Headline
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Republik Indonesia, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menegaskan tiga langkah konkret untuk mengatasi tantangan urbanisasi dan krisis iklim global dalam pidatonya di Forum Urbanisasi BRICS, Brasilia, pada Senin (23/6). Forum tersebut diadakan pasca-Indonesia resmi menjadi anggota penuh BRICS pada Januari 2025.
Dalam pidato pertamanya sebagai perwakilan Indonesia, Menko AHY menyampaikan bahwa keberlanjutan kota akan menjadi penentu masa depan bagi masyarakat global.
"Hari ini, kita bersatu dengan satu keyakinan: masa depan dunia akan terbentuk di kota-kota kita," ujarnya, Rabu (25/6).
Negara-negara BRICS mewakili hampir setengah populasi dunia, menegaskan pentingnya agenda ini.
Menko AHY menyoroti dua tantangan besar yang dihadapi Indonesia dan banyak negara lainnya: urbanisasi yang pesat dan perubahan iklim. Ia menekankan bahwa perkembangan kota tidak boleh hanya dilihat sebagai pembangunan fisik, tetapi harus mencakup keadilan sosial dan ketahanan lingkungan.
"Kita tidak bisa menerima masa depan di mana kesempatan dibatasi oleh geografis atau tingkat pendapatan. Tidak boleh ada yang tertinggal," ujarnya tegas.
Untuk itu, Menko AHY mengusulkan tiga langkah kebijakan yang harus diambil dalam skala global untuk menghadapi tantangan tersebut.
Menko AHY mendorong agar pemerintah daerah dan pemangku kepentingan lokal semakin berperan dalam pembangunan perumahan yang berbasis pada kebutuhan rakyat. Ia menekankan pentingnya memperkuat kapasitas kelembagaan dan kebijakan daerah untuk merancang rencana adaptasi iklim lokal, dengan mengintegrasikan rumah aman, terjangkau, dan akses terhadap pekerjaan, pendidikan, serta layanan kesehatan.
Menko AHY menegaskan pentingnya investasi dalam infrastruktur yang tidak hanya mengurangi risiko dan emisi, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup di kota-kota. "Keseimbangan ekosistem harus tetap dijaga, termasuk restorasi hutan mangrove di pesisir utara Jawa dan pengembangan koridor transportasi pintar di kota-kota yang berkembang pesat," jelasnya.
Ia mengingatkan bahwa sistem pembiayaan berkelanjutan yang banyak diperkenalkan oleh lembaga keuangan global harus lebih diarahkan untuk memenuhi kebutuhan negara-negara berkembang.
Menko AHY menekankan pentingnya pengelolaan anggaran publik yang lebih inklusif, keterlibatan modal swasta, dan dukungan multilateral development partners untuk mendukung pembangunan perumahan tahan iklim, infrastruktur net-zero, dan pemanfaatan teknologi digital untuk mitigasi risiko perkotaan.
Di akhir pidatonya, Menko AHY menegaskan kesiapan Indonesia untuk berkontribusi aktif dalam kolaborasi BRICS.
"Indonesia siap berbagi data, mengimplementasikan proyek percontohan, dan mengadopsi kebijakan praktis. Bersama, kita dapat membentuk masa depan perkotaan yang inklusif, tangguh terhadap iklim, dan berlandaskan inovasi negara-negara Global South," tutupnya. (RO/Z-10)
Yayat mengatakan fasilitas itu berupa penerima bantuan Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus hingga Kartu Lansia Jakarta (KLJ) yang hanya disasar kepada warga pemilik KTP Jakarta.
Nurrahman mengatakan pihaknya memberikan persyaratan kepada penduduk yang akan ke DKI Jakarta untuk mempersiapkan dokumen kependudukan untuk memudahkan pelayanan.
Wali Kota Bandung Muhammad Farhan mengakui, meskipun upaya pengawasan dilakukan, masih ada rembesan pendatang yang lolos.
KETUA DPRD DKI Jakarta Khoirudin meminta para pendatang baru yang akan masuk Jakarta atau melakukan urbanisasi setelah Lebaran tahun ini memiliki keahlian atau skill tertentu.
GUBERNUR DKI Jakarta Pramono Anung menilai dengan kondisi perekonomian Indonesia saat ini akan banyak warga pendatang dari daerah lain mencari kerja di Jakarta atau urbanisasi.
Meski sebagian universitas mengadopsi kebijakan sustainability, banyak yang belum memiliki implementasi secara sistematis.
Kawasan Asia Tenggara, yang menyimpan 15% hutan tropis dunia dan hampir 20% spesies tumbuhan dan hewan global, menghadapi potensi kehilangan hingga 50% spesies terestrial pada 2100.
Saat bauran energi terbarukan hanya mencapai 15% pada tahun 2024, laju penambahan pembangkit energi terbarukan tercatat hanya mencapai 3.2 Gigawatt dari 2018 hingga 2023.
PEMERINTAH Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, telah menjalankan langkah-langkah antisipatif menghadapi ancaman perubahan iklim sejak 2024.
GBC Indonesia baru saja memberikan sertifikasi Greenship Existing Building peringkat Gold kepada Wisma 46, salah satu gedung pencakar langit paling ikonik di Jakarta.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved