Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

PLTU Bolok Jadi Pembangkit 100 Persen EBT di Indonesia

Palce Amalo
21/10/2022 20:08
PLTU Bolok Jadi Pembangkit 100 Persen EBT di Indonesia
PLTU Bolok, Desa Bolok, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang, NTT.(MI/Palce Amalo)

PT PLN (Persero) berhasil melakukan uji coba co-firing 100 persen  biomassa Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Bolok 2x16,5 Mw, Jumat (21/10). Dengan keberhasilan itu, PLTU Bolok menjadi pertama di Indonesia yang mengubah bahan bakar dari sebelumnya batu bara menjadi biomassa atau PLTU 100 persen Energi Baru Terbarukan (EBT).

"Ini sesuai dengan kebijakan yang sama dengan di luar negeri yakni mengunakan biomassa. Ini namanya pembangkit yang mengunakan bahan bakar karbon netral karena pada fase tumbuhan menyerap C02 dan pada saat dibakar menghasilkan C02," kata Direktur Utama PJB Service, Teguh Widjajanto kepada wartawan di sela-sela co-firing Biomassa di PLTU Bolok, Desa Bolok, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang.

Menurut Teguh, saat ini PLTU Bolok juga menjadi PLTU dengan bahan bakar biomassa atau PLTBM atau sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 112 Tahun 2022 tentangPercepatan Pengembangan Energi Terbarukan untuk Penyediaan Tenaga Listrik. "Kita harapkan dengan adanya PLTBM Bolok ini memberikan kontribusi kepada negara dari energi batu bara menjadi EBT," ujarnya.

Untuk pasokan biomassa berasal dari pohon Kaliandra merah yang dibudidaya oleh masyarakat, Universitas Nusa Cendana, dan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Nusa Tenggara Timur. "Semua orang bisa menanam kaliandra merah dan juga dibantu oleh kebijakan dari pemerintah daerah," ujarnya

General Manager PLN Unit Induk Wilayah (UIW) NTT, Fintje Lumembang mengatakan PT PLN bersama Pemerinta Provinsi NTT sudah menandatangani nota kesepahaman untuk budidaya dan memasok biomassa ke PLN. "Tentu lahan tidur yang selama ini tidak menghasilkan apa-apa sangat bermanfaat meningkatkan perekonomian masyarakat karena bunga dan daunnya  sangat bermanfaat," katanya.

Dia mengatakan, co-firing 100 persen biomassa PLTU Bolok merupakan wujud nyata PLN mendukung kebijakan pemerintah mendorong dan meningkatkan bauran energi di dalam sistem PLN karena sampai 2021 baru mencapai 13%  yang berasal dari berbagai macam EBT seperti biomassa, pembangkit  listrik tenaga bayu, PLTS, dan PLTMH.

"Ini jadi momentum atau legacy dari PLN dari teman-teman nusantara power untuk memberikan bukti nyata bahwa kita bisa mencapai target nol emisi di 2060 dengan membangun pembangkit EBT dan dan juga co-firing pembangkit kita yang sumbernya dari energi fosil," kata Lumembang. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya