Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
AKSI Peduli Alam (APA) Perkumpulan Alumni Atma Jaya Jakarta (Perluni UAJ) turut memeriahkan peringatan Hari Habitat Dunia (World Habitat Day). PBB menetapkan Hari Habitat Dunia jatuh pada Senin pertama Oktober setiap tahun. Hari Habitat Dunia dimaksudkan untuk mengingatkan dunia bahwa setiap orang memiliki kekuatan dan tanggung jawab membentuk masa depan kota sebagai area urban untuk menjadi tempat yang layak hidup. Peringatan atas Hari Habitat Dunia di banyak negara diselenggarakan dengan berbagai kegiatan terkait dampak urbanisasi terhadap lingkungan dan kemiskinan.
Ketua Perluni Unika Atma Jaya Bidang Sosial dan Lingkungan, dr. Juanli, mencatat keterlibatan sekitar 120 orang dalam hal mempersiapkan, menghadiri, dan mengikuti APA, Senin (4/10). Mereka berasal dari berbagai latar belakang antara lain alumni, mahasiswa, pimpinan yayasan, pimpinan universitas, tenaga pendidik, dan tenaga penunjang pendidikan Unika Atma Jaya. Selain Komunitas Atma Jaya tersebut, acara ini didukung oleh kolaborator dana sponsorship dan CSR dari PT Fyfe Fibrwrap Indonesia, PT Wahana Anugerah Energi (rapel.id), dan PT Indolab Utama. Peserta umum ikut berpartisipasi sebagai kolaborator dengan mengirimkan personel untuk mengumpulkan sampah yang berasal dari SW Indonesia dan The Azterix.
Acara pertama APA Perluni Unika Atma Jaya ialah lokakarya pembuatan Eco-Enzim yang dibawakan oleh Yasinta Ratna E. Wulandari, penggiat peduli lingkungan dari Fakultas Teknobiologi Unika Atma Jaya. Setelah hujan mereda, panitia dan peserta bergerak membawa sapu lidi, sarung tangan, dan kantong sampah ke wilayah Karet Semanggi untuk membersihkan lingkungan hunian sekitar dari sampah.
Kembali dari membersihkan lingkungan, panitia dan peserta mengikuti acara ketiga berupa edukasi tentang pemilahan, pengukuran, dan pembuangan sampah oleh pengelola aplikasi rapel.id yang merupakan perusahaan digital rintisan dalam bidang waste management. Puncak acara berupa pembagian hadiah untuk peserta yang berhasil mengumpulkan sampah paling banyak.
Pimpinan Yayasan Atma Jaya dr. Taufany CJ Soemarjanto mengungkapkan dukungan Yayasan Atma Jaya kepada alumni yang beraktivitas positif bagi masyarakat, lingkungan, dan almamater, seperti APA. Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Agustinus Prajaka, memuji kegiatan peduli lingkungan yang disebutkan satu bukti lagi bentuk kontribusi alumni yang relevan dan berdampak.
Dari pihak penyelenggara, Ketua Panitia APA Ernestus Florian Lamaile mengungkapan harapan pihaknya mampu membangkitkan kesadaran masyarakat untuk membangun lingkungan hidup sehat sehingga masyarakat dapat hidup layak sebagaimana substansi Hari Habitat Dunia. Setelah itu Wakil Ketua Perluni Unika Atma Jaya Tarsisius Tukijan menekankan program kerja APA dan partisipasi alumni hari ini sebagai wujud kecintaan alumni pada almamater yang diekspresikan untuk membangun habitus hidup bersih di masyarakat.
Habitus di sini dimaknai sebagai kebiasaan, keterampilan, dan disposisi yang mendarah daging secara sosial. Disposisi dimiliki oleh orang-orang dengan latar belakang sama, dalam konteks APA, yaitu Komunitas Atma Jaya. Habitus hidup bersih yang hendak dibangun melalui APA mewakili cara budaya kelompok dan sejarah pribadi alumni yang membentuk tubuh dan pikiran hingga membentuk tindakan sosial berupa APA.
Kegiatan APA itu pun mendapat tanggapan positif dari anggota Dewan Pengawas Desy Ratnasari dan dr. Hadi Wijaya. Desy Ratnasari menilai rangkaian kegiatan APA merupakan program bagus dan seharusnya menarik banyak alumni untuk ikut menyingsingkan lengan baju turun ke masyarakat. Ini seperti Desy sendiri yang tertarik untuk partisipasi pada program peduli alam di tengah kesibukannya sebagai anggota DPR. Hadi Wijaya memberi acungan jempol dan dukungan untuk acara seperti ini. Ketiga orang Dewan Penasihat tersebut terus memberikan motivasi, dukungan, dan nasihat. Semua itu menjadi sumber energi bagi Dewan Pengurus dan Kepanitiaan Perluni Unika Atma Jaya untuk berkarya bagi bangsa dan negara Indonesia.
Dari Singapura, Ketua Perluni Unika Atma Jaya Michell Suharli mengikuti dengan seksama persiapan akhir sampai hari pelaksanaan APA Perluni Unika Atma Jaya tahun ini. "Kegiatan peduli lingkungan ini memperoleh apresiasi alumni yang saya jumpai dalam rangka menjajaki penyelenggaraan Perluni Unika Atma Jaya chapter Singapura. Peduli lingkungan, pelestarian hewan, kehidupan sosial, dan tata kelola menjadi perhatian masyarakat global termasuk alumni kita di Singapura," kata Michell dalam keterangan tertulis, Selasa (4/10).
Program kerja Perluni Unika Atma Jaya berikutnya ialah Alumni Day yang diselenggarakan bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda. Dewan Pegurus yakin bahwa semangat persatuan dan kesatuan pemuda akan menginspirasi kolaborasi yang lebih relevan dan berdampak. Pengurus PAAJJ masa bakti 2022-2025 memiliki visi menjadi organisasi kelas dunia. Program kerja mewujudkan itu yaitu mendemonstrasikan perilaku yang profesional, menerapkan tata kelola organisasi yang baik, membangun relasi interkultural antarorganisasi lintas negara, menciptakan ekosistem yang terikat dengan kehidupan masyarakat global, menyediakan akses untuk belajar atau bekerja di luar negeri dan menggerakkan alumni diaspora untuk berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan organisasi. (OL-14)
‘THE chief function of the city is to convert power into form, energy into culture, dead matter into the living symbols of art, biological reproduction into social creativity’.
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta memperkirakan jumlah pendatang baru di Jakarta tahun ini hanya 15-20 ribu jiwa.
Pendataan melibatkan RT dan RW sehingga teridentifikasi area dominan yang diduduki pendatang baru
Pemprov pastikan tidak akan melakukan operasi yustisi, akan menyambut siapapun yang datang ke Jakarta
Pada tahun lalu, pendatang di Karawang mencapai 27 ribu orang.
Anies Baswedan tanggapi santai prediksi ada puluhan ribu pendatang ke Jakarta.
Merujuk laporan Bappenas ang dipublikasi pada 2021, limbah tekstil diproyeksikan menyentuh angka 3.5 juta ton pada 2030 mendatang.
Perilaku kita dalam berbelanja turut berpengaruh pada kelestarian lingkungan dan kesejahteraan pekerja. Mari terapkan prinsip-prinsip belanja etis.
Kita bisa membuat sendiri masker untuk merawat kulit wajah. Caranya mudah, cukup sediakan tisu bambu dan manfaatkan produk skincare yang ada di rumah.
Hotel ibis Palembang Sanggar dengan bangga mengumumkan keberhasilan meraih sertifikasi Green Key, sebuah penghargaan prestisius bertaraf internasional
Perhutanan Sosial adalah sistem pengelolaan Hutan lestari yang dilaksanakan dalam Kawasan Hutan Negara atau Hutan Hak/Hutan Adat yang dilaksanakan oleh Masyarakat setempat.
Hasil Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup 2023
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved