Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
FAKULTAS Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) memperoleh akreditasi internasional Association to Advance Collegiate School of Business (AACSB), salah satu penilaian paling bergengsi di dunia untuk sekolah bisnis.
Rektor UI, Prof. Ari Kuncoro dalam acara pengumuman perolehan akreditasi AACSB Internasional, Selasa (1/11), menyakini bahwa status baru FEB UI itu akan mendorong posisi UI di kancah global. Hal itu juga bisa meningkatkan penilaian global terkait pendidikan di Tanah Air.
“UI merasakan manfaat keikutsertaan FEB UI sebagai duta UI dalam akreditasi tingkat internasional ini, dengan diterapkannya berbagai proses perbaikan dan peningkatan, inovasi, kerjasama serta kontribusi pada masyarakat, sebagai bagian yang dituntut oleh akreditasi AACSB. Semuanya akan mempengaruhi semangat UI dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu, pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat,” kata rektor ketika ditemui di Kampus UI Depok.
Menurutnya, dari sekitar 13.000 sekolah bisnis di dunia, kurang dari 6% yang telah masuk pengesahaan AACSB mengingat ketatnya proses akreditasi tersebut. Dari laman resmi AACSB, diketahui hanya empat perguruan tinggi Indonesia yang bisa mengantongi akreditasi AACSB, yakni UI, UGM, ITB dan Binus Business School.
Dekan FEB UI Teguh Dartanto, mengatakan proses panjang untuk mendapatkan pengakuan dari AACSB International ini merupakan suatu proses perbaikan berkelanjutan bagi institusi yang dipimpinnya.
Dia merinci bahwa terdapat 15 standar yang dinilai dalam proses akreditasi ini. Termasuk di dalamnya penentuan visi misi FEB UI, strategi pengelolaan pendidikan, pengembangan dosen, dan lain-lain.
“Ada 12 program studi yang kami ikutkan dalam proses akreditasi ini sehingga menjadikan FEB UI sebagai Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang memperoleh akreditasi terbesar (dalam arti jumlah) se-Indonesia sejauh ini,” ucap Teguh.
FEB UI, lanjutnya, telah melakukan berbagai inovasi dalam pengembangan kualitas dan mutu pendidikan. Hal itu dilakukan seperti menjalin hubungan dengan berbagai pihak dan menghadirkan kontribusi positif dalam 72 tahun kehadiran FEB UI di Indonesia.
“Pengakuan internasional ini membuat kami lebih bersemangat memasuki usia ke 72 tahun dan akan terus menjalankan misi kami untuk berkontribusi pada pengembangan pengetahuan di bidang ekonomi dan bisnis, serta menyiapkan pemimpin yang inklusif, relevan dan bereputasi, yang memiliki tanggung jawab sosial serta mampu menghadapi tantangan global,” tutur Teguh.
Dalam acara pengumuman perolehan akreditasi tersebut hadir pula Executive Vice President AACSB International Geoff Perry. Dia mengatakan bahwa akreditasi dari pihaknya identik dengan standar kualitas tertinggi sehingga dapat menginspirasi cara berpikir baru dalam pendidikan bisnis secara global.
“Kami mengucapkan selamat kepada Universitas Indonesia, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, yang telah memperoleh akreditasi AACSB,” katanya.
Selain Geoff, Executive Vice President and Chief Accreditation Officer of AACSB Stephanie Bryant pun memberikan apresiasinya terkait pencapaian FEB UI tersebut. Menurut dia, komitmen FEB UI untuk mendapatkan akreditasi merupakan cerminan nyata dari dedikasi terhadap peningkatan kualitas institusi pendidikan.
“Dedikasi tersebut tidak hanya kepada mahasiswa, jaringan alumni, dan komunitas bisnis yang lebih besar, tetapi juga kepada industri pendidikan tinggi secara keseluruhan. Mahasiswa hari ini adalah pemimpin bisnis masa depan, dan penambahan FEB UI ke jaringan sekolah bisnis terakreditasi AACSB akan memiliki dampak positif baik secara lokal maupun global,” kata Stephanie Bryant.
Pada acara tersebut, Ketua Umum Ikatan Alumni (ILUNI) FEB UI Alexandra Askandar yang juga merupakan Wakil Direktur Utama Bank Mandiri turut menyampaikan apresiasi dan kebanggaan terhadap almamaternya.
Menurutnya perolehan akreditasi AACSB merupakan bagian dari perjalanan FEB UI untuk terus selalu melakukan perbaikan berkelanjutan, memberikan impact yang positif kepada masyarakat, berperan serta dalam pembangunan nasional serta pengembangan ilmu pengetahuan.
“Selamat kepada seluruh sivitas akademika FEB UI, dan kami sebagai alumni, sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari FEB UI akan terus mendukung perjalanan FEB UI ke depannya,” ujar Alexandra.
Teguh menambahkan bahwa FEB UI juga telah memperbarui akreditasi Internasional Association of MBAs (AMBA) untuk program studi Magister Manajemen (MM FEB UI). Sehingga menjadikan FEB UI sebagai satu-satunya sekolah bisnis di Indonesia yang memiliki ‘Double Crown’ yaitu tingkat tertinggi pengakuan internasional atas pendidikan tinggi sekolah bisnis (AACSB dan AMBA).(H-2)
C-Hub atau Connectivity Hub dirancang untuk menjadi pusat dinamis bagi penelitian interdisipliner, pertukaran budaya, dan keunggulan akademik.
Penandatanganan ini merupakan upaya mendukung UI menjadi universitas unggul dan berdampak secara global.
Para konsultan ini sebenarnya memiliki opini-opini, terlebih saat diskusi. Namun, untuk menuangkannya ke dalam bentuk tulisan tetap perlu diasah.
Pemerintah didorong untuk lebih memperhatikan hal tersebut, sebab keberadaan kampus asing dapat menimbulkan risiko keluarnya devisa dalam bidang pendidikan tinggi.
TANTANGAN dalam mengatasi dan melakukan mitigasi bencana di dunia saat ini disebut semakin kompleks. Berbagai isu global seperti perubahan iklim hingga tekanan urbanisasi menjadi pemicunya.
Program kuliah gratis ini merupakan bentuk komitmen UI dalam memperluas akses pendidikan dan memberikan bantuan kepada tenaga kependidikan dan tenaga pendidik (dosen) di lingkungan UI.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) kembali sukses menggelar seminar internasional dalam rangkaian acara The 22nd Economix.
Hilirisasi bahkan menjadi prasyarat bagi sektor industri pengolahan untuk mendukung pencapaian Indonesia Emas 2045 jika dilakukan dan direalisasikan sesuai dengan rencana investasi
Kreativitas menjadi hal yang lebih penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia dibandingkan produktivitas guna mewujudkan Indonesia Emas 2045
Dalam jangka pendek, Dekan FEB UP yang baru, Dr Harnovinsah, akan menjalankan program fast track yakni mahasiswa dalam kuliah selama lima tahun mendapatkan dua ijazah S1 dan S2.
Penyelenggaraan konferensi internasional ini sekaligus menjadi simbol eratnya kerja sama lintas batas antara Indonesia dengan Malaysia.
BADAN Pusat Statistik (BPS) baru saja merilis bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan III 2023 secara year on year (yoy) ekonomi Indonesia tumbuh 4,94%.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved