Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
KEMENTERIAN Agama lewat Pusdiklat Teknis Pendidikan dan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat menyelenggarakan Focus Group Discussion dengan tema Penentuan Font dan Keyboard Pegon untuk Standar Nasional Indonesia (SNI). Acara tersebut dilaksanakan secara hibrida di Serpong, Tangerang Selatan, Banten pada 11 dan 12 Oktober.
Kemenag turut mengundang perwakilan dari berbagai macam stakeholder, diantaranya Kemenko PMK, Kominfo, dan Kemenperin. Selain itu ada juga perwakilan dari Badan Standardisasi Nasional (BSN), Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (Pandi) dan Pegiat Aksara Nusantara.
Heru Nugroho, selaku Ketua Bidang Pengembangan Usaha, Kerjasama dan Pemasaran Pandi menyambut baik undangan Forum Diskusi aksara Pegon. Ia berharap hal ini bisa menjadi langkah awal digitalisasi Aksara Pegon.
"Pandi menyambut baik kegiatan diskusi bersama ini. Kami bersyukur agenda FGD yg ditunggu-tunggu oleh banyak pihak ini pada akhirnya bisa terealisasikan. Ini merupakan langkah awal untuk bisa mendiigitalisasikan aksara Pegon,” ungkap Heru.
Heru menuturkan, aksara Pegon merupakan karya intelektual ulama Nusantara yang berperan penting sebagai sarana penyebaran nilai-nilai keislaman dalam sejarah kebudayaan Nusantara. Hingga kini aksara Pegon masih banyak digunakan di kalangan Pesantren di Indonesia
"Kedepan, kami berharap pemanfaatan sarana digital bisa digunakan untuk kepentingan pendidikan, penelitian, syiar, dan literasi masyarakat Indonesia, khususnya di lingkungan pesantren dan lembaga keagamaan Islam. Semoga dari hasil FGD kali ini bisa disepakati fon dan papan ketik untuk digitalisasi aksara Pegon," pungkas Heru.
Baca juga: Kesehatan Mental Adalah Fondasi untuk Masa Depan Anak
Agenda FGD aksara Pegon akan dibagi menjadi dua sesi, hari pertama membahas tentang Sejarah Aksara Pegon, Urgensi standarisasi font/rasmi/ khat Aksara Arab Pegon. Setelah itu dilanjut dengan pembahasan mengenai Interelasi Jawa - Arab dalam Aksara Arab Pegon dan Perkembangan Aksara Jawi (Arab-Melayu).
Di hari berikutnya membahas lanjutan mengenai Standardisasi font/khat/rasmi Aksara Pegon, Standarisasi papan ketik/keyboard aksara Pegon. Di lanjut dengan Perumusan Standar Aksara Pegon Digital, Perumusan khat/rasmi dan karakter font aksara Pegon standar, Perumusan tata letak papan tombol aksara Pegon standar, Perumusan transliterasi aksara Pegon standar dan Perumusan Internationalize Domain Name (IDN) aksara Pegon.
Seluruh agenda bahasan diatas dilakukan atas kesepakatan bersama dalam forum sehingga bisa menjadi langkah awal dalam transformasi aksara Pegon. Melalui proses digitalisasi diharapkan dapat memberikan dampak positif dan manfaat yang luas dalam perkembangan intelektual Islam dan kebudayaan di Nusantara.
Setelah menyelenggarakan FGD selama dua hari, nantinya hasil dari forum ini akan menjadi acuan untuk di paparkan di Kongres Aksara Pegon yang rencananya akan diadakan tanggal 21-23 Oktober mendatang. (R-3)
Dubes RI untuk Tunisia, Zuhairi Misrawi, menyerahkan terjemahan bahasa Arab dari buku monumental karya cendekiawan Muslim terkemuka, Ahmad Syafii Maarif, kepada Maarif Institute.
Jaga lisanmu! Temukan cara menjaga lisan menurut Islam agar terhindar dari dosa ghibah, fitnah, dan perkataan buruk lainnya. Tips praktis ada di sini!
Suami istri ideal dalam Islam? Temukan peran & tanggung jawab masing-masing! Tips harmonis & berkah di keluarga Islami. Klik sekarang!
Oleh karena itu, Prabowo mengingatkan pemimpin negara Islam untuk tidak mudah dipengaruhi oleh pihak yang ingin mengadu domba.
Said Aqil mengingatkan pentingnya membangun koneksi ruhani yang mendalam dengan Allah di tengah dunia yang semakin sekuler.
Remisi khusus (RK) narapidana dan pengurangan masa pidana pada Nyepi dan Idulfitri mampu menekan pengeluaran pemerintah untuk biaya makan warga binaan sampai Rp81 miliar lebih
Melalui Polantas Menyapa, kampanye keselamatan diwujudkan dalam format dialog yang santai dan kreatif di tengah pusat keramaian.
MENGINJAK usia 80 tahun Indonesia merdeka dan berdemokrasi, Laboratorium Indonesia 2045 menilai hubungan partai politik dan konstituen semakin memburuk.
Indonesia tercatat memiliki 2.213 warisan budaya tak benda, meski baru 16 yang diakui UNESCO mulai dari wayang, batik, keris, hingga jamu dan reog.
Direktur SIPA Irawati Kusumorasri menyebut Patricia Arstuti sebagai representasi generasi Z yang mampu menjembatani nilai-nilai tradisional dengan ekspresi kekinian.
Thai Trade Center Jakarta, di bawah naungan Department of International Trade Promotion (DITP) Ministry of Commerce Thailand resmi membuka acara Thailand Week 2025 di Jakarta.
Penasihat Festival Bedhayan dari Swargaloka, Suryandoro, mengatakan, Bedhayan merupakan seni tari yang memiliki makna mendalam dan berbeda dengan tarian lainnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved