Rabu 07 September 2022, 16:42 WIB

Jenis-Jenis Karya Tulis Ilmiah

Mesakh Ananta Dachi | Humaniora
Jenis-Jenis Karya Tulis Ilmiah

ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Ilustrasi siswi mempresentasikan hasil karya tulis ilmiahnya

 

DALAM dunia akademis, karya tulis ilmiah menjadi hal yang lazim. Namun, sebenarnya, karya tulis ilmiah adalah hal yang terbuka bagi setiap orang dan semua orang dapat membuat karya tulis ilmiah. Lalu apa itu karya tulis ilmiah dan apa saja jenisnya.

Pengertian Karya Tulis Ilmiah

Karya tulis ilmiah adalah sebuah tulisan yang mengandung hasil penelitian dapat berupa fakta, data, hasil pengamatan mengenai sebuah masalah. Anda dapat mencantumkan solusi atas masalah yang ada. Artinya, dalam karya tulis ilmiah, anda harus mencantumkan hal yang bersifat objektif, sesuatu yang dapat dibuktikan kebenaranya. 

Jenis Karya Tulis Ilmiah

1. Artikel

Artikel menjadi salah satu jenis karya tulis ilmiah yang paling umum ditemui. Artikel bersifat tidak terlalu panjang, anda bisa menulis sebuah ulasan mengenai suatu masalah pada beberapa halaman. Oleh karena itu, dalam menulis artikel anda harus menggunakan poin-poin yang dibutuhkan untuk dapat mengakomodir pesan atau informasi yang ingin anda sampaikan.

2. Makalah Ilmiah

Makalah lazimnya ditemui di dunia pendidikan. Anda mencoba untuk melakukan penelitian atau observasi pada sebuah masalah, lalu menulis hasil penelitian tersebut yang pada umumnya bersifat empiris. 

3. Skripsi

Untuk mahasiswa S-1, skripsi sering dijadikan sebagai penentu dan syarat kelulusan. Karena dibanding dengan karya tulis ilmiah sebelumnya, skripsi memiliki tingkat penelitian yang lebih tinggi dan sangat menekankan sebuah keaslian pada penulisannya. Oleh karena itu, penulisan skripsi diikuti oleh sidang.

4. Tesis

Identik dengan skripsi, tesis dijadikan sebagai sebuah persyaratan untuk mahasiswa S-2. Tesis memiliki tingkat kompleksitas, baik dalam masalah dan riset yang lebih tinggi. 

5. Disertasi

Seperti tesis dan skripsi, disertasi menjadi sebuah karya ilmiah yang ditulis seorang mahasiswa untuk mendapat gelar Doktor/S-3. Kendati demikian, disertasi yang ditulis memiliki tingkat problem, riset dan bahkan empirialitas yang lebih tinggi, dibanding skripsi dan tesis. Bahkan, seringkali hasil disertasi dibuat menjadi sebuah buku atau acuan penelitian karena tingkat kompleksitas dan kebaharuannya yang tinggi.(OL-5)

Baca Juga

Antara

Putu Rudana: RUU Permuseuman harus Sejalan dengan Trisakti Bung Karno

👤Mediaindonesia.com 🕔Senin 05 Juni 2023, 22:30 WIB
Menurut Putu, museum memiliki kesempatan untuk menjaga dan menguatkan kepribadian di bidang kebudayaan, karena koleksinya memiliki...
Ist

7.890 Guru Resmi Jadi Guru Penggerak

👤Syarief Oebaidillah 🕔Senin 05 Juni 2023, 21:35 WIB
PENDIDIKAN Guru Penggerak (PGP) angkatan keenam yang diselenggarakan sejak 24 Agustus 2022 sampai 13 Mei 2023 telah meluluskan 7.890 Guru...
Ist

Veska Bangga Tampilkan Beskap Jawa saat Parade Indonesia di New York

👤Media Indonesia 🕔Senin 05 Juni 2023, 21:34 WIB
Model Amir Raffi Jones mengenakan pakaian beskap Jawa tetapi dalam rancangan elegan, berbeda dan membangun simbol-simbol kebebasan...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya