Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
SEBARAN kasus gangguan ginjal akut progresif atipikal (Atipical Progressive Acute Kidney Injury/AKI) pada anak sudah terlapor dari 20 provinsi dengan total 192 orang.
Laporan itu diungkapkan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dengan komposisi pasien sebagian besar balita dengan umur 1-5 tahun.
"Sampai Selasa (18/10) sore ini, terdapat 192 kasus. Jadi Januari cuman 2 kasus, Februari 0 kasus, Maret 2 kasus, April 0 kasus, Mei 6 kasus, Juni 3 kasus, Juli 9 kasus," ujar Ketua Pengurus Pusat IDAI Piprim Basarah Yanuarso, Selasa (18/10).
Baca juga: Rekomendasi IDAI, Hindari Dulu Obat Paracetamol Sirup pada Anak
"Mulai Agustus 37 kasus dan September 81 kasus. Sisanya pada Oktober, hingga kumulatifnya 192 kasus," imbuhnya.
Adapun provinsi dengan kasus terbanyak ialah DKI Jakarta sebanyak 50 orang. Lalu, Jawa Barat dan Jawa Timur masing-masing 24 kasus. Berikut, Sumatra Barat 21 kasus, 18 kasus dari Aceh dan Bali 17 kasus. Sementara, sisanya ada yang hanya 1-2 kasus.
Hingga kini, penyebab dari kasus gangguan ginjal akut masih belum diketahui. Namun, ada banyak spekulasi dan dugaan yang tersebar di masyarakat. Pertama, akibat Multisystem Inflammatory Syndrome Children (MIS-C).
Faktor kedua ialah kontaminasi Dietilen Glikol (DEG) dan Etilen Glikol (EG). Akan tetapi, sampai sekarang penelitian dan investigasi masih belum konklusif menuju satu sebab tunggal.
Belajar dari kasus gangguan ginjal akut di Gambia Afrika, ada kecurigaan etilen glikol pada paracetamol sirup. Alhasil, sebagai kewaspadaan dini, IDAI mengeluarkan rekomendasi untuk tidak menggunakan paracetamol sirup untuk sementara waktu.
Baca juga: Kemenkes: Gagal Ginjal Akut Dilaporkan Serang Anak 6 Bulan-18 Tahun
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dalam rilisnya, menyatakan bahwa sirup obat untuk anak yang terkontaminasi Dietilen Glikol dan Etilen Glikol, tidak terdaftar di Indonesia.
Adapun sirup obat untuk anak yang mengacu keterangan WHO, terdiri dari Promethazine Oral Solution, Kofexmalin Baby Cough Syrup, Makoff Baby Cough Syrup dan Magrip N Cold Syrup. Keempat produk tersebut diproduksi oleh Maiden Pharmaceuticals Limited di India, yang tidak terdaftar di Indonesia.
"BPOM melakukan pengawasan secara komprehensif pre dan post market terhadap produk obat yang beredar di Indonesia. Hingga saat ini, produk dari produsen Maiden Pharmaceutical Ltd tidak ada yang terdaftar di BPOM," bunyi rilis tersebut.(OL-11)
KESADARAN menjaga fisik dan kesehatan dinilai menjadi hal penting bagi atlet esports untuk mencegah cedera dan menjaga karier tetap panjang.
Chikungunya jarang berakibat fatal dan virus yang dibawa oleh nyamuk ini tidak menyebar melalui udara.
Sebuah kota industri di selatan Tiongkok melaporkan lebih dari 3.100 kasus chikungunya sepanjang bulan ini, menjadikannya wabah terbesar penyakit yang ditularkan nyamuk di Tiongkok
Penyakit Guillain-Barré Syndrome (GBS) kini sedang mengancam anak-anak Gaza. GBS sendiri adalah penyakit autoimun, artinya sistem kekebalan tubuh menyerang saraf perifer.
RSV merupakan virus yang mudah menular dan menyerang saluran pernapasan dan paling berbahaya menyerang dua ujung spektrum yaitu bayi dan lansia.
Flu Singapura atau Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD) tak hanya menyerang anak-anak. Namun, orang dewasa juga bisa terinfeksi dan mengalami komplikasi berat.
Mitos seputar pemberian MPASI itu mulai dari pemberian madu untuk anak yang baru lahir, hingga larangan pemberian MPASI bertekstur hingga anak tumbuh gigi.
orangtua boleh menggunakan kaldu instan dalam MPASI. Tetapi ia menekankan pentingya batas penggunaan yang disesuaikan dengan umur anak.
Program pemeriksaan kesehatan gratis sebaiknya menjangkau anak usia sekolah yang bersekolah maupun tidak bersekolah di wilayah perkotaan sampai daerah terpencil.
IKATAN Dokter Anak Indonesia (IDAI) meminta pemerintah melakukan pembenahan dan pemerataan infrastruktur kesehatan agar program Cek Kesehatan Gratis (CKG) merata di seluruh daerah.
IDAI menyambut baik kebijakan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, yang menetapkan tunjangan sebesar Rp30 juta per bulan
Agar tujuan tersebut dapat terlaksana secara efektif dan berkelanjutan, terdapat beberapa hal penting yang perlu diperjelas dan disempurnakan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved