Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
SEORANG anak berusia 7 tahun 2 bulan yang tinggal di Kabupaten Pidie, Aceh, teridentifikasi mengalami polio tipe 2. Hingga kini, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) masih melakukan investigasi terkait dengan penyebab timbulnya penyakit tersebut.
Dugaan awal, virus polio muncul dari adanya kebiasaan buang air besar secara sembarangan di wilayah anak tersebut tinggal.
"Di sekitar rumah anak itu, yang menjadi tempat bermain, ada MCK. Jadi perilaku BAB sembarangan punya potensi. Kemungkinan penularannya dan faktor risiko kami lihat ada di sini," jelas Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu, Sabtu (19/11).
Baca juga: Pj Bupati Pidie Umumkan KLB Polio
Adapun pihaknya telah mengambil sampel air di wilayah tempat tinggal anak tersebut. Dalam 1-2 hari ke depan, hasil pemeriksaan sudah bisa didapatkan.
Lebih lanjut, dia mengungkapkan bahwa awalnya anak tersebut mengalami gejala, seperti demam dan flu, pada 6 Oktober 2022. Kemudian, pada 9 Oktober 2022, anak itu merasakan lumpuh sebagian.
Sekitar 18 Oktober, anak tersebut dirawat di RSUD TCD Sigli. Dari situ, dokter mencurigai anak itu terinfeksi polio. Pada 21 Oktober 2022, spesimen pun diperiksa. Lalu, pada 10 November, 2022 tes genome sequencing keluar dan menyatakan bahwa anak positifitu terinfeksi polio tipe 2.
Baca juga: Pakar Gizi Ingatkan Korelasi Buruknya Fasilitas Sanitasi dan Stuntitng
"Anak itu mengecil di otot paha dan betis. Tidak ada riwayat imunisasi dan tidak ada perjalanan keluar. Tapi, kalau dilihat kondisinya, sekalipun anak ini bisa jalan, cuman tertatih-tatih," imbuh Maxi.
Saat ini, jelas Maxi, belum ada obat untuk mengatasi penyakit polio. Namun, anak tersebut tetap mendapatkan perawatan untuk memperbaiki massa ototnya.
"Memang tidak ada obat, jadi dilakukan fisioterapi untuk mempertahankan massa ototnya," pungkasnya.(OL-11)
Skoliosis merupakan kelainan pada bentuk tulang belakang yang tumbuh ke samping menyerupai huruf C atau S.
Ada 5 gejala skoliosis yang wajib diketahui para orang tua agar dapat ditangani sedini mungkin.
Penyakit mata tiroid, juga dikenal sebagai oftalmopati tiroid atau penyakit Graves, adalah kondisi di mana mata seseorang terpengaruh gangguan pada kelenjar tiroid.
Meskipun tidak ada hubungan langsung, sekitar 30% penderita Graves mengalami TED. Mengubah pola makan dapat menjadi kunci dalam mengelola gejala kedua kondisi ini.
Penyakit Graves dan Struma Basedow merupakan gangguan kelenjar tiroid yang sering kali disamakan. Ini perbedaannya.
Batu ginjal, atau yang dikenal dengan istilah medis nefrolitiasis, adalah kondisi umum di mana material keras terbentuk di ginjal dan menyebabkan rasa sakit yang parah saat kemih keluar.
Putri Catherine dari Wales mengumumkan sedang menjalani kemoterapi pencegahan untuk mengobati kanker. Tapi apa itu kemoterapi pencegahan?
Latihan kebugaran biasanya berfokus pada gerakan maju-mundur, tetapi gerakan lateral atau samping juga penting untuk keseimbangan otot dan pencegahan cedera.
Mencuci tangan pakai sabun berperan penting untuk menghindarkan si kecil dari stunting. Bagaimana kaitan stunting dengan cuci tangan? Mari simak penjelasannya.
Data Kementerian Kesehatan menyebutkan, pada kurun 2018-2023 lebih dari 1,8 juta anak Indonesia belum mendapat imunisasi rutin lengkap. Apa risiko bahayanya?
Kendalikan tekanan darah, jangan sampai hipertensi! Salah satu caranya ialah dengan membatasi asupan garam.
Memasuki usia 40-an adalah tahap yang menarik dalam perjalanan kehidupan seseorang. Namun, ini juga merupakan fase di mana kesehatan mulai menjadi fokus utama
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved