Rabu 03 Agustus 2022, 09:51 WIB

Orangtua Bisa Beri Variasi Rasa pada Makanan Anak

Basuki Eka Purnama | Humaniora
Orangtua Bisa Beri Variasi Rasa pada Makanan Anak

Freepik
Ilustrasi

 

DOKTER spesialis anak dari Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Surakarta Ardi Santoso mengizinkan orangtua untuk memberikan berbagai cita rasa dalam makanan bayi dan anak, termasuk dengan penggunaan penyedap rasa (MSG), asalkan diberikan dengan kadar secukupnya.

"MSG aman untuk dikonsumsi semua tahapan manusia, bahkan bayi pun memiliki kemampuan metabolik yang sama dengan orang dewasa. Kadar keamanan MSG dijelaskan dalam Permenkes dan Peraturan BPOM dengan batasan secukupnya," jelas Ardi dalam seminar web, Selasa (2/8).

Sebagai informasi, kadar keamanan MSG telah diatur di Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 33 Tahun 2012 tentang Bahan Tambahan Pangan, yang menyatakan MSG aman dikonsumsi sebagai bahan penguat rasa atau umami.

Baca juga: Orangtua Diminta Pastikan Waktu Makan Anak Tanpa Gawai

Lebih lanjut, Ardi menjelaskan MSG merupakan senyawa gabungan dari sodium/natrium (garam), asam amino glutamat dan air.

Penegas cita rasa gurih (dalam bahasa Jepang dikenal umami) ini dibuat melalui proses fermentasi tetes tebu oleh bakteri Brevi-bacterium lactofermentum, yang menghasilkan asam glutamat. Kemudian, dilakukan penambahan garam sehingga mengkristal. Itu sebabnya, MSG sering ditemukan dalam bentuk kristal putih.

Saat disinggung mengenai beragam mitos terkait MSG, Ardi mengatakan sejauh penelitian berkembang, tidak membuktikan secara valid dugaan bahwa MSG berdampak serius bagi kesehatan manusia. Bahkan, sebenarnya tubuh manusia sudah akrab dengan zat tersebut sejak dini.

"Sebenarnya, secara alami asam glutamat terdapat di dalam tubuh kita dan bahan makanan yang mengandung protein, seperti susu, termasuk ASI yang memiliki asam glutamat. Asam glutamat adalah bagian dari protein yang penting untuk pertumbuhan fungsi saraf," kata Ardi.

"Selain itu, MSG memiliki peran untuk membantu pencernaan, mengontrol nafsu makan, strategi diet rendah garam, membantu proses pencernaan di mulut, hingga menjaga kesehatan mulut,"  tambahnya.

Tidak hanya mengenalkan cita rasa, Ardi juga mengingatkan orangtua untuk tidak lupa mengenalkan tekstur dan menu beragam kepada anak secara perlahan, sesuai dengan tahapan dan usianya.

"Sudah terdapat panduan terutama termasuk soal MPASI yang telah dirangkum lengkap di buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA). Semakin bertambah usianya, tentunya ia membutuhkan gizi serta nutrisi dari makanan padat, dan berikan tekstur serta cita rasa yang variatif untuk menunjang tumbuh kembang anak," jelas dia. (Ant/OL-1)

Baca Juga

Ist

Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jabar Desak Muktamar VIII Digelar Tahun ini

👤mediaindonesia.com 🕔Senin 27 Maret 2023, 23:12 WIB
Ketua PW DMI Jabar KH Ahmad Siddiq menyinggung pelaksanaan Rapimnas yang tidak demoktris dan mengabaikan aspirasi dari Pimpian Wilayah (PW)...
Freepik.com

Penyebab dan Cara Mengatasi Sesak Napas

👤Mesakh Ananta Dachi 🕔Senin 27 Maret 2023, 23:02 WIB
Beberapa kondisi sesak napas yang terjadi disebabkan oleh masalah pada paru-paru, namun ada juga karena kondisi pada...
Instagram

Menpan: Perubahan Cuti Bersama Lebaran 2023 belum Final

👤Kautsar Widya Prabowo 🕔Senin 27 Maret 2023, 22:40 WIB
Menpan RB Azwar Annas mengatakan kepastian perubahan tanggal cuti bersama masih dibahas bersama dengan sejumlah menteri...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

Top Tags

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya