Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
JARAK waktu kehamilan perempuan berpengaruh signifikan terhadap prevalensi stunting. Karena itu, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mendorong kaum perempuan untuk menjadi akseptor KB pascapersalinan guna mengatur jarak kehamilan.
“Kalau ibu-ibu itu terlalu sering hamil, tidak pakai kontrasepsi maka stunting-nya tinggi. Ibu dan bayi akan mengalami undernutrition, sehingga bayi dalam kandungan bisa stunting. Hamil yang sehat itu jaraknya 3 sampai 4 tahun,” kata Kepala BKKBN Hasto Wardoyo, dalam keterangan resmi, diterima Kamis (8/9).
Hasto menyebut BKKBN tengah menggandeng mitra seperti Bidan, Tim Penggerak PKK, maupun TNI untuk bersama menggalakan KB Pascapersalinan di masyarakat guna mengantisipasi jarak waktu kehamilan yang terlalu dekat.
Baca juga: Festival Telusur Tanah Berjejak 2022 Tampilkan Seni sebagai Unsur Budaya
“Kami ini dengan Pak Danrem, khususnya dengan Babinsa, dengan bidan-bidan, dengan Dinas Kesehatan, dan Tim Penggerak PKK, bahwa KB pascapersalinan harus digalakkan,” kata dia.
Selain itu, KB pascapersalinan yang dapat dipilih saat ini juga bervariasi serta terjamin keamanannya bagi ibu menyusui, baik KB MKJP maupun non-MKJP.
“Dulu orang pasca melahirkan itu belum ada rekomendasi untuk pasang susuk langsung. Hari ini ada persatuan dokter obgyn seluruh dunia dari Royal Obstetric College and Gynaecology di London, Inggris, yang merekomendasikan bahwa begitu selesai melahirkan, maka bila ibu bidan mau memasang susuk di lengan kirinya itu diperbolehkan, dan dipertanggungjawabkan itu baik, aman” jelas Hasto.
“Kemudian kalau tidak berkenan pakai susuk, bisa pakai pil juga boleh. Ada pil yang khusus untuk menyusui, ada juga obat suntik yang khusus untuk ibu menyusui,” tambah dia.
Sementara itu Sekda Provinsi Kalimantan Selatan Roy Rizali Anwar menyebut bahwa peningkatan pelayanan KB berimplikasi pada kesadaran akan pengaturan jarak kehamilan dalam rangka pencegahan stunting.
“Dengan meningkatnya pelayanan KB tentunya akan memberikan pemahaman bagi pasangan usia subur untuk mengatur kehamilan dengan cara mencegah usia kehamilan yang terlalu dini, serta jarak kehamilan yang terlalu dekat dalam rangka meningkatkan kesehatan ibu dan memastikan kebutuhan gizi bagi anak,” kata Roy.
Disamping itu, Roy juga menekankan bahwa penggunaan kontrasepsi merupakan tanggung jawab bersama, tidak hanya bagi perempuan, tetapi juga bagi laki-laki.
“Program KB yang fokus pada kesehatan reproduksi perempuan tentunya harus didukung oleh laki-laki agar program KB tersebut berhasil. Ini merupakan kolaborasi berbagai pihak, laki-laki juga perlu mengetahui informasi terkait stunting melalui intensifikasi pelayanan KB di kabupaten dan kota ini sehingga kehamilan berisiko stunting dapat dicegah sedini mungkin,” kata Roy.
Ia juga berharap, melalui kemitraan ini terdapat sinkronisasi program kerja antara TNI, IBI, maupun PKK dengan pemerintah.
“Melalui kemitraan ini, TNI, IBI dan PKK yang bergerak di desa dan kelurahan di Kalimantan Selatan dapat melakukan program kerja strategis yang selaras dengan program kerja pemerintah khususnya terkait pelayanan KB di fasilitas Kesehatan,” katanya. (H-3)
Survei BKKBN menunjukkan bahwa Indeks Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Remaja di Indonesia hanya 53,4%.
Koordinasi dan sinergi seluruh jajaran Fokopimda provinsi, kabupaten dan kota perlu ditingkatkan dalam mengambil langkah-langkah strategis dalam upaya menekan angka stunting di Jawa Barat.
Mengusung tema Kalau terencana mudik lebih mudah, BKKBN juga mengampanyekan perencanaan dalam membangun keluarga.
MEWUJUDKAN kesejahteraan sosial merupakan salah satu tujuan kita bernegara.
Siti Riza Azmiyati mendapatkan penghargaan sebagai CPNS dengan nilai tertinggi SKD (Seleksi Kompetensi Dasar) nasional dengan nilai 444.
SEPERTI kupu-kupu yang bermetamorfosis, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) pun memiliki semangat baru dengan berbagai inovasi
Agar anak tidak stunting, upaya pencegahan perlu dilakukan sejak jauh hari, bahkan sebelum masa kehamilan.
Dokter spesialis obstetri dan ginekologi dari Rumah Sakit Pusat Infeksi Sulianti Saroso Agustina Nurmala menekankan pentingnya para ibu hamil memahami tanda-tanda bahaya persalinan.
Yoga prenatal atau yoga untuk ibu hamil memiliki beragam manfaat. Tertarik melakukannya? Yuk, simak lebih dulu penjelasan berikut.
Selain rasanya yang lezat, kacang mete kaya akan kandungan zat-zat gizi yang bermanfaat untuk ibu hamil dan menyusui.
Jessica memilih program bayi tabung karena dengan usianya sekarang, kehamilannya berisiko tinggi.
Dr. Shilla Mariah Yussof dari Singapore Women’s & Children’s Medical Group menjelaskan beberapa mitos umum tentang kehamilan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved