Headline
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
PBB melalui UN Decade Ecosystem Restoration 2021-2030 telah menyerukan upaya perlindungan dan pelestarian ekosistem di seluruh dunia. Seruan ini bertujuan untuk menghentikan laju degradasi ekosistem dan memulihkannya untuk mencapai tujuan global.
Menurut UN Decade Ecosystem Restoration 2021-2030, upaya restorasi seluas 350 juta hektare ekosistem darat dan perairan yang terdegradasi berpotensi dapat menghasilkan US$9 triliun dalam bentuk jasa ekosistem.
Selain itu, restorasi ekosistem juga dapat menghilangkan 13 hingga 26 gigaton gas rumah kaca dari atmosfer.
"Di Indonesia, restorasi ekosistem berpotensi untuk menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 52,92 juta ton karbon ekuivalen, yang meliputi restorasi ekosistem lahan kering, gambut, dan mangrove," ungkap Direktur Eksekutif Belantara Foundation Dolly Priatna dalam webinar bertajuk Restorasi Ekosistem untuk Pelestarian Satwa Liar, Kamis (4/8).
Selain itu, ia menegaskan restorasi ekosistem dapat melestarikan biodiversitas, membantu pengayaan koridor satwa dan menyediakan sumber pakan atau satwa pakan, pengelolaan dan konservasi keanekaragaman hayati terutama satwa liar terancam punah seperti harimau, gajah dan orang utan.
“Seperti kita ketahui, saat ini harimau sumatra, gajah sumatra dan orang utan statusnya kritis atau sangat terancam punah (critically endangered) menurut IUCN. Merestorasi habitat mereka merupakan salah satu langkah tepat dan mendesak untuk dilakukan secara bersama guna membantu menekan laju kepunahan keanekaragaman hayati, terutama ketiga spesies kharismatik yang juga dilindungi oleh Pemerintah Indonesia”, ujar Dolly.
Baca juga: PLTS Mampu Turunkan Emisi Gas Rumah Kaca dan Gerakkan Ekonomi Hijau
Pada kesempatan yang sama, Rektor Universitas Pakuan Didik Notosudjono mengatakan pemanfaatan teknologi dalam pengelolaan konservasi dan restorasi sangat dibutuhkan.
“Teknologi dapat membantu dalam melindungi serta mengamankan plasma nutfah dan material genetik satwa liar yang berstatus terancam kritis dari kepunahan” tutur dia.(OL-5)
Studi Nature ungkap pemanasan global tingkatkan fotosintesis darat, tapi lemahkan produktivitas laut. Hal itu berdampak pada iklim dan rantai makanan global.
BADAN Usaha Milik Ansor (BUMA), melalui anak usaha PT Sahabat Kokoh Teknologi, menjalin kemitraan strategis dengan perusahaan teknologi asal Singapura, Toffs Technologies.
SEKTOR usaha ultramikro, mikro, kecil dan menengah (UMKM) membutuhkan ekosistem yang sehat agar bisa naik kelas dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
LIGA Esports Nasional 2025 resmi dimulai. Ajang puncak kompetisi Esports Indonesia ini kembali hadir dengan format liga berjenjang yang terdiri dari Liga 3, Liga 2, dan Liga 1.
KOALISI masyarakat sipil dari berbagai organisasi menyerukan untuk mencabut Undang-Undang (UU) Kehutanan Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan
Forum ini sangat diperlukan karena dapat memberikan masukan lebih jauh tentang pengembangan EV di Indonesia.
Fenomena Hujan Carnian atau Carnian Pluvial Episode (CPE) adalah sebuah peristiwa geologis yang terjadi sekitar 232 juta tahun lalu pada periode Trias Akhir
Lewat REDD+ dan GREEN for Riau ini, pemerintah bersama jajaran pemangku kepentingan akan bekerja sama dalam menekan dan menurunkan emisi karbon.
Penerapan sistem informasi berbasis teknologi seperti SSIINas ini dapat memberikan kemudahan bagi sektor industri untuk melaporkan data emisinya secara terintegrasi.
SKK Migas mencatat Indonesia memiliki cadangan gas terbukti sebesar 54,76 Trilliun Standard Cubic Feet (TSCF).
SEKITAR 18 juta kebun sawit di Indonesia saat ini dapat memproduksi palm oil mill effluent (POME) sekitar 910 ribu ton atau setara 36 juta tCO2eq emisi gas rumah kaca.
Indonesia tertinggal dalam mitigasi gas rumah kaca (GRK) kendaraan bermotor. Ketertinggalan itu mencakup tidak diaturnya standar karbon kendaraan dan elektrifikasi kendaraan bermotor.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved