Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
MOCHAMAD Al Firdaus atau yang biasa disapa Daus Rojali merupakan Pekerja Migran Indonesia di Vietnam. Uniknya, selain bekerja, bakat seni Daus Rojali ternyata mampu membuatnya meraih banyak prestasi.
Diketahui Daus Rojali pernah menyabet gelar 10 musisi terbaik dalam ajang Slankfest tahun 2020 silam. Ajang musik yang diadakan sekaligus sebagai perayaan HUT group musik Slank ke-37 ini sukses menjaring 500 peserta yang mengirimkan karya musik Cover merek dan sebagai hasilnya, 10 musisi ini termasuk di dalamnya Daus Rojali diberikan kesempatan untuk tampil bersama Slank secara Online.
Baru-baru ini, Daus Rojali juga masuk dalam 3 besar Kompetisi Vlog “Bekerja di Negeri Orang” Batch 2 yang diselenggarakan anggota DPR RI Christina Aryani bersama TVRI Jawa Tengah.
Dalam kompetisi itu, dari 110 video vlog yang di seleksi, dewan juri memilih 3 video terbaik yang dianggap merepresentasikan semangat bekerja di negeri orang. Vlog karya Daus Rojali bercerita tentang keseharianya menjalani profesi sebagai guru seni di vietnam.
“Daus Rojali merupakan salah satu seniman serba bisa yang selalu semangat mengusung budaya Indonesia khususnya Budaya Betawi, Karya musiknya beragam dan lintas genre, dan ciri khasnya selalu membungkus lirik dan aksi panggungnya dengan nuansa Betawi," ujar penyiar radio Betawi Bobby Setengahmateng.
Daus Rojali sejak kecil memiliki bakat melukis dan menyanyi, terhitung sejak tahun 1989-1998 ia telah menelurkan banyak prestasi di kejuaraan melukis baik tingkat nasional maupun internasional. Diantaranya, juara kedua Lomba Lukis Persahabatan Indonesia-Jepang (1989). Juara pertama Lomba Graffiti Remaja, Jakarta (1996). dan Juara ketiga kompetisi Mural Tingkat Nasional 1000 meter (Breaking the record) Universitas Paramadina (2005).
Prestasi terbesarnya dalam bidang seni rupa adalah ketika dipercaya oleh Polri pada 2021 silam untuk menjadi salah satu juri mengkurasi sekaligus memilih pemenang Festival Mural Bhayangkara, Piala Kapolri 2021,
Dalam bidang musik, Daus Rojali pernah menyabet penghargaan sebagai pemenang kedua dalam kompetisi menyanyi lagu P4, Pemain Keyboard terbaik dalam festival Otonomi Indonesia Expo, Juara 3 festival lagu Betawi, festival palang pintu Jakarta, dan yang terakhir menjadi 10 musisi terbaik yang menjuarai event Slankfest 2020 silam.
Baca juga : Riko The Series Ajak Anak Berani Sunat Dengan Cara Unik
Selain menjalani profesi sebagai perupa dan pemusik, Daus Rojali juga pernah menjalani profesi sebagai illustrator musik untuk beberapa sinetron di bawah ini, diantaranya bersama Jiung band menciptakan lagu berjudul Tjantik Amatan, Original Soundtrack dari Sinetron “Mat Jiung” (2004), Penulis Lagu “Rujak Uleg” OST ”Rujak Uleg” (2007), Illustrator musik untuk sinetron “Adik Super Nakal untuk Brian” (2008),
Daus Rojali menyadari dalam proses berkarya situasi terkadang tidak semudah yang orang lain bayangkan, baginya.
"untuk bisa konsisten meraih apa yang diinginkan, harus membekali diri dengan pengetahuan, keterampilan, dan semangat pantang menyerah," jelas Daus Rojali
“Saya gak pernah kapok untuk mencoba sesuatu, saya pernah jadi kru panggung salah satu band rock besar hanya agar tahu bagaimana menghargai profesi tenaga profesional di belakang panggung, yang terakhir adalah, saya pernah menjalani perkuliahan jurusan komunikasi setingkat magister hanya untuk mengambil ilmunya untuk mendukung profesi saya," imbuhnya.
Saat ini, pria Lulusan Universitas Negeri Jakarta Jurusan Pendidikan Seni Rupa itu tengah sibuk menjalani profesinya sebagai guru seni di salah satu sekolah Internasional dan mempromosikan album pertama bertajuk “Rock and Roll” yang bernuansa musik HipHop dengan sentuhan instrumen bernuansa Indonesia di Vietnam.
Disinggung mengenai pesan semangat yang ingin ditularkan kepada orang lain saat terpilih sebagai pemenang dalam kompetisi vlog “Bekerja Dinegeri Orang” yang mengalahkan 110 PMI dari 29 negara, Daus Rojali menjawab antusias
“Hidup ini terlalu singkat untuk dihabiskan berdiam diri, bangun dan lakukan sesuatu yang positif untuk dirimu, keluarga dan Negara, agar esok namamu dikenang sebagai orang baik,” sahutnya. (RO/OL-7)
FINNA Art of The Year 2025 hadir untuk mencari para seniman Indonesia dalam menghasilkan karya-karya seni lewat program kompetisi desain dan juga hibah seni.
Oorkaan Ensemble menggabungkan elemen-elemen eksperimental, kontemporer, dan lintas disiplin.
Pada 1976, Uut menikahi seorang perempuan asal Austria, Desa Maya Waltraud Maier dan menetap di Bali.
Erin Dwi A memiliki gaya lukisan sapuan kuas yang tegas geometris gigantis dan permainan warna warni yang menarik.
Kedutaan Besar Australia bekerja sama dengan ABC Australia resmi meluncurkan serial televisi terbaru yang menyoroti seni dan desain Indonesia di Salihara Arts Center
Jogya Police Watch (JPW) meminta para polisi tidak membungkam karya seniman. Hal itu merespons masalah yang dialami Band Sukatani dengan lagunya Bayar Bayar Bayar.
Melalui single Detik Menit, Sabarian ingin mengajak pendengarnya untuk menghargai setiap detik, menit, dan hari yang dihabiskan dengan orang tercinta.
Tonewaves memperkenalkan single terbaru berjudul Awal — lagu pembuka dari rangkaian proyek album mereka bersama Pro-M.
Dipengaruhi oleh musisi genre-bender seperti Travis Scott dan Kid Cudi, No Chill menempatkan Joony di garis depan gelombang baru hip-hop alternatif.
Bernuansa atmosferik yang menghantui, single All At Once dari Shye membahas rasa hancur sunyi yang hadir akibat patah hati.
Di Masa Depan Kita Tak Lagi Bermimpi hadir dengan warna musik yang segar: ritme perkusi enerjik yang memicu suasana pesta berpadu dengan raungan gitar post-punk dan industrial.
Single terbaru Pikotaro, CHANCHANKO KANREKI60, yang ditulis untuk program NHK, Minna no Uta, yang ditayangkan Juni hingga Juli 2025, kini sedang streaming di seluruh dunia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved