Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
PT PLN (Persero) berhasil melakukan uji coba co-firing 100 persen biomassa Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Bolok 2x16,5 Mw, Jumat (21/10). Dengan keberhasilan itu, PLTU Bolok menjadi pertama di Indonesia yang mengubah bahan bakar dari sebelumnya batu bara menjadi biomassa atau PLTU 100 persen Energi Baru Terbarukan (EBT).
"Ini sesuai dengan kebijakan yang sama dengan di luar negeri yakni mengunakan biomassa. Ini namanya pembangkit yang mengunakan bahan bakar karbon netral karena pada fase tumbuhan menyerap C02 dan pada saat dibakar menghasilkan C02," kata Direktur Utama PJB Service, Teguh Widjajanto kepada wartawan di sela-sela co-firing Biomassa di PLTU Bolok, Desa Bolok, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang.
Menurut Teguh, saat ini PLTU Bolok juga menjadi PLTU dengan bahan bakar biomassa atau PLTBM atau sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 112 Tahun 2022 tentangPercepatan Pengembangan Energi Terbarukan untuk Penyediaan Tenaga Listrik. "Kita harapkan dengan adanya PLTBM Bolok ini memberikan kontribusi kepada negara dari energi batu bara menjadi EBT," ujarnya.
Untuk pasokan biomassa berasal dari pohon Kaliandra merah yang dibudidaya oleh masyarakat, Universitas Nusa Cendana, dan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Nusa Tenggara Timur. "Semua orang bisa menanam kaliandra merah dan juga dibantu oleh kebijakan dari pemerintah daerah," ujarnya
General Manager PLN Unit Induk Wilayah (UIW) NTT, Fintje Lumembang mengatakan PT PLN bersama Pemerinta Provinsi NTT sudah menandatangani nota kesepahaman untuk budidaya dan memasok biomassa ke PLN. "Tentu lahan tidur yang selama ini tidak menghasilkan apa-apa sangat bermanfaat meningkatkan perekonomian masyarakat karena bunga dan daunnya sangat bermanfaat," katanya.
Dia mengatakan, co-firing 100 persen biomassa PLTU Bolok merupakan wujud nyata PLN mendukung kebijakan pemerintah mendorong dan meningkatkan bauran energi di dalam sistem PLN karena sampai 2021 baru mencapai 13% yang berasal dari berbagai macam EBT seperti biomassa, pembangkit listrik tenaga bayu, PLTS, dan PLTMH.
"Ini jadi momentum atau legacy dari PLN dari teman-teman nusantara power untuk memberikan bukti nyata bahwa kita bisa mencapai target nol emisi di 2060 dengan membangun pembangkit EBT dan dan juga co-firing pembangkit kita yang sumbernya dari energi fosil," kata Lumembang. (OL-15)
Pemerintah kembali merencanakan pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) berbahan bakar batu bara pada periode 2029 hingga 2033.
PT TBS Energi Utama memperkuat komitmennya dalam bertransformasi menjadi perusahaan berbasis keberlanjutan dengan sejumlah langkah strategis.
TOBA mendapatkan persetujuan dari pemegang saham melakukan divestasi dua aset PLTU berkapasitas 200 megawatt senilai US$144,8 juta atau setara Rp2,3 triliun.
Indonesia perlu segera menetapkan peta jalan pengakhiran dini pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara sebagai acuan untuk menemukan dan mengembangkan solusi.
Transaksi ini sejalan dengan komitmen Perseroan dalam mencapai target netralitas karbon pada tahun 2030 melalui inisiatif TBS 2030.
PLN berencana membatalkan kontrak 13,3 gigawatt (GW) pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara yang sebelumnya direncanakan dalam RUPTL 2019-2028.
Agar mengetahui berbagai sumber energi alternatif tersebut, bacalah uraian berikut dengan saksama.
Potensi PLTBm diproyeksikan mencapai 313 megawatt (MW), dengan sejumlah PLTBm yang telah beroperasi di beberapa daerah, dengan total kapasitas 27 MW.
Dari tanaman indigofera, masyarakat dapat memanfaatkan daunnya sebagai pakan ternak dan ranting yang tumbuh kemudian dijual ke PLN sebagai bahan bakar co-firing biomassa.
Pemanfaatan teknologi bioproses sangat penting dalam mengolah biomassa menjadi sebuah produk yang bernilai ekonomi.
TIM bola basket M88 Aspac terus menampilkan performa terbaiknya di Seri V Liga Basket Indonesia musim ini.
INDONESIA menjadi tuan rumah pertemuan pertama Komite dan Sub Komite Kepramukaan se-Asia Pasifik yang diadakan oleh Asia Pacific Regional Scout Comitte (APRSC), 8-12 April 2016.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved