di Osaka. Ia pun lantas belajar membuat jam tangan dan berbelanja di sekitar area Osaka. Karena keahliannya membuat jam, Torakusu Yamaha diundang ke Rumah Sakit Hamamatsu di Shizuoka untuk memperbaiki peralatan medis di sana.
Baca juga: Sejarah, Jenis, dan Cara Memainkan Alat Musik Sasando
Melihat potensi bisnis dari alat musik organ, Torakusu Yamaha menciptakan cetak biru bagian dalam alat musik organ. Ia pun berhasil menciptakan prototipe alat musik organ tersebut.
Meskipun begitu, organ (alat musik) ciptaan Torakusu Yamaha banyak mendapat kritikan karena kualitas suara yang buruk. Melihat hal tersebut, selama empat bulan, Torakusu Yamaha belajar teori musik dan teknik penyetelan suara (Stem/Tuning) pada alat musik organ buatannya.
Akhirnya, usahanya tidak sia-sia dan permainan organnya diterima masyarakat. Perusahaan yang didirikan pada tahun 1897 pun berganti nama Nippon Gakki Company dan mulai dikenal di Jepang sebagai produsen alat musik organ.
Torakusu Yamaha meninggal pada 8 Agustus 1916, saat perusahaan yang didirikannya sudah sangat besar. Setelah kematian Torakusu Yamaha, saat Perang Dunia I berkecamuk, Perusahaan Yamaha mulai memproduksi harmonika dan fonograf buatan tangan pada tahun 1920.(OL-5)