Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
AKHIRNYA target Muryansyah melakukan giat Triathlon dengan bersepeda, berenang, dan berlari maraton dari Bali ke Jakarta selama 30 hari berhasil dituntaskan. Ditemani tim pendamping kesehatan dan pengamanan, ia tiba di Jakarta sesuai jadwal.
Muryansyah langsung bergabung dalam event Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bertema The Rising Tide A Grassroot Movement for Sustainability yang mengampanyekan kesadaran lingkungan dengan menciptakan ekosistem pengelolaan sampah rumah tangga berkelanjutan. Misinya menggugah kesadaran masyarakat dan para pihak terkait masalah lingkungan, terutama sampah plastik yang perlu mendapatkan perhatian serius dan realistis.
Gerakan The Rising Tide mendapat dukungan penuh dari Le Minerale sebagai produsen air minum dalam kemasan yang berkomitmen menjalankan Gerakan Ekonomi Sirkular dalam upaya pengurangan sampah. Muryansyah mengatakan dirinya berharap semoga gerakan ini menginspirasi masyarakat dalam menggerakkan ekonomi sirkular di Tanah Air. Selain itu, hal tersebut membangun semangat menjaga lingkungan dengan semangat mengurangi sampah dengan melalui kegiatan mendaur ulang dan memilahnya. "Kalau bukan kita siapa lagi yang akan mulai untuk melakukannya?" ujarnya.
Lebih dari 14.500 masyarakat teredukasi dari rangkaian The Rising Tide mengenai pentingnya memilah sampah sebagai bagian dari usaha daur ulang dalam rangka mengurangi timbulan sampah nasional. Saat disambut Menteri Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Siti Nurbaya, Muryansyah dan Le Minerale menyampaikan laporan hasil dari yang ditemui sepanjang kegiatannya melakukan Triathlon dari Bali ke Jakarta. "Selama perjalanan kami mengumpulkan 68 ton sisa konsumsi rumah tangga. Sekitar 78% ialah plastik dan 40% di antaranya memiliki nilai daur ulang yang tinggi. Sampah terkoleksi akan disalurkan kepada industri daur ulang. Sedangkan di luar sisa konsumsi rumah tangga yang dikumpulkan, sepanjang jalan saya melihat banyak kemasan kecil mengotori jalan. Inilah masalah sampah yang sesungguhnya," cerita Yansyah.
Dalam sambutannya Siti Nurbaya menegaskan, hal yang paling penting di lingkungan adalah masyarakat bisa memahami persoalan sampah. Menurut Siti, mengampanyekan bersih sampah dan lingkungan merupakan kepentingan bersama. "Saya mengapresiasi semua yang terlibat dalam kegiatan ini, mulai dari saudara Muryansyah dan produsen hingga media yang mendukung gerakan yang membangun spiritual masyarakat ini," ujar Siti. Gerakan ini, imbuhnya, harus diabadikan dan menjadi komitmen untuk semua stakeholders untuk dijalankan.
Corporate Sustainability Director Le Minerale, Ronald Atmadja, selaku sponsor dari gerakan The Rising Tide mengatakan bahwa sebagai perusahaan air mineral yang berkomitmen ikut melestarikan lingkungan di Indonesia, perusahaannya akan terus bersinergi dengan banyak pihak untuk bersama-sama menggencarkan gerakan ekonomi sirkular nasional. "Le Minerale termasuk yang sepakat dan sejak dari awal mendukung kampanye The Rising Tide A Grassroot Movement for Sustainability," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (16/8).
Sejalan dengan kampanye ini, Gerakan Ekonomi Sirkular Nasional (GESN) yang merupakan kolaborasi antara Le Minerale, KLHK, ADUPI, dan Ikatan Pemulung Indonesia, saat ini juga sudah menunjukkan hasil yang menggembirakan. "Program GESN diharapkan bisa mengakselerasi daur ulang plastik menjadi produk yang lebih bernilai ekonomi tinggi dan demi pelestarian lingkungan yang kita perjuangkan bersama," kata Ronald. "Rumah tangga bisa memainkan peran penting dalam pengelolaan sampah dan pelestarian lingkungan, seperti mempraktikkan pemilahan sampah yang nanti meminimalkan sampah plastik dan pada akhirnya mendukung ekonomi sirkular."
Sebagai tindak lanjut dari Gerakan The Rising Tide, para stakeholders bersama menyerukan komitmen Indonesia Stop Wariskan Sampah. Ini melibatkan pemerintah yang diwakili KLHK, produsen yang diwakili Le Minerale, industri daur ulang yang diwakili oleh ADUPI, dan komunitas penggerak lingkungan yang diwakili oleh Parahita Mulung.
"Sebagai produsen, Le Minerale menyatakan dukungan dan komitmennya dalam gerakan ini. Sejak awal kami telah mendukung misi KLHK untuk mengurangi angka timbulan sampah. Oleh karenanya kami dengan terintegrasi terus menggerakan Ekonomi Sirkular sebagai bagian dari ERP yang kini digaungkan oleh pemerintah. Kami juga mulai mengarah pada upsizing dan melakukan berbagai edukasi pilah sampah dari rumah," tutup Ronald. (OL-14)
Aksi ini serentak yang dipusatkan di Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin, Sabtu (15/3) ini juga diikuti sebanyak 2.137 peserta yang dilaksanakan di delapan kampus.
Rasio menegaskan bahwa penindakan terhadap tambang ilegal ini dilakukan untuk menghentikan perusakan kawasan hutan lindung, ekosistem mangrove, serta daerah aliran sungai.
DIREKTORAT PLTTDLB3 melaksanakan kegiatan bimbingan teknis peningkatan kapasitas sumber daya manusia dalam pemulihan lahan terkontaminasi dan tanggap darurat limbah
Danau, baik alami maupun buatan, menyediakan 87% dari air tawar di permukaan bumi dan merupakan sumber signifikan bagi layanan ekosistem,
Kementerian Lingkugan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyelenggarakan Festival Pengendalian Lingkungan perdana selama dua hari yaitu 23-24 April 2024.
PT Tunas Inti Abadi sebagai anak usaha PT ABM Investama Tbk dinobatkan sebagai pemegang pinjam pakai kawasan hutan dengan komitmen keberlanjutan kegiatan rehabilitasi dan reklamasi terbaik.
Kelola limbah domestik dengan efektif! Panduan praktis pengelolaan sampah rumah tangga untuk lingkungan bersih dan sehat.
Program ini merupakan bagian dari upaya mengedukasi masyarakat untuk terbiasa memilah sampah rumah tangga.
Tim penegakan hukum akan berkoordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat untuk tindakan lebih lanjut
Eco-enzyme juga memiliki manfaat ekologis yang luas, seperti mengurangi polusi dan menghasilkan enzim-enzim yang mampu menetralkan zat kimia berbahaya di lingkungan.
Rendahnya nilai ekonomi limbah botol plastik yang rendah lantaran pihaknya langsung menjual kepada pengepul tanpa proses pengolahan lebih lanjut.
Sebanyak 91% masyarakat sudah menggunakan tas pengganti kantong plastik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved