Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KETUA Satgas ASI Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr. Naomi Esthernita mengatakan bahwa untuk dapat melakukan optimalisasi pemberian ASI dibutuhkan program “warm chain”, yakni kolaborasi seluruh pihak dalam mendukung pemberian ASI.
“Program “warm chain” ini artinya seluruh aktor bekerjasama, perusahaan memberi hak bagi ibu untuk mengambil cuti kelahiran, dan memberi ruang laktasi, media memberi informasi dan edukasi mengenai pentingnya ASI, dan para dokter, baik anak maupun umum, membantu memberi panduan dan bantuan agar pemberian ASI tepat. Kolaborasi ini pastinya bisa membantu optimalisasi ASI.” ujar dr. Naomi di Jakarta, Sabtu (6/8).
Lebih lanjut kata dia, pemberian ASI yang tidak optimal dapat menyebabkan kematian pada ibu dan anak. Hingga saat ini, tercatat 20.000 kematian pada ibu dan 823.000 kematian pada anak. Tak hanya itu, pemberian ASI yang tidak optimal juga mengakibatkan kerugian ekonomi sekitar $302 miliar per tahun.
“Ibu yang tidak bisa memberi ASI juga beresiko pada kematian. Pada kasus perdarahan, dengan menyusui akan mengurangi resiko pendarahan, kanker, obesitas, dan juga depresi pasca melahirkan.” papar dr. Naomi.
Baca juga: Tak Hanya Sekedar Makanan bagi Bayi, Berikut Manfaat ASI Lainnya
Hadir pada kesempatan yang sama, Ketua IDAI, dr.Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K) menekankan pemberian ASI eksklusif sangat penting untuk memastikan bahwa bayi selama enam bulan pertama kehidupannya terpenuhi kebutuhan nutrisinya, sehingga dapat terhindari dari kondisi stunting.
“Diantara salah satu proses untuk memutus stunting, yaitu untuk menggalakan ASI eksklusif pada bayi. IDAI mendukung sejak awal program ini," paparnya.
Pihaknya juga meminta semua pihak terutama tenaga kesehatan yang bekerja di lapangan untuk mendukung langkah ini untuk mencegah terjadinya stunting.
"Kita butuh semua partisipasi dan dukungan dari dokter, dokter anak, tenaga kesehatan, dan yang pasti masyarakat," pungkasnya. (OL-6)
Menyusui bukan sekadar memenuhi kebutuhan nutrisi bayi, tetapi juga memberikan perlindungan kesehatan jangka panjang.
CALON Gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil mengatakan akan memberikan hak cuti bagi ibu menyusui untuk memenuhi kebutuhan ASI ekslusif 6 bulan bagi bayi
Diperlukan aturan dan perlindungan dari promosi susu formula dalam segala bentuknya.
Dukungan keluarga dalam bentuk berbagi peran terbukti dapat meningkatkan kesuksesan menyusui dan kualitas pengasuhan
Peneliti kedokteran Universitas Indonesia Ray Wagiu Basrowi menyampaikan pentingnya penyediaan dukungan konselor laktasi di tempat kerja
Jumlah bayi yang mendapat ASI eksklusif pada 2018 sekitar 6,5%, kemudian turun pada 2021 menjadi 52,5%.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved