Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
BADAN Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH) adalah sebuah Badan Layanan Umum Kementerian Keuangan (Kemenku) yang memiliki mandat untuk mengelola dana dari berbagai sumber dan disalurkan untuk membiayai program- program yang berhubungan dengan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup,.
BPDLH juga memiliki target pengendalian dan penanganan dampak perubahan iklim di berbagai sektor yang tertuang pada Nationally Determined Contribution (NDC).
Perubahan iklim merupakan dampak yang terjadi pada tingkat nasional dan global atas aktivitas pembangunan ekonomi.
Dampak yang terjadi pada skala nasional dan global telah menyadarkan menyadarkan setiap negara bahwa penanganan perubahan iklim tidak dapat ditangani dengan pendekatan administrative wilayah/negara.
Setiap tahun sekitar 190-an negara berkumpul untuk mendiskusikan penanganan perubahan iklim secara global dan mereview pencapaian upaya penanganan perubahan iklim global yang dilakukan setiap negara.
Baca juga: COP27 Mesir: Tiga Negara Maju Dukung FoLU Net Sink 2030 Indonesia
Pada setiap tahunnya, setiap negara berpartisipasi pada pertemuan tersebut melalui hard diplomacy and soft diplomacy.
BPDLH sebagai entitas pemerintah yang berada di bawah Kemenkeu sejak berdirinya pada tahun 2019 berpartisipasi pada pertemuan tersebut sejak tahun 2021 melalui jalur soft diplomacy.
Keterlibatan BPDLH pada soft diplomacy tersebut diharapkan dapat memobilisasi dana internasional ke tingkat nasional guna mendukung program-program pemerintah dalam mendukung pencapaian komitmen di tingkat nasional dan internasional dalam konteks perubahan iklim dan Sustainable Development Goals.
Pada rangkaian COP 27 UNFCCC yang akan dilaksanakan di Mesir pada 6-18 November 2022, BPDLH akan berbagi best practices dalam membangun kerja sama dan pengelolaan dana iklim, dimana hal tersebut diharapkan dapat memberikan jaminan kepercayaan kepada donor atau investor dengan melihat pengelolaan dana yang telah berjalan.
Sebagaimana arahan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani bahwa BPDLH harus dapat menunjukkan transparansi dan akuntabilitas serta menjaga tatakelola pengelolaan keuangan.
Karena itu, melalui momen soft diplomacy ini diharapkan dapat menjadi forum untuk berbagi dan mendapatkan masukan untuk perbaikan pengelolaan dana lingkungan hidup dengan harapan dapat memberikan dampak terhadap upaya peningkatan pendananaan iklim dari berbagai sumber global.
Mengingat mandate BPDLH adalah untuk mengelola dana lingkungan hidup, maka kerangka program yang akan ditawarkan kepada donor atau investor adalah program yang sesuai dengan prioritas K/L.
Direktur Utama BPDLH, Djoko Hendratto menjadi pembicara dalam acara bincang-bincang (talkshow) di Paviliun Indonesia pada Hari Selasa (8/11) dengan tema “Together for A Stronger Climate Fund”.
Pada Kamis (10/11), Djoko menyajikan materi dengan tema “REDD+ in Indonesia: Investment, Action, and Contribution”.
Kehadiran BPDLH adalah bagian dari komitmen pemerintah Indonesia untuk mewujudkan pengendalian perubahan iklim, khususnya dalam mengisi kesenjangan pembiayaan dalam upaya mewujudkan target NDC 2030 terhadap penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) dan peningkatan ketahanan terhadap dampak perubahan iklim.
Pertemuan ini menjadi momentum penting bagi Indonesia secara khusus, dan komunitas global secara umum untuk mewujudkan kerja sama antar pihak.
Pewujudan baik kerja sama antar anggota pihak UNFCCC maupun kerjasama antara non-party stakeholder ataupun kerja sama dalam mengatasi perubahan iklim.
Selain itu, untuk dan mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan sebagaimana arahan Menteri Lingkungan Hidup Siti Nurbaya selaku National Focal Point pada UNFCCC.
Pada pertemuan tersebut juga akan dilakukan serangkaian pertemuan bilateral dengan potensial donor dan pihak lainnya.
"Kami juga mengajak teman-teman media dan seluruh masyarakat Indonesia untuk memberikan dukungan agar keterlibatan pemerintah Indonesia pada rangkaian COP-27 Mesir dapat berjalan dengan lancar, serta mendukung upaya penanganan perubahan iklim di Indonesia secara khusus," papar Djoko. (RO/OL-09)
BNI mengumumkan rencana penerbitan obligasi berlandaskan keberlanjutan (Sustainability Bond) Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2025, dengan nilai maksimal Rp5 triliun.
Menjelang peluncuran resminya pada 19 Juni 2025, Asthara Skyfront City menjalin kerja sama strategis dengan empat lembaga keuangan terpercaya.
Fundtastic bersama BPR Indomitra Pertiwi dan mitra keuangan Pintek, resmi menjalin kolaborasi strategis dengan Shipper, salah satu perusahaan teknologi logistik dan manajemen gudang.
PT Bank Danamon Indonesia dan PT Adira Dinamika Multi Finance, dengan dukungan MUFG Bank, kembali hadir mendukung penyelenggaraan IIMS Surabaya 2025.
Fintech di Indonesia dimulai dengan fokus memfasilitasi pembayaran online, sebagai respons terhadap maraknya transaksi online dan e-commerce.
Pengembangan infrastruktur gas senilai USD 32,4 miliar menerima pembiayaan tidak langsung maupun dalam bentuk utang.
PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) menyelenggarakan serangkaian kegiatan lingkungan bertema Beat Plastic Pollution atau Hentikan Polusi Plastik.
Sebagai bentuk implementasi nyata dari komitmen terhadap prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG), Krakatau Posco menjalankan program konservasi mangrove di Desa Lontar, Serang
Hotel ibis Palembang Sanggar dengan bangga mengumumkan keberhasilan meraih sertifikasi Green Key, sebuah penghargaan prestisius bertaraf internasional
Kepolisian RI dan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk sinergi dalam penegakan hukum guna memastikan kelestarian lingkungan hidup Indonesia.
Medco Energi Internasional melalui Medco E&P Natuna Ltd mengembangkan Sekolah Adiwiyata di Kepulauan Anambas, wilayah terluar Indonesia di Laut Natuna, Kepulauan Riau.
Peringatan Hari Bumi atau Earth Day yang jatuh setiap tanggal 22 April menjadi momen penting untuk merefleksikan hubungan manusia dengan planet ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved