Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Peningkatan Kasus DBD di Daerah Mesti Diantisipasi

M. Iqbal Al Machmudi
08/8/2022 19:48
Peningkatan Kasus DBD di Daerah Mesti Diantisipasi
Petugas Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan melakukan pengasapan (fogging) untuk membasmi nyamuk Aedes aegypti.(ANTARA FOTO/Subur Atmamihardja)

PENINGKATAN kasus dengue atau Demam Berdarah (DBD) di daerah harus diantisipasi mulai dari pemerintah pusat hingga dinas kesehatan daerah. Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Rahmad Handoyo menjelaskan meski penyakit musiman dengue bisa dicegah.

"Kita harus mulai antisipasi menggunakan gerakan hidup sehat dan 3M (Menguras,Menutup dan Mengubur) ini kan sebenarnya penyakit musiman yang sebenarnya bisa kita cegah dan antisipasi berlarut-larut dari kasus yang naik dan meninggal," kata Rahmad saat dihubungi, Senin (8/8).

Berdasarkan data dari Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) situasi dengue di Indonesia sampai pekan ke 30 tahun ini secara kumulatif terlaporkan 68.903 kasus dengan kematian mencapai 640 kasus.

Kasus dengue terlaporkan terjadi di 456 kabupaten/kota di 34 provinsi. Pada pekan lalu bertambah 1.311 kasus dan ada 13 kematian dalam seminggu.

Baca juga: 57,5 Juta WNI Telah Menerima Vaksinasi Covid-19 Dosis Booster

Sementara suspek dengue dalam Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR) secara kumulatif sebanyak 89.790 suspek dan terjadi kebanyakan pada kelompok usia 15-44 tahun.

Diharapkan dinas kesehatan daerah untuk mengordinasikan dengan puskesmas untuk menggerakkan perangkat desa, kelurahan, dan RT/RW untuk bergotong-royong.

"Sebenarnya Jumantik ini kita bisa mengantisipasi potensi penyebaran dengue. Memang harus sering diingatkan jangan sampai cumanada kasus saja, baik ada atau tidak ada kasus Jumantik harus digerakkan. Saya yakin bisa dan saling mengingatkan," ungkapnya.

"Kemudian kepada masyarakat ini edukasi untuk jangan lengah atau terlambat untuk penangan. Jika terlambat maka potensi terjadi penambahan kasus dengue," pungkasnya. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya