Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
SEORANG anak berusia 7 tahun 2 bulan yang tinggal di Kabupaten Pidie, Aceh, teridentifikasi mengalami polio tipe 2. Hingga kini, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) masih melakukan investigasi terkait dengan penyebab timbulnya penyakit tersebut.
Dugaan awal, virus polio muncul dari adanya kebiasaan buang air besar secara sembarangan di wilayah anak tersebut tinggal.
"Di sekitar rumah anak itu, yang menjadi tempat bermain, ada MCK. Jadi perilaku BAB sembarangan punya potensi. Kemungkinan penularannya dan faktor risiko kami lihat ada di sini," jelas Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu, Sabtu (19/11).
Baca juga: Pj Bupati Pidie Umumkan KLB Polio
Adapun pihaknya telah mengambil sampel air di wilayah tempat tinggal anak tersebut. Dalam 1-2 hari ke depan, hasil pemeriksaan sudah bisa didapatkan.
Lebih lanjut, dia mengungkapkan bahwa awalnya anak tersebut mengalami gejala, seperti demam dan flu, pada 6 Oktober 2022. Kemudian, pada 9 Oktober 2022, anak itu merasakan lumpuh sebagian.
Sekitar 18 Oktober, anak tersebut dirawat di RSUD TCD Sigli. Dari situ, dokter mencurigai anak itu terinfeksi polio. Pada 21 Oktober 2022, spesimen pun diperiksa. Lalu, pada 10 November, 2022 tes genome sequencing keluar dan menyatakan bahwa anak positifitu terinfeksi polio tipe 2.
Baca juga: Pakar Gizi Ingatkan Korelasi Buruknya Fasilitas Sanitasi dan Stuntitng
"Anak itu mengecil di otot paha dan betis. Tidak ada riwayat imunisasi dan tidak ada perjalanan keluar. Tapi, kalau dilihat kondisinya, sekalipun anak ini bisa jalan, cuman tertatih-tatih," imbuh Maxi.
Saat ini, jelas Maxi, belum ada obat untuk mengatasi penyakit polio. Namun, anak tersebut tetap mendapatkan perawatan untuk memperbaiki massa ototnya.
"Memang tidak ada obat, jadi dilakukan fisioterapi untuk mempertahankan massa ototnya," pungkasnya.(OL-11)
Kemenkes mengingatkan masyarakat agar siaga terhadap berbagai penyakit yang bisa muncul saat peralihan musim seperti saat ini, salah satunya demam berdarah dengue atau DBD
Banjir tengah melanda berbagai daerah di Indonesia, tidak terkecuali Jabodetabek. Hal itu menimbulkan dampak yang berbahaya bagi masyarakat, khususnya penyebaran penyakit leptospirosis.
Hipertensi, hingga kini, masih menjadi penyebab utama penyakit kardiovaskular dan kematian dini di seluruh dunia.
Pemerintah Indonesia berupaya mengeliminasi kusta karena kusta merupakan penyakit yang seharusnya sudah tidak ada lagi.
Dalam hal cuka sari apel, asam asetat merupakan penyebab utama di balik efek samping yang mungkin muncul.
Penyakit leptospirosis kembali menarik perhatian setelah menimbulkan korban jiwa dan menginfeksi ratusan orang di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Hari Cuci Tangan dengan Sabun Sedunia diperingati setiap 15 Oktober untuk meningkatkan kesadaran global akan pentingnya mencuci tangan dengan sabun guna mencegah penyakit menular.
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, menekankan pentingnya deteksi dini untuk meningkatkan tingkat kesembuhan hingga 90%.
Komunisme, menurut Karl Marx, adalah sistem yang menghapus kelas sosial dengan mengendalikan seluruh kekayaan dan properti oleh negara.
Kulit jeruk dan pamelo kering dapat digunakan untuk membuat pengasapan atau yang di Bali dikenal dengan istilah nusdus. Pengasapan ini efektif dalam mengusir nyamuk dari lingkungan sekitar.
Para ilmuwan mengembangkan metode baru untuk identifikasi dini dan pencegahan penyakit jantung, berdasarkan penelitian yang memantau ribuan perempuan selama tiga dekade.
Secara umum, di dunia setidaknya ada dua jenis vaksin mpox.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved