Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
KETUA Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) mengajak seluruh jajaran se-Indonesia agar bersatu mencegah intoleransi, radikalisme dan terorisme di Wilayah NKRI
Hal tersebut disampaikan Ketua Umum DPP KNPI, Haris Pertama, saat penandatanganan nota kesepahaman antara Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dengan KNPI di Kantor BNPT Komplek IPSC Sentul-Bogor, Kamis (22/9).
"Kita berharap teman-teman KNPI se- Indonesia dengan adanya MOU dengan BNPT ini bisa ditindaklanjuti kerjasama yang sinergis, bagaimana kita bersama-sama menangkal intoleransi, radikalisme dan terorisme yang ada di tengah-tengah masyarakat. Tujuannya agar Indonesia terbebas dari paham radikal, terorisme dan intoleransi," ungkap Haris Pertama.
Sementara itu, Kepala BNPT RI, Komisaris Jenderal Polisi (Komjenpol), Boy Rafli Amar, menyampaikan, harapan besar kepada generasi muda melalui KNPI.
"Semoga dengan MOU dengan KNPI ini dapat menjadi bagian dalam melakukan pendidikan kepada generasi muda untuk pertama mengatasi ancaman dan bahaya terorisme yang berkembang dalam masyarakat kita," tandas Komjenpol Boy Rafli Amar.
Komjenpol Boy Rafli Amar mengharapkan, bangsa Indonesia umumnya dan khususnya Indonesia dapat menjadi leading sektor membangun semangat kecintaan terhadap negara. "Sebagai elemen bangsa para pemuda di bawah koordinasi KNPI diharapkan dapat menjadi leading sektor terdepan dalam membangun semangat kecintaan kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan selalu mensosialisasikan nilai-nilai luhur bangsa kita", harap Komjenpol Boy Rafli Amar.
Karena itulah, Boy Rafli Amar meminta KNPI terus bergerak mengajak komponen pemuda untuk bersama hadapi potensi ancaman intoleransi, radikalisme dan terorisme.
"KNPI ini punya peran sangat strategis, mari bangun semangat persatuan dan kesatuan seluruh bangsa kita, tentu kita berharap KNPI terus bergerak mengajak segenap komponen pemuda senantiasa bersama-sama hadapi potensi ancaman intoleran, radikalisme dan terorisme yang tidak sesuai dengan jati diri bangsa Indonesia," ungkap Komjenpol Boy Rafli Amar. (OL-13)
Baca Juga: Opini Masyarakat Minta Polri Mereformasi Diri usai Skandal Irjen FS ...
Menag Nasaruddin Umar menegaskan upaya mencegah intoleransi memerlukan sesuatu yang lebih kuat daripada peraturan pemerintah atau undang-undang. Persatuan Inteligensia Kristen Indonesia
MENTERI Agama (Menag) Nasaruddin Umar menegaskan bahwa Kementerian Agama akan bergerak cepat dalam menangani berbagai kasus intoleransi yang masih terjadi di sejumlah daerah.
MENTERI Agama (Menag) Nasaruddin Umar menyatakan menyiapkan dua pendekatan agar insiden perusakan rumah doa di Padang, Sumatra Barat tak terulang
Menteri Agama Nasaruddin Umar mengajak jajaran Kementerian Agama untuk mengedepankan Kurikulum Cinta sebagai strategi utama dalam menyelesaikan kasus intoleransi yang terjadi.
GEMPAR Indonesia meminta Presiden Prabowo Subianto untuk mengevaluasi Menteri dan Wakil Menteri Agama terkait insiden intoleransi di Padang
MAARIF Institute for Culture and Humanity menanggapi soal kasus perusakan rumah doa milik umat Kristiani di Kelurahan Padang Sarai, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumatra Barat.
INDONESIA mencatatkan nihil kasus serangan terorisme sejak tahun 2023 hingga saat ini, pertengahan tahun 2025. Hal itu disebut berkat peran dari berbagai pihak.
PAKAR terorisme Solahudin menyebut Indonesia saat ini berada di era terbaik dalam penanganan terorisme berkat strategi kolaboratif antara soft approach dan hard approach.
Pencegahan tidak hanya dilakukan dari sisi keamanan tapi juga harus bisa memanfaatkan teknologi IT
Gubernur Khofifah dan BNPT RI berkomitmen tanamkan moderasi beragama sejak dini di sekolah untuk cegah radikalisme. Jatim perkuat sinergi pusat-daerah.
BADAN Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bersama Komisi XIII DPR RI terus memperkuat upaya pencegahan radikalisme dan terorisme.
EKS narapidana terorisme (napiter) Haris Amir Falah mengungkapkan desa sering menjadi sasaran utama kelompok radikal dalam merekrut anggota baru.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved