Kamis 13 Oktober 2022, 18:00 WIB

BPK Penabur dan SCUA Catatkan Rekor MURI

Rifaldi Putra Irianto | Humaniora
BPK Penabur dan SCUA Catatkan Rekor MURI

MI/RIFALDI PUTRA IRIANTO
Penyerahan penghargaaan MURI untuk BPK Penabur dan SCUA.

 

YAYASAN BPK Penabur bersama Sekolah Catur Utut Adianto (SCUA) berhasil mencatatkan rekor baru di Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI), sebagai pemerkasa dan juga penyelenggara kompetisi catur secara daring antar pelajar dengan jumlah peserta terbanyak di Indonesia. 

Dalam pelaksanaannya, kompetisi catur secara daring antarpelajar itu sukses menghimpun sebanyak 1.393 peserta dari sekitar 800 sekolah di Tanah Air. 

"Piagam penghargaan Museum Rekor Dunia Indonesia hal ini tercatat pada nomor rekor ke-10.604, dianugrahkan kepada pemerkasa dan juga penyelenggara kompetisi catur secara daring antar pelajar dengan jumlah peserta terbanyak di Indonesia, jumlahnya ada 1.393 pelajar dipersembahkan kepada Yayasan BPK Penabur dan Sekolah Catur Utut Adianto," ucap Wakil Direktur Operasional PT MURI Awan Raharjo di Kantor MURI, Jakarta, Kamis (13/10). 

Atas pencapaian itu Ketua Umum Yayasan BPK Penabur Adri Lazuardi pun mengucap terima kasih kepada MURI. Dia berharap dengan pencapaian ini olahraga catur dapat lebih dikenal khususnya dikalangan pelajar. 

"Buat BPK Penabur ini merupakan satu hal yang membanggakan karena apa yang dicapai oleh panitia dengan mengumpulkan 1.393 peserta adalah satu upaya yang luar biasa," sebut Adri. 

"Ini juga menjadi upaya kami agar catur lebih di kenal di seluruh indonesia dan tentu kami bangga sebagai penyelenggara bisa menghimpun begitu banyak pelajar untuk mengikuti festival catur ini," sambungnya. 

Baca juga: Kesehatan Mental Adalah Fondasi untuk Masa Depan Anak

Sementara itu Pendiri SCUA, Eka Putra Wirya mengatakan penghargaan ini merupakan awal yang baik dari kolaborasinya bersama dengan Yayasan BPK Penabur. 

Tak hanya mencatatkan rekor MURI, dari kolaborasi ini Eka meyakini akan memunculkan bibit-bibit pecatur untuk Indonesia. 

"Catur sekolah dan sekolah catur merupakan satu kesatuan yang memang saling menguatkan. kalau sekolah catur memberikan ilmu science secara sistematik, kalau catur sekolah bagaimana kita mencari bibit-bibit baru. Jadi tentu kami berterima kasih kepada BPK Penabur yang menjadi mitra strategis kami," terang Eka. 

Eka berharap, penyelenggaran kompetisi catur secara daring antar pelajar tidak hanya berhenti sampai di sini. dan dapat terus terselenggara dan berkembang di tahun-tahun berikutnya. 

"Saya berharap gaung ini akan terus digaungkan untuk tonggak sejarah catur Indonesia," tukasnya. (R-3)

Baca Juga

The WUJIL

The Wujil Resort & Conventions Raih Penghargaan dari Platform Perjalanan TripAdvisor

👤mediaindonesia.com 🕔Jumat 02 Juni 2023, 17:42 WIB
Menurut platform tersebut, penghargaan ini mempertimbangkan kualitas dan kuantitas ulasan dan peringkat dari wisatawan di setiap kategori...
Pexels

Indonesia Masih Setengah Hati Kendalikan Rokok

👤Despian Nurhidayat 🕔Jumat 02 Juni 2023, 17:35 WIB
ADANYA peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia (HTTS) setiap 31 Mei, tidak juga menyadarkan masyarakat Indonesia akan bahayanya...
Antara

KLHK Sebut Pengelolaan Hasil Sedimentasi Laut Tidak Rusak Ekosistem

👤Atalya Puspa 🕔Jumat 02 Juni 2023, 17:26 WIB
KEMENTERIAN Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyebut bahwa pengelolaan hasil sedimentasi laut tidak akan merusak ekosistem pesisir...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya