Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
PENGAMAT kebijakan publik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Syafuan Rozi menekankan agar tidak terjadi kesalahpahaman di kemudian hari dalam pemusnahan/penimbunan bansos yang tidak layak konsumsi sebaiknya pemerintah atau penyalur harus mengumumkannya ke publik.
"Buat saja konferensi pers, contohnya ada sekian ton beras tidak layak maka akan ditimbun dan beras pengganti disalurkan kepada yang berhak sekian orang di mana. Sehingga urusan selesai tidak ada prasangka," jelas Syafuan saat dihubungi, Selasa (2/8).
Menurutnya ditemukannya beras Banpres yang ditimbun di Depok Jawa Barat ini menjadi pelajaran yang baik agar penyelenggara penyalur bantuan lebih berhati-hati dalam menyalurkan bantuan.
Menurutnya penimbunan beras yang tidak layak konsumsi justru harus didukung dengan catatan harus ada beras pengganti dengan kualitas sama yang dibagikan kepada penerima manfaat agar tidak terjadi kesalahpahaman.
"Dari kasus ini menurut saya memang kondisi berasnya berdasarkan keterangan dari MenkoPMK (Muhadjir Effendy) tidak layak konsumsi. Namun yang perlu dijelaskan kepada masyarakat adalah beras yang ditimbun adalah beras yang mana, apakah yang perlu disalurkan atau beras yang rusak dan digantikan dengan beras lain," ungkapnya.
Menurutnya jika memang beras yang tidak layak kemudian tidak disampaikan kepada KPM justru bagus karena memberikan terbaik buat masyarakat. Sehingga asal-usul beras yang ditimbun itu harus dijelaskan dahulu.
"Langkah pemerintah dari KemenkoPMK, Kementerian Sosial, bersama kepolisian sangat baik dalam merespon kasus ini. Investigasi dan respon kementerian yang cepat bisa menjelaskan kepada masyarakat jika memang beras tidak layak konsumsi ditimbun justru bagus agar masyarakat mendapatkan beras yang bagus," pungkasnya. (H-2)
DINAS Pangan dan Pertanian Kabupaten Karimun menemukan beras tak layak konsumsi beredar di sejumlah toko dan swalayan.
Kemendag menyebut pengecer-pengecer kini hanya lebih mengambil sikap hati-hati untuk mengeluarkan stok beras mereka.
PRESIDEN Prabowo Subianto mengancam agar tidak ada pihak yang bermain-main dengan kebutuhan pangan. Soal permasalahan beras, ia memperingatkan penggilingan beras skala besar
Agen menghentikan pasokan kendati pedagang telah mengorder. Kalaupun ada pengiriman beras, jumlah tidak sesuai pesanan.
MENTERI Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan menyatakan bahwa stok cadangan beras pemerintah (CBP) masih dalam angka aman. Sebelummya diberitakan beras premium dan medium mulai langka
Sejak 8 Agustus 2025, ribuan kilogram beras telah disalurkan kepada masyarakat di berbagai kabupaten/kota di Lampung.
Beras yang rusak karena terkena hujan itu disimpan di gudang JNE sejak Mei 2020. Namun, baru dikubur pada November 2021 atau disimpan selama 1,5 tahun.
Kemensos mengklaim bantuan dari pihaknya memiliki stiker khusus yakni bantuan presiden melalui Kemensos
"Besok kita akan cek lapangan, kita akan mengundang media termasuk dari Kementerian Sosial, kemudian dari Bulog, penyidik dari Polda,"
Dalam setiap pengeluaran beras dari gudang, Bulog menekankan ada prosedur standar yang harus dilakukan. Tujuannya, memastikan proses quality control berjalan dengan baik.
"Didapat keterangan bahwa jumlah beras diperkirakan kurang lebih 1 ton yang kondisinya pada saat ditimbun sudah tidak layak konsumsi karena beras rusak dalam perjalanan menuju KPM,"
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved