Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
SEBARAN kasus gangguan ginjal akut progresif atipikal (Atipical Progressive Acute Kidney Injury/AKI) pada anak sudah terlapor dari 20 provinsi dengan total 192 orang.
Laporan itu diungkapkan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dengan komposisi pasien sebagian besar balita dengan umur 1-5 tahun.
"Sampai Selasa (18/10) sore ini, terdapat 192 kasus. Jadi Januari cuman 2 kasus, Februari 0 kasus, Maret 2 kasus, April 0 kasus, Mei 6 kasus, Juni 3 kasus, Juli 9 kasus," ujar Ketua Pengurus Pusat IDAI Piprim Basarah Yanuarso, Selasa (18/10).
Baca juga: Rekomendasi IDAI, Hindari Dulu Obat Paracetamol Sirup pada Anak
"Mulai Agustus 37 kasus dan September 81 kasus. Sisanya pada Oktober, hingga kumulatifnya 192 kasus," imbuhnya.
Adapun provinsi dengan kasus terbanyak ialah DKI Jakarta sebanyak 50 orang. Lalu, Jawa Barat dan Jawa Timur masing-masing 24 kasus. Berikut, Sumatra Barat 21 kasus, 18 kasus dari Aceh dan Bali 17 kasus. Sementara, sisanya ada yang hanya 1-2 kasus.
Hingga kini, penyebab dari kasus gangguan ginjal akut masih belum diketahui. Namun, ada banyak spekulasi dan dugaan yang tersebar di masyarakat. Pertama, akibat Multisystem Inflammatory Syndrome Children (MIS-C).
Faktor kedua ialah kontaminasi Dietilen Glikol (DEG) dan Etilen Glikol (EG). Akan tetapi, sampai sekarang penelitian dan investigasi masih belum konklusif menuju satu sebab tunggal.
Belajar dari kasus gangguan ginjal akut di Gambia Afrika, ada kecurigaan etilen glikol pada paracetamol sirup. Alhasil, sebagai kewaspadaan dini, IDAI mengeluarkan rekomendasi untuk tidak menggunakan paracetamol sirup untuk sementara waktu.
Baca juga: Kemenkes: Gagal Ginjal Akut Dilaporkan Serang Anak 6 Bulan-18 Tahun
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dalam rilisnya, menyatakan bahwa sirup obat untuk anak yang terkontaminasi Dietilen Glikol dan Etilen Glikol, tidak terdaftar di Indonesia.
Adapun sirup obat untuk anak yang mengacu keterangan WHO, terdiri dari Promethazine Oral Solution, Kofexmalin Baby Cough Syrup, Makoff Baby Cough Syrup dan Magrip N Cold Syrup. Keempat produk tersebut diproduksi oleh Maiden Pharmaceuticals Limited di India, yang tidak terdaftar di Indonesia.
"BPOM melakukan pengawasan secara komprehensif pre dan post market terhadap produk obat yang beredar di Indonesia. Hingga saat ini, produk dari produsen Maiden Pharmaceutical Ltd tidak ada yang terdaftar di BPOM," bunyi rilis tersebut.(OL-11)
Skoliosis merupakan kelainan pada bentuk tulang belakang yang tumbuh ke samping menyerupai huruf C atau S.
Ada 5 gejala skoliosis yang wajib diketahui para orang tua agar dapat ditangani sedini mungkin.
Penyakit mata tiroid, juga dikenal sebagai oftalmopati tiroid atau penyakit Graves, adalah kondisi di mana mata seseorang terpengaruh gangguan pada kelenjar tiroid.
Meskipun tidak ada hubungan langsung, sekitar 30% penderita Graves mengalami TED. Mengubah pola makan dapat menjadi kunci dalam mengelola gejala kedua kondisi ini.
Penyakit Graves dan Struma Basedow merupakan gangguan kelenjar tiroid yang sering kali disamakan. Ini perbedaannya.
Batu ginjal, atau yang dikenal dengan istilah medis nefrolitiasis, adalah kondisi umum di mana material keras terbentuk di ginjal dan menyebabkan rasa sakit yang parah saat kemih keluar.
Survei Kesehatan 2023 menunjukkan proporsi kekambuhan asma dalam 12 bulan terakhir menurut kelompok usia tetap tinggi, dengan anak di bawah 1 tahun memiliki tingkat kekambuhan 53,5%.
Sekitar 40% MPASI terkontaminasi E.coli sehingga harus diperhatikan proses pembuatan dan penyimpanannya.
Kombinasi antara penyakit tidak menular seperti obesitas dengan penyakit menular seperti DBD akan menghasilkan kombinasi risiko fatalitas tinggi.
Ruam popok membuat bayi tidak nyaman bergerak. Padahal, gerakan aktif seperti merangkak, berguling, dan berjalan sangat penting untuk perkembangan otot dan koordinasi bayi.
Orang tua dapat berkonsultasi dengan dokter spesialis anak untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai imunisasi yang efektif mencegah polio.
Alergi susu sapi terjadi karena sistem kekebalan tubuh bereaksi berlebihan terhadap protein dalam susu sapi. Kondisi ini dapat mempengaruhi pertumbuhan, perkembangan, dan kesehatan anak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved