Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Badan POM Sebut Perusahaan Thailand Pasok Pelarut Obat Sirop ke RI

Mediaindonesia.com
31/10/2022 19:24
Badan POM Sebut Perusahaan Thailand Pasok Pelarut Obat Sirop ke RI
Kepala Badan POM RI Penny K Lukito saat memberikan keterangan kepada media di Jakarta, beberapa waktu lalu.(ANTARA)

KEPALA Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) Penny K Lukito mengungkap bahan baku propilen glikol (PG) yang ditemukan pada produk obat sirop di Indonesia, salah satunya didatangkan perusahaan multinasional Dow Chemical Thailand Ltd.
 
"Produsennya adalah Dow Chemical yang di Thailand. Jalurnya dari Thailand," kata dia dalam konferensi pers di Serang, Banten, Senin (31/10).
 
Ia mengatakan Dow Chemical merupakan perusahaan farmasi multinasional yang memproduksi PG sebagai bahan baku pelarut pada obat sirop.
 
Bahan baku tersebut ditemukan pada produk obat sirop bermerek dagang Flurin DMP yang diproduksi PT Yarindo Farmatama di fasilitas produksi Jalan Modern Industri IV Kav 29 Cikande, Serang, Banten.
 
"Produk Flurin DMP Syrup terbukti menggunakan bahan baku PG yang tercemar etilen glikol (EG) sebesar 48 mg/ml dari syarat ambang
batas kurang dari 0,1 mg/ml. Ini sama dengan hampir 100 kalinya dari batas aman," katanya.


Baca juga: Rumah Sakit Premier Bintaro Gelar Simulasi 9 Kode Kegawatdaruratan

 
Menurut Penny, PT Yarindo Farmatama diduga menggunakan bahan baku pelarut obat yang tidak memenuhi syarat, sehingga memicu cemaran EG di atas batas aman.
 
"PT Yarindo tidak melakukan kualifikasi pemasok bahan baku obat, termasuk tidak melakukan pengujian bahan baku untuk parameter cemaran EG dan DEG, serta tidak menggunakan metode analisa uji bahan baku sesuai referensi terkini," katanya.
 
Penny menambahkan upaya investigasi bahan baku tersebut saat ini sedang dilakukan Bareskrim Polri.
 
"Ini penelusuran ke atas, apakah akan ada penindakan? Nanti (ditindaklanjuti) oleh kepolisian," katanya. (Ant/OL-16)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya