Rabu 12 Oktober 2022, 14:00 WIB

KDRT Berdampak Buruk terhadap Psikis Anak

Basuki Eka Purnama | Humaniora
KDRT Berdampak Buruk terhadap Psikis Anak

Medcom/M Rizal
Ilustrasi

 

PSIKOLOG klinis dari Universitas Gadjah Mada (UGM)  Anggiastri Hanantyasari Utami menjelaskan, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan pasangan suami istri, baik itu suami kepada istri atau sebaliknya, memberi dampak buruk terhadap psikis anak yang menjadi saksi mata, bahkan ada risiko anak akan mengalami gangguan kesehatan mental.

"Anak cenderung memiliki kecenderungan mengalami gangguan kesehatan mental seperti kecemasan, gangguan stres pasca trauma (PTSD), depresi bahkan pikiran atau perilaku yang mengarah pada upaya bunuh diri," kata Anggiastri, dikutip Rabu (12/10).

Menyaksikan kekerasan dalam rumah tangga dapat memicu kecemasan dan ketakutan akan pengabaian oleh orang dewasa.

Baca juga: Mengenal Karakter Pasangan Sebelum Menikah Bisa Bantu Cegah KDRT

Anggota Ikatan Psikolog Klinis (IPK) Indonesia itu menjelaskan biasanya orang dewasa atau orangtua yang dalam kondisi tidak sehat secara mental akibat pertengkaran akan mempengaruhi bagaimana mereka merawat dan mengasuh anak.

Ada penelitian yang mengatakan bahwa sering menyaksikan atau berada pada situasi tertekan terus-menerus dapat membuat anak mengalami gangguan perkembangan pada otaknya sehingga mempengaruhi kemampuan berpikir, berbahasa, emosi dan perilaku.

Tidak hanya itu, perilaku agresif yang dilihat anak ketika kekerasan dalam rumah tangga terjadi di hadapannya bisa ditiru oleh buah hati, sehingga muncul kecenderungan kekerasan itu akan terulang lagi di masa depan.

"Ketika anak sudah mencapai usia lima tahun ke atas, perilaku agresif yang ditunjukkan oleh orangtua dapat membuat anak meniru perilaku agresif tersebut dan diterapkan sebagai coping mechanism atau cara dia menyelesaikan masalah-masalahnya di kemudian hari," jelas dia.

Senada dengan Anggiastri, psikolog klinis dewasa Annisa Prasetyo Ningrum dari Universitas Indonesia mengatakan KDRT dalam keluarga dapat menjadi pengalaman yang menyisakan trauma bagi anak.

Sebab, keluarga yang seharusnya menjadi orang terdekat dan memberikan rasa aman malah menunjukkan kekerasan. Akibatnya, muncul rasa takut dan marah pada anak.

"Pengalaman menyaksikan atau mengalami KDRT saat masa anak-anak sering menjadi salah satu faktor prediktor berkembangnya masalah perilaku, pengendalian emosi, atau masalah belajar di kemudian hari," kata anggota Ikatan Psikologi Klinis Jawa Barat itu.

Langkah paling awal yang bisa dilakukan sebagai upaya pemulihan adalah mengusahakan anak berada di lingkungan yang membuatnya merasa aman.

Menurut Annisa, butuh kerja sama dari keluarga, sekolah, lingkungan maupun tenaga kesehatan dalam proses pemulihan kondisi anak karena masing-masing anak menghayati peristiwa traumatis secara berbeda.

Dia mengatakan tidak ada yang bisa menjamin pengalaman yang serupa tidak akan terulang lagi di masa depan, namun yang bisa dilakukan adalah berusaha membuat anak merasa aman dan nyaman sehingga mau terbuka dalam membahas apa yang dialami dan dirasakan dengan orang-orang terdekatnya.

Orang-orang di sekitar anak juga harus membantu agar anak bisa belajar mengelola emosinya secara positif. (Ant/OL-1)

Baca Juga

ANTARA/ARNAS PADDA

UGM Lepas Varietas Padi Gamagora 7 ke Publik

👤Ardi Teristi 🕔Jumat 31 Maret 2023, 14:57 WIB
Gamagora 7 memiliki ketahanan terhadap hama wereng batang cokelat biotipe 2 dan memiliki ketahanan terhadap penyakit hawar daun bakteri...
Ist

Gandeng Seniman Muda, Gerai Wilio Grand Indonesia Hadirkan Konsep Lebih Fun

👤mediaindonesia.com 🕔Jumat 31 Maret 2023, 14:45 WIB
Gerai Wilio Grand Indonesia kembali hadir dengan kemunculan logo baru serta konsep terkini yang lebih fun. Wilio bekerja sama dengan young...
Dok. Ist

Kelompok Gajah Dipasangi GPS Sebagai Upaya Migitasi

👤Atalya Puspa 🕔Jumat 31 Maret 2023, 14:17 WIB
Pemasangan GPS Collar dilakukan dalam upaya mitigasi interaksi negatif antara manusia dan gajah...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

Top Tags

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya