Minggu 31 Juli 2022, 15:58 WIB

Buku Pelajaran Ditarik, DPR: Penyusunan Materi Seharusnya Dikerjakan Secara Ilmiah

mediaindonesia.com | Humaniora
Buku Pelajaran Ditarik, DPR: Penyusunan Materi Seharusnya Dikerjakan Secara Ilmiah

Ist/DPR
Anggota Komisi X DPR RI Andreas Hugo Pareira.

 

BUKU cetak Pendidikan Kewarganegaraan (PPKn) SMP kelas 7 belum lama ini ditarik Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) untuk direvisi lantaran ada kesalahan materi.

Anggota Komisi X DPR RI Andreas Hugo Pareira mengingatkan, persoalan serupa juga sudah pernah terjadi sebelumnya, meski dalam konteks materi yang berbeda.

Sebab, permasalahan terkait materi buku pelajaran yang keliru bukan hanya terjadi pada buku PPKn soal konsep Trinitas dalam agama Kristen saja. “Penyusunan materi pelajaran seharusnya dikerjakan secara ilmiah dan bertanggung jawab. Tidak boleh hanya sekadar proyekan yang menguntungkan sekelompok orang secara materi,” ujar Andreas dalam keterangan pers Jumat (29/7).

“Kekeliruan dalam buku PPKn merupakan fenomena gunung es dari buruknya proses penyusunan buku materi pelajaran yang dilakukan Kemendikbud,” sambungnya.

Untuk itu, ia meminta seluruh buku materi pelajaran yang telah dicetak Kemendikbud Ristek untuk dikaji ulang dan diteliti secara seksama. Andreas menyebut, bukan tidak mungkin ada kekeliruan lainnya di buku pelajaran siswa sekolah bila menilik permasalahan yang terjadi ini.

Baca juga: Heri Gunawan Apresiasi Produk Kekayaan Intelektual Bisa Dijadikan Agunan

“Kalau Pemerintah Pusat saja sudah menyampaikan ilmu pengetahuan yang tidak tepat, bukan tak mungkin generasi muda masa depan bangsa Indonesia bakal memiliki pemahaman sesat dalam memahami agama-agama yang ada di Indonesia,” urai legislator asal daerah pemilihan (dapil) NTT I ini.

Di akhir, ia pun mengungkapkan bahwa sikap toleran serta saling menghormati antar-pemeluk agama berbeda hanya bisa ditumbuhkan jika ada pemahaman yang tepat dari agama-agama yang ada di Indonesia.

“Sesat pikir akibat kekeliruan pelajaran dapat berakibat fatal bagi kebhinekaan serta persatuan dan kesatuan Indonesia,” tutup politkus PDI-Perjuangan tersebut. (RO/OL-09)

Baca Juga

Dok. Media Center Haji

Kemenkes Kirim 107 Ton Obat Antidiabetes Hingga Susu untuk Jemaah Haji

👤Windy Dyah Indriantari 🕔Minggu 28 Mei 2023, 06:35 WIB
Kemenkes mengirimkan 107 ton obat dan perbekalan kesehatan untuk pelayanan kesehatan kepada jemaah haji Indonesia di Arab...
Dok. UMKM Sandiuno

Kelompok Sukarelawan Ini Bantu Tingkatkan Kualitas Gen Z Sambut Bonus Demografi

👤Yakub Pryatama Wijayaatmaja 🕔Sabtu 27 Mei 2023, 23:52 WIB
"Jadi dengan persiapan dari sekarang, kami sangat menginginkan dapat membentuk SDM yang unggul, kompetitif, tangguh dan bisa membawa...
DPR/IST

Putih Sari Minta Pemda Indramayu Berikan Perlindungan pada PMI

👤mediaindonesia.com 🕔Sabtu 27 Mei 2023, 23:36 WIB
Pengawasan penting terus dilakukan untuk memastikan agar PMI dilindungi dari berbagai tindakan...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya