Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

Mobil Listrik Buatan Mahasiswa UGM Cetak Rekor Baru, Mobil Listrik Teririt se-Asia

Agus Utantoro
19/11/2022 11:49
Mobil Listrik Buatan Mahasiswa UGM Cetak Rekor Baru, Mobil Listrik Teririt se-Asia
Mobil listrik Semar Proto(MI/HO)

SEMAR Proto, mobil listrik buatan tim mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM), mencatatkan rekor sebagai mobil listrik teririt se-Asia. Gelar itu diraih melalui sebuah kompetisi bertajuk Shell Eco Marathon 2022, yang  digelar di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB) 11-15 Oktober  lalu.

Dalam kompetisi itu, Semar --- Shell Eco Marathon --- Proto, yang dibuat 10 mahasiswa UGM itu mencatatkan rekor dan meraih juara pertama kategori Prototype kelas Battery-Electric setelah menunjukkan kemampuan 387,9 kilometer per kilo Watt jam (kWh).

Capaian itu, kata Ketua Tim Semar Proto Abdul Adzim Iftikar Mardiansjah, Sabtu (19/11), memecahkan rekor sebelumnya yang dicatatkan oleh tim HuaQi EV dari Tiongkok dengan jarak tempuh 501 kilometer per kWh.

Baca juga: UGM, BNPB dan BPBD Pasang Alat Deteksi Longsor di Lembang

Mobil Semar Proto merupakan kendaraan hemat energi yang memiliki koefisien drag 0.11 dan memanfaatkan bahan carbon fiber untuk body mobil. 

Pemilihan bahan tersebut sebagai upaya untuk menyiasati bobot kendaraan sehingga berat totalnya 27 Kg.  

"Ini menjadi berat teringan  dari mobil yang pernah kami kembangkan," ungkap Adzim. 

Sementara untuk  penggeraknya, mobil Semar Proto ini menggunakan motor listrik DC berdaya 250 Watt dan tegangan 48 Volt.

Menurut dia, berlaga di Sirkuit Mandalika menjadi tantangan tersendiri bagi tim Semar UGM. 

Adzim mengatakan dalam kompetisi di Mandalika ini  tim tidak hanya diuji untuk membuktikan kehebatan kendaraan saja namun  cuaca yang tidak menentu, suhu yang lebih panas kondisi yang berbeda,  serta trek sirkut yang lebih panjang menjadi tantangan yang harus mereka hadapi dan taklukan.

Suhu panas di Sirkuit Mandalika cukup betpengaruh terhadap performa kendaraan saat tes uji coba. Pasalnya, ada komponen kendaran yang tidak tahan panas berlebih. 

"Ada part yang meleleh dalam pengiriman.  Akibat part yang meleleh kami belum bisa berhasil pada hari pertama inspeksi dan harus memutar otak untuk bisa memperbaiki part tersebut," tuturnya.

Tim pun bekerja cepat untuk memperbaiki keadaan. Di sirkuit, mereka membuat ulang komponen yang rusak dan memodifikasi dibeberapa komponen dan sebagian lainnya dikerjakan di penginapan hingga malam hari.

Alhasil kerja keras tim terbayar. Mobil Semar Proto bisa lolos inspeksi di hari kedua dan siap berlaga di sirkuit.

Namun ternyata kendala tak berhenti sampai disitu. Saat kompetisi, mobil mengalami lepas rantai dalam dua kali pengambilan hasil. Tim kembali bekerja keras untuk mengatasi persoalan itu dan akhirnya pada pengambilan hasil ketiga dan keempat bisa berjalan mulus serta membuahkan hasil yang memuaskan dan mengharumkan nama UGM serta Indonesia di mata dunia.

"Kebanggaan lain dalam kompetisi tersebut mobil Semar UGM banyak dilirik  tim dari luar negeri seperti India dan Korea. Mereka banyak ingin tahu  soal desain kendaraan kami," imbuhnya.

Shell Eco-Marathon 2022 diikuti oleh 49 tim yang terdiri dari 33 wakil Indonesia. Sementara 16 tim lainnya merupakan representasi dari India, Kazakhstan, Korea Selatan (Korsel), Malaysia, Nepal, Filipina, Singapura, dan  Vietnam. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik