Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
RANCANGAN undang-undang yang bertujuan merevisi Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas) harus disusun dengan mengakomodasi aspirasi masyarakat dan kebutuhan pembangunan untuk melahirkan bangsa yang berkarakter dan berdaya saing.
"Berbagai upaya untuk menyerap aspirasi masyarakat dalam rangka merevisi UU Sisdiknas harus dilakukan agar rancangan undang-undang yang diajukan sesuai dengan kebutuhan untuk mewujudkan bangsa yang berkarakter dan lebih berdaya saing," kata Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Jumat (2/9). Saat ini, Indonesia menjalankan satu sistem pendidikan yang diatur dalam tiga undang-undang yang berbeda yaitu UU 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas), UU 14/2005 tentang Guru dan Dosen (UU Guru dan Dosen), dan UU 12/2012 tentang Pendidikan Tinggi (UU Dikti).
Sejumlah pengaturan dalam UU Sisdiknas dan UU Guru dan Dosen dinilai tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Karena itu, menurut Lestari, dalam proses pengajuan RUU untuk merevisi UU Sisdiknas yang ada saat ini harus benar-benar mengakomodasi sejumlah hal yang dibutuhkan masyarakat.
Rerie, sapaan akrab Lestari, berpendapat berbagai mekanisme penyerapan aspirasi bisa segera dilakukan agar berbagai hal di bidang pendidikan yang masih menjadi kendala bisa diatasi lewat sejumlah kebijakan dalam RUU yang diajukan. Anggota Komisi X Fraksi Partai NasDem DPR dari Dapil II Jawa Tengah itu berharap para pemangku kepentingan memberi perhatian lebih dalam proses pengajuan RUU dalam rangka merevisi UU Sisdiknas.
Karena, tegas Rerie, untuk mewujudkan anak bangsa yang berkarakter dan berdaya saing negeri ini, membutuhkan satu sistem pendidikan yang benar-benar mampu mengikuti perkembangan zaman, sekaligus mampu memperkuat jati diri setiap anak bangsa. Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu berpendapat untuk melahirkan satu sistem pendidikan yang mampu melahirkan anak bangsa yang mumpuni merupakan keniscayaan, jika semua pihak peduli dengan pembangunan pendidikan nasional.
Rerie mengajak para pemangku kepentingan, akademisi, para pemerhati pendidikan, dan masyarakat bisa memberi masukan yang membangun. Dengan demikian, sistem pendidikan nasional yang kita miliki kelak mampu menjadi acuan pemerintah dalam membangun sumber daya manusia Indonesia yang lebih baik dan tangguh. (RO/OL-14)
Nilai-nilai sportivitas dalam olahraga, ujar Rerie, sapaan akrab Lestari, harus benar-benar ditanamkan baik bagi para atlet maupun penggemarnya.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memprediksi akan ada 123,8 juta orang yang melakukan pergerakan di masa mudik pada Lebaran 2023 ini.
Wakil Ketua MPR, Lestari Moerdijat mengatakan momen lebaran dan mudik harus menjadi salah satu momentum untuk mneingkatkan rasa persatuan dan persaidaraan antar anak bangsa.
PEMIMPIN yang mampu mengayomi masyarakat sangat dibutuhkan dalam menghadapi berbagai tantangan yang terjadi sebagai dampak perubahan di berbagai sektor kehidupan.
"Saya kira Pemprov DKI Jakarta sudah memiliki sejumlah rencana perbaikan strategi berdasarkan pengalaman melakukan beberapa kali transisi PSBB," ujar Rerie
MASALAH pencemaran udara merupakan tanggung jawab bersama pemerintah dan masyarakat. Pelibatan publik diperlukan agar kebijakan strategis yang dicanangkan dapat
Orangtua yang mampu menyadari bahwa kecerdasan anak-anak berbeda-beda.
Lobby NasDem Tower disulap menjadi runway. Eskalator bahkan dimanfaatkan sebagai area masuk dan keluarnya para model.
Perkembangan media sosial menjadi momentum bagi kemajuan pariwisata di Sukabumi agar mampu menyedot perhatian para wisatawan.
Dengan banyak perbedaan, suku, agama, bahasa, dan ras menjadi modal untuk meneruskan perjuangan para terdahulu.
Tim dari DPW Jawa Barat akan bergerak sampai ke bawah untuk melihat kesiapan memenangkan suara Amin di Tasikmalaya, dengan target 70%
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved