Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KETUA Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan cendekiawan muslim Ahmad Syafii Maarif atau Buya Syafii sangat tepat diusulkan sebagai pahlawan nasional.
"Sangat tepat. Buya Syafii layak menjadi pahlawan nasional karena jejak kebangsaannya sudah diikuti masyarakat secara lintas batas," kata Haedar seusai peresmian Serambi Buya Syafii, di Kompleks Perumahan Nogotirto, Gamping, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis (10/11).
PP Muhammadiyah, kata dia, terus melakukan pendataan nama sejumlah tokoh Muhammadiyah yang layak diajukan sebagai pahlawan nasional.
Menurutnya, ada banyak nama yang telah diajukan kepada pemerintah.
"Tinggal nanti terserah mana yang didahulukan termasuk dua srikandi inisiator Kongres Perempuan dari Aisyiyah yaitu Ibu Munjiah dan Ibu Hajinah itu yang termasuk dalam daftar kami, nanti tokoh-tokoh berikutnya termasuk tentu saja Buya Syafii Maarif," kata dia lagi.
Baca juga: Hari Pahlawan Momentum Ormas Berperan Rawat Kesatuan dan Persatuan
Menurut Haedar, selain dari Muhammadiyah, pengusulan Buya Syafii Maarif sebagai pahlawan nasional tersebut juga perlu diajukan berbagai pihak untuk memenuhi syarat administrasi.
"Nanti tentu pengusulannya selain dari Muhammadiyah, juga dari berbagai pihak," kata dia.
Sebelumnya, Universitas Muhammadiyah (UM) Sumatra Barat dan Pemerintah Kabupaten Sijunjung, Sumbar, sepakat mengusulkan Buya Syafii Maarif sebagai pahlawan nasional.
Hal serupa juga digaungkan DPP Garda Pemuda NasDem (GPND) saat tadarus kebangsaan di Sumbar, Rabu (26/10), yang menyatakan siap mengusulkan dan mengawal tokoh cendekiawan muslim itu sebagai pahlawan nasional. (Ant/OL-16)
MUHAMMADIYAH memberlakukan Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT). Kalender ini menerapkan prinsip satu hari satu tanggal untuk seluruh dunia, ini aplikasinya
KETUA Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir mengatakan, syariat lahiriyah dalam momentum Idul Adha ialah menyembelih hewan kurban.
Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah Dzulfikar Ahmad Tawalla menyebut momentum milad sebagai langkah memperkuat totalitas pemuda negarawan.
PIMPINAN Pusat Muhammadiyah telah menetapkan Idulfitri 1 Syawal 1446 H jatuh pada Senin, 31 Maret 2025. Penetapan tersebut didasari oleh hasil hisab hakiki wujudul hilal
Sebentar lagi umat muslim akan merayakan Idul Fitri. Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir menekankan poin penting tentang kegembiraan dalam beragama.
PIMPINAN Pusat (PP) Muhammadiyah menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) bidang Ekonomi, 26-27 Februari 2025, di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
BUYA Ahmad Syafi'i Ma'arif memang telah berpulang meninggalkan kita dua tahun lalu (27 Mei 2022). Yang pergi hanya jasad, tetapi tidak dengan warisan-warisannya.
Memperingati Haul Kedua Buya Syafii Maarif, Kiniko Art Management menyelenggarakan pameran bertajuk "Berdiang di Perapian Buya Syafii" yang bertempat di Sarang Building, Blok 2, Yogyakarta.
KOMUNITAS Kelas Reading Buya Syafii bekerjasama dengan Sunrise Land Lombok akan menggelar Reading and Writing Camp pada Senin 27 Mei 2024 mendatang.
Keragaman bangsa Indonesia merupakan anugerah yang indah dan harus kita jaga keutuhannya, kata Buya, minimal hingga satu hari menjelang kiamat tiba.
KASUS intoleransi yang terjadi di dunia pendidikan tidak muncul begitu saja. Terdapat peran penting guru, keluarga, dan lingkungan sekitar dalam penyebaran benih-benih radikalisme.
Pemerintah Kabupaten Sijunjung mengusulkan Buya Syafii Maarif sebagai pahlawan nasional, mengingat Buya Syafii bukan hanya dikenal sebagai tokoh nasional, tapi berskala global.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved