Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Ini yang Harus Anda Pertimbangkan Sebelum Daftarkan Anak Sekolah

Basuki Eka Purnama
23/8/2022 09:29
Ini yang Harus Anda Pertimbangkan Sebelum Daftarkan Anak Sekolah
Sejumlah siswa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) mengikuti senam saat memperingati Hari Anak Nasional 2022 di Kota Madiun, Jawa Timur.(ANTARA/Siswowidodo)

BEBERAPA orangtua memilih memasukkan anak mereka ke sekolah formal sejak usia dini. Namun, sebelum memutuskan, ada beberapa hal yang penting untuk menjadi bahan pertimbangan.

Montessori & Certified Positive Discipline Parents Educator Damar Wijayanti mengatakan penting bagi para orangtua untuk memahami kondisi anak sebelum mendaftar sekolah. 

Hal pertama yang harus dilakukan adalah mengenalkan berbagai macam kegiatan kepada anak, agar menemukan minatnya.

Baca juga: KPAI Sebut Kantin Sekolah Sumber Penyebaran Covid-19

"Kita perlu mengenalkan segala macam kegiatan ke anak jadi enggak cuma itu-itu aja. Perlu juga ada variasi, karena setiap orang kan cara belajarnya beda-beda, dengan variasi itu yang dia serap lebih optimal," ujar Damar dalam sebuah diskusi daring, Senin (22/8).

Lebih lanjut, Damar menjelaskan keinginan anak untuk sekolah baiknya datang dari dirinya sendiri sehingga memiliki dorongan yang kuat dalam belajar. 

Orangtua juga perlu untuk menyiapkan stimulus seperti sensorik dan motorik sebelum anak memasuki sekolah.

Mempersiapkan anak masuk sekolah, tidak hanya soal mencari tempat dengan akreditas bagus. Namun, orangtua harus melakukan persiapan secara menyeluruh seperti menentukan jarak antara rumah dan sekolah, kualitas dan kuantitas pengajar, peraturan hingga kurikulumnya.

"Kalau anak enggak siap masuk sekolah, dia akan kewalahan. Bukannya senang saat pulang sekolah tapi malah stres. Akhirnya waktu mainnya berkurang karena dia harus mengelola stresnya, waktu belajarnya juga bisa berkurang," kata Damar.

Anak juga perlu merasa aman saat di sekolah, sebab perasaan terancam dapat menghambat kemampuan belajar mereka.

Damar mengatakan setiap anak memiliki kemampuan yang berbeda sehingga tidak bisa disamakan dengan anak lain. Penting bagi para orangtua untuk memasukkan anak ke sekolah yang sesuai dengan karakternya.

Selain itu, menurut Damar, anak yang sudah mampu mengelola emosi mereka berarti sudah siap untuk bersekolah.

"Kalau dia sudah mampu sedikit-sedikit bisa mengelola emosinya, ini bisa menjadi salah satu tanda bahwa dia siap sekolah," katanya. (Ant/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik