Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Tidak Cukup Jadi Ikon, Bangunan Harus Bertahan dalam Kompetisi Pasar

Media Indonesia
27/5/2025 09:42
Tidak Cukup Jadi Ikon, Bangunan Harus Bertahan dalam Kompetisi Pasar
Ilustrasi(Dok Ist)

DI tengah krisis iklim dan perubahan ekspektasi terhadap bangunan, menjadi ikon sebuah bangunan saja tidak cukup. Bangunan harus relevan dan bertahan dalam kompetisi pasar dengan mengedepankan efisiensi, kesehatan, dan keberlanjutan operasional.

“Wisma 46 merupakan simbol penting dalam sejarah arsitektur Jakarta. Kami mengapresiasi langkah nyata Wisma 46 yang mampu bertahan, terus berkembang dan berkontribusi dalam transformasi sektor bangunan di Indonesia," ujar Vice Chairperson Green Building Council Indonesia (GBC Indonesia) Prasetyoadi, di Jakarta, Senin (26/5).

GBC Indonesia baru saja memberikan sertifikasi Greenship Existing Building peringkat Gold kepada Wisma 46, salah satu gedung pencakar langit paling ikonik di Jakarta. Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Prasetyoadi kepada Direktur PT Swadharma Primautama Anisfu Husin dalam seremoni penyerahan plakat di Jakarta.

Prasetyoadi mengatakan sebagai gedung yang telah lama menjadi bagian dari lanskap kota Jakarta, Wisma 46 menunjukkan bahwa usia dan status sebagai ikon bukan jadi alasan tidak beradaptasi dengan tantangan masa kini.

"Melalui peningkatan operasional berkelanjutan dan pemeliharaan gedung yang bertanggung jawab, Wisma 46 memperoleh total 74 poin dalam skema penilaian Greenship Existing Building dan meraih peringkat Gold," kata Prasetyoadi.

Dia menceritakan proses sertifikasi ini melibatkan berbagai pembaruan dan evaluasi teknis pada performa operasional gedung. Wisma 46 saat ini dilengkapi dengan sistem manajemen energi dengan indeks konsumsi energi 21% lebih hemat dibandingkan dengan standar nasional.
"Dari sisi konservasi air, pengelola gedung menjalankan kampanye hemat air, menerapkan keran autostop, serta memastikan mutu air melalui uji berkala," ungkap Prasetyoadi.

Direktur PT Swadharma Primautama Anisfu Husin menyampaikan perolehan sertifikasi ini adalah bagian strategi jangka panjang untuk menjaga daya saing Wisma 46 di tengah pasar properti yang semakin mengutamakan aspek keberlanjutan.

"Sebagai salah satu gedung tinggi dan dikenal di Jakarta, kami sadar pentingnya terus beradaptasi. Sertifikasi Greenship ini bukan hanya pengakuan, tetapi juga komitmen kami untuk menjadi pengelola gedung yang bertanggung jawab terhadap lingkungan dan pengguna,” ujarnya.

Sertifikasi ini turut melibatkan Eco Build Indonesia sebagai konsultan profesional green building dalam proses asesmen dan pendampingan teknis. Dengan sertifikasi ini, Wisma 46 bergabung dalam deretan lebih dari 170 bangunan bersertifikasi Greenship di Indonesia, mencerminkan tren yang terus tumbuh pada sektor properti terhadap pentingnya pengelolaan bangunan yang efisien, sehat, dan berkelanjutan. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya