Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) sudah melakukan koordinasi dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terkait dengan Atypical Progressive Acute Kidney Injury atau kasus gangguan ginjal akut misterius ini yang menyerang anak-anak berusia 0-18 tahun di Indonesia.
"Nanti akan melihat bersama-sama kasus gangguan ginjal akut di Indonesia. Kami sudah melaporkan ke WHO terkait dengan hal ini," kata Plt Direktur Pelayanan Kesehatan Primer Kementerian kesehatan dr Yanti Herman dalam konferensi pers secara daring, Jumat (14/11).
Baca juga: Kemenkes Masih Teliti Penyebab Gangguan Ginjal Akut Misterius pada Anak
Menurutnya dari hasil metagenomik (terkait DNA) masih butuh waktu dan proses yang hasilnya akan dikeluarkan. "Jadi ini memang masih dalam proses hasilnya juga belum keluar terkait pemeriksaan metagenomiknya," ujar dr Yanti.
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) melaporkan kasus gangguan ginjal akut menjadi 152 kasus. Sejak September 2022 IDAI telah berkoordinasi dengan IDAI Cabang dan mendapatkan laporan adanya peningkatan kasus pada anak terkait gangguan ginjal akut yang progresif pelaporan dalam kasus dalam satu pekan terakhir dari 16 cabang yang melaporkan.
"Sampai 14 Oktober data terakhir ada 152 kasus. Hanya saja memang trennya puncaknya di September ada 76 laporan dan pada bulan ini lebih menurun mudah-mudahan kita harapkan trennya tidak meningkat lagi," kata Ketua Pengurus Pusat IDAI dr Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K).
Dr Piprim mengatakan usia pasien anak yang paling banyak 1-5 tahun, untuk usia pasien gangguan ginjal akut ini menyerang anak usia 0-18 tahun.
"Tapi trennya berada di September kemarin dan kita sama-sama berharap semoga tidak ada lonjakan kasus lagi ya," ucapnya.
Dr Piprim mengatakan biasanya gangguan ginjal akut pada balita karena kelainan bawaan mungkin ginjalnya berukuran kecil atau tidak berbentuk bagus. Tetapi kasus kali ini semua pasien dalam keadaan sehat dan tidak ada kelainan bawaan. (OL-6)
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berencana melanjutkan wacana standardisasi kemasan rokok untuk seluruh bungkus rokok yang beredar di pasaran.
PENYAKIT hipertensi, diabetes melitus, hingga masalah gigi menjadi penyakit yang banyak ditemukan dalam program Cek Kesehatan Gratis (CKG).
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur melakukan penyelidikan epidemiolog menyusul temuan 2 kasus covid-19 di provinsi tersebut.
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menegaskan pentingnya memberikan imunisasi yang lengkap kepada anak-anak sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
Sejalan dengan penjelasan Kementerian Kesehatan yang menyebutkan vaksinasi booster covid-19 tetap direkomendasikan.
Lonjakan terbaru kasus covid-19 di sejumlah negara di Asia kembali menghadirkan tantangan kesehatan masyarakat yang harus segera ditangani.
Dalam waktu singkat, lebih dari 5 juta remaja perempuan Indonesia telah menerima vaksin HPV.
HARI Donor Darah Internasional atau World Blood Donor Day jatuh pada tanggal 14 Juni setiap tahunnya. Peringatan tersebut diresmikan sejak tahun 2004 oleh WHO.
WHO mengungkap kebersihan di lingkungan rumah berperan penting dalam pencegahan kanker serviks.
Samoa, Nauru, dan Tonga masuk dalam daftar negara dengan tingkat obesitas tertinggi di dunia. Bagaimana dengan Indonesia? Simak data terbaru dari WHO.
Laporan WHO terbaru menyebutkan bahwa mulai pertengahan April 2025 sirkulasi varian LP.8.1 mulai berkurang dan varian baru NB.1.8.1 meningkat, yang diberi nama varian Nimbus
AKHIR Mei yang lalu peningkatan kasus covid-19 kembali terjadi di Asia Tenggara seperti Singapura, Thailand, Hongkong, dan Malaysia. Banyak negara juga mulai bersiap.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved