Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Entomolog: Perubahan Iklim Pengaruhi Penyebaran Zoonosis

Mediaindonesia.com
12/8/2022 20:48
Entomolog: Perubahan Iklim Pengaruhi Penyebaran Zoonosis
Petugas Satuan Tugas Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (Satgas PMK) melakukan penyuntikan vaksin terhadap sapi milik warga di Banda Aceh.(Antara/Irwansyah Putra.)

PERUBAHAN iklim dapat berpengaruh dengan dua cara yaitu secara langsung dan tidak langsung terhadap penyebaran penyakit. Perubahan iklim secara tidak langsung dapat memengaruhi penyebaran penyakit zoonosis.

"Isu perubahan iklim memang luas tidak terbatas pada persebaran penyakit zoonosis, tetapi memang ini juga bisa cukup berpengaruh," ujar entomolog kesehatan Kementerian Kesehatan drh. Sugiarto saat melakukan pemeriksaan vektor di KKP Kelas II Panjang, di Bandarlampung, Lampung, Jumat (12/8). 

Kalau untuk zoonosis, imbuhnya, bersifat tidak langsung atau harus ada populasi vektor pembawa penyakit yang terpengaruh perubahan iklim. Misalnya, malaria terjadi akibat kenaikan suhu yang menyebabkan nyamuk terinfeksi parasit plasmodium menularkan ke manusia. 

Perubahan iklim seperti perubahan suhu udara, kebakaran hutan menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi persebaran penyakit zoonosis ke manusia. "Dengan ada ekosistem yang sehat tentu akan berimplikasi terhadap kesehatan hewan dan terutama manusia. Karenanya, persebaran penyakit zoonotik yang biasa disebarkan dari hewan liar bisa sampai ke manusia bisa dicegah," kata dia.

Menurut dia, untuk melakukan mitigasi penularan penyakit zoonosis, kegiatan surveilans terhadap vektor pembawa penyakit terus dilakukan, salah satunya di Lampung. "Kalau dari sisi kesehatan tentu kegiatan surveilans terhadap vektor pembawa penyakit seperti rodent (tikus) atau nyamuk untuk menemukan asal mula penyakit. Namun dari sisi lingkungan perlu pula menjaga agar perilaku kita tidak menyebabkan perubahan iklim yang mengganggu populasi vektor," tambahnya.

Selain itu perlu peranan masyarakat selain menjaga ekosistem agar tidak menyumbang perubahan iklim, juga untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan. "Menerapkan pola hidup sehat, selalu menjaga kebersihan lingkungan dan ekosistem juga jadi salah satu upaya mengantisipasi penyebaran penyakit zoonosis," kata dia lagi. (Ant/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya