Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Ini Kiat Mengolah Tubuh yang Ideal agar Tetap Bugar

Basuki Eka Purnama
16/9/2022 12:00
Ini Kiat Mengolah Tubuh yang Ideal agar Tetap Bugar
Ilustrasi(Pexels)

DIREKTUR Kesehatan Usia Produktif dan Usia Lanjut Kementerian Kesehatan Kartini Rustandi membagikan kiat mengolah tubuh yang ideal agar tetap bugar di tengah aktivitas padat yang dilakukan masyarakat sehari-hari.

Kartini menyebutkan dibutuhkan waktu khusus yang terpisah dari kegiatan rutin sehari-hari agar kegiatan mengolah badan bisa produktif.

"Setiap orang harus mempersiapkan diri untuk berolahraga minimal 30 menit setiap hari. Seperti seorang karyawan yang bisa berolahraga sepulang kerja, seorang ibu bisa mencari waktu olahraga di siang atau sore hari setelah kesibukannya selesai, yang pasti dalam kondisi tenang," kata Kartini, dikutip Jumat (16/9).

Baca juga: Olahraga Ternyata Bermanfaat Bagi Kesehatan Jiwa

Lebih lanjut kegiatan mengolah tubuh secara fisik itu pun terpisah dari kegiatan domestik yang dikenal juga sebagai pekerjaan rumah seperti menyapu, mengepel, mencuci piring, ataupun mencuci mobil.

Agar bisa efektif, kegiatan olahraga yang dilakukan harus memenuhi prinsip BBTT (Baik, Benar, Terukur, dan Teratur).

Memenuhi prinsip Baik artinya melakukan aktivitas sesuai kemampuan tubuh dan bertahap, serta berkesinambungan.

Lalu, Benar artinya melalui tahapan seperti melakukan pemanasan sebelum mulai berolahraga untuk menghindari cedera dan tidak lupa menutup gerakan olahraga dengan pendinginan.

Selain itu, prinsip Benar juga terkait dengan pola makan.

Kartini menyebutkan contohnya seperti dua jam sebelum beraktivitas fisik memutuskan sudah tidak makan lagi, karena bila setelah makan langsung beraktivitas fisik maka akan menyebabkan sesak napas.

Lalu, selanjutnya adalah Terukur, yang artinya benar-benar masuk ke dalam zona latihan.

Zona latihan bisa dilihat dari perhitungan denyut nadi yaitu dengan rumus 220 - umur x 60 - 80%.

Bila masih dalam tahap baru berolahraga, ketika masuk zona latihan maka harus didampingi oleh pelatih atau instruktur.

"Olahraga juga bisa dengan kegiatan-kegiatan sederhana seperti meremas bola, atau jalan kaki dari stasiun saat ke kantor dengan kecepatan yang cukup kuat. Namun, kita perlu memperhatikan juga bahwa tidak semua orang memiliki kebutuhan yang sama, oleh sebab itu kita juga perlu mendapat arahan dari instruktur atau ahli," kata Kartini.

Terakhir adalah Teratur, artinya durasi latihan harus konsisten semisal dalam seminggu ada tiga hingga lima kali sesi latihan dengan baik dan benar.

Kebutuhan antara laki-laki dan perempuan juga harus menjadi pertimbangan ketika melakukan kegiatan olahraga atau mengolah tubuh sehingga olahraga yang dilakukan bisa efektif serta bermanfaat.

"Kita harus menjaga kesehatan yang dimulai dari diri kita sendiri agar kita senantiasa sehat, bugar, produktif, dan mempersiapkan diri kita menuju usia produktif yang aktif dan usia lansia yang SMART, (Sehat, Mandiri, Aktif, dan Produktif). Karena kalau sekarang kita masih muda tidak memelihara kesehatan, di masa tua nanti akan lebih berat," tutupnya. (Ant/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya