Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
EPIDEMIOLOG Universitas Indonesia (UI) Masdalina Pane menilai status Kejadian Luar Biasa (KLB) di Kabupaten Pidie, Aceh, dapat dicabut jika sudah tidak ada lagi kasus polio di daerah tersebut.
"Status KLB dicabut jika tidak ditemukan kembali kasus positif polio selama beberapa waktu," ujar Masdalina saat dihubungi, Senin (5/12).
Ditemukan satu kasus positif konfirmasi polio, maka langsung bisa ditetapkan sebagai KLB. Cara menghentikan KLB jika seluruh prosedur pengendalian sudah dilakukan. Seperti, Sub Pekan Imunisasi Nasional (SUB PIN) 2 putaran.
Baca juga: Fenomena Gunung Es Polio akibat Cakupan Imunisasi Turun
Lalu, pemeriksaan air apakah mengandung polio atau tidak, kemudian dilakukan surveilans Acute Flaccid Paralysis (AFP) atau lumpuh layu. Pemerintah setempat melakukan surveilans terhadap pasien lumpuh layu minimal 2 kasus dari 100 ribu penduduk.
Kemudian, setiap pasien AFP yang di bawah 15 tahun diperiksa tinja. Jika hasil dari pemeriksaan tersebut lumpuh layu, bukan disebabkan polio, sehingga bisa sudah dikatakan aman dari satu sisi.
"Sehingga eradikasi bukan hanya penyakit yang dihilangkan, tapi juga virus penyebabnya. Tanda virus sudah hilang jika sudah tidak ditemukan kasus lagi. Termasuk di lingkungan dan pasien AFP, " imbuh Masdalina.
Baca juga: Gejala Polio dan Cara Pencegahannya
SUB PIN polio di Kabupaten Pidie masih dilakukan. Hingga hari ke-5 SUB PIN Polio (3/12), sebanyak 62.207 anak sudah diimunisasi. Sehingga, tersisa 29.277 anak atau 30% yang belum diimunisasi dari 91.484 anak.
Pj Bupati Kabupaten Pidie Wahyudi Adi Siswanto menyatakan optimismenya terkait target capaian riil 91.484 anak mendapat imunisasi polio, yang dalam 1-3 hari ini bisa dituntaskan.
"Alhamdulillah hingga hari kelima imunisasi polio di Kabupaten Pidie, telah berhasil menyasar 62.207 anak, sehingga tersisa 29.277 anak lagi yang mesti diimunisasi polio," jelas Wahyudi.(OL-11)
Imunisasi tidak dapat diberikan kepada anak berkebutuhan khusus apabila dia memiliki gangguan medis kontra indikasi.
Sebanyak 13 provinsi belum mencapai target cakupan imunisasi bayi lengkap 90% dalam tiga tahun terakhir dan tren anak yang belum mendapatkan imunisasi dasar meningkat signifikan.
Akses layanan imunisasi yang terbatas, pasokan vaksin yang terganggu, konflik, situasi kemanusiaan yang sulit menjadi faktot bayi belum diimunisasi.
Vaksinasi influenza memang tidak menjamin anak bebas dari flu sepenuhnya, namun dapat mencegah gejala menjadi berat atau komplikasi serius.
PBB memperingatkan kesenjangan imunisasi semakin melebar, karena maraknya misinformasi dan pemangkasan drastis bantuan internasional.
Salah satu kendala utama dalam mencapai target IDL di Pangkalpinang adalah masih adanya penolakan dari sebagian masyarakat.
KESADARAN menjaga fisik dan kesehatan dinilai menjadi hal penting bagi atlet esports untuk mencegah cedera dan menjaga karier tetap panjang.
Chikungunya jarang berakibat fatal dan virus yang dibawa oleh nyamuk ini tidak menyebar melalui udara.
Sebuah kota industri di selatan Tiongkok melaporkan lebih dari 3.100 kasus chikungunya sepanjang bulan ini, menjadikannya wabah terbesar penyakit yang ditularkan nyamuk di Tiongkok
Penyakit Guillain-Barré Syndrome (GBS) kini sedang mengancam anak-anak Gaza. GBS sendiri adalah penyakit autoimun, artinya sistem kekebalan tubuh menyerang saraf perifer.
RSV merupakan virus yang mudah menular dan menyerang saluran pernapasan dan paling berbahaya menyerang dua ujung spektrum yaitu bayi dan lansia.
Flu Singapura atau Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD) tak hanya menyerang anak-anak. Namun, orang dewasa juga bisa terinfeksi dan mengalami komplikasi berat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved