Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
KEMENTERIAN Dalam Negeri (Kemendagri) terus mendorong percepatan penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di daerah. Daerah diminta untuk mengoptimalkan pelaksanaan tes PCR/antigen sebagai upaya memitigasi penyebaran penyakit tersebut. Upaya ini diperlukan mengingat identifikasi hewan yang terdampak PMK tidak dapat dilakukan secara kasat mata.
Direktur Sinkronisasi Urusan Pemerintahan Daerah II Iwan Kurniawan menekankan kepada daerah untuk melakukan penanganan terhadap PMK melalui penggunaan alokasi Belanja Tak Terduga (BTT).
“Penggunaan anggaran BTT yang efektif dan efisien disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan daerah untuk penanganan PMK,” kata Iwan, Minggu (31/7).
Pada kunjungannya ke Kecamatan Cipunagara, Kabupaten Subang, Sabtu (30/7), Iwan sempat melakukan diskusi dengan camat dan para peternak setempat.
Diketahui, peternakan sapi perah di kawasan itu telah terbebas wabah PMK (zero case). Iwan pun mengapresiasi capaian tersebut.
“Ini merupakan prestasi untuk Cipunagara yang telah mencapai zero case. Namun pengawasan lalu lintas hewan ternak perlu ditingkatkan untuk mencegah penyebaran dan mempertahankan kondisi kesehatan hewan di wilayah yang kasus PMK-nya telah teratasi,” tutur Iwan.
Menurut Iwan, penanganan terhadap wabah PMK membutuhkan sinergi dan kolaborasi berbagai pihak. Pelibatan itu mulai dari instansi pemerintah pusat, TNI/Polri, pemerintah daerah (Pemda), pihak swasta, serta masyarakat umum.
“Updating data terhadap sebaran virus PMK harus dilakukan untuk memonitoring data yang terbaru. Perlunya perhatian khusus untuk penanganan wabah PMK sehingga perekonomian peternak dapat kembali pulih dan memberikan keamanan dalam pelaksanaan G20,” tegas Iwan.
Baca juga: Ketua Satgas Apresiasi Penanganan PMK di Jawa Barat
Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Bandung Barat Maman Sulaiman melaporkan, sebagian besar hewan ternak yang terdampak PMK di daerahnya adalah sapi perah dengan angka 93,1%.
Meski demikian, kondisi PMK di kabupaten itu menunjukkan tingkat kesembuhan yang signifikan.
Terlebih, Kabupaten Bandung Barat juga telah melakukan vaksinasi sebanyak 12.500 dosis vaksin I dari target 26.200 dosis di 14 kecamatan dari total 16 kecamatan terdampak.
Maman menuturkan, Pemerintah Kabupaten Bandung Barat telah melakukan percepatan pencegahan penyebaran PMK.
Daerah itu juga telah mengalokasikan BTT sebesar Rp 2,4 miliar untuk pembelian obat-obatan dan sarana prasarana. Ditambah, juga terdapat Surat Edaran (SE) Bupati yang mewajibkan ASN membeli daging dari peternak lokal minimal 2 kilogram. Upaya ini, kata Maman, merupakan bentuk kepedulian Pemda setempat kepada peternak yang terdampak PMK.
Adapun Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Subang Asep Nuroni mengatakan jumlah total kasus PMK di Kabupaten Subang sebesar 1.169 ekor.
Jumlah tersebut tersebar di 13 kecamatan dan 18 desa dengan kondisi sembuh 1.108 ekor, mati 15 ekor, potong bersyarat 41 ekor, dan 5 ekor hewan ternak yang berisiko.
Tes PCR juga diketahui baru dilakukan sebanyak 31 sampel. Sedangkan untuk vaksinasi, daerah tersebut telah melakukan vaksinasi sebanyak 10.485 ekor dari 10.500 vaksin yang diterima. Di lain sisi, sebanyak 1.277 ekor ternak telah menerima vaksinasi tahap dua.(OL-5)
Perlu adanya sistem yang meninjau ulang rancangan peraturan daerah dalam kasus Bupati Pati Sudewo
Seminar ini strategis untuk menyamakan dan mempersatukan persepsi serta pandangan guna mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi daerah otonomi khusus (Otsus).
Tim dari Kemendagri, lanjutnya, melakukan pengecekan dan survei ke lapangan sebagai upaya penyelesaian sengketa. Menurutnya itu sesuai dengan putusan Mahkamah Konstitusi (MK).
UU Pempda mengamanatkan pemerintah provinsi sebagai perpanjangan tangan dari pemerintah pusat bisa mendampingi apabila kabupaten/kota di bawahnya mengalami permasalahan.
PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengangkat Teguh Setyabudi sebagai Komisaris Utama (Komut) PT Food Station Tjipinang Jaya.
BSKDN Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mendorong penguatan peran Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) sebagai instrumen utama dalam mewujudkan kemandirian fiskal daerah.
HINGGA bulan Mei 2025, Wabah Virus mematikan African Swine Fever (ASF), telah menewaskan 1569 ekor hewan ternak babi milik warga Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Pemprov Jatim menyiapkan 2.598 orang petugas pemeriksa kesehatan hewan ternak kurban baik pemeriksaan sebelum pemotongan dan pemeriksaan sesudah.
Sebulan sebelum Lebaran Idul Adha petugas kesehatan hewan dikerahkan untuk memberikan vahsin penyakit mulut dan kuku (PMK).
Temukan ragam jenis kambing unggulan untuk peternakan Anda! Pelajari karakteristik unik, potensi, dan tips memilih bibit terbaik di sini.
Kementerian Pertanian memastikan akan terus menggenjot vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) sebagai langkah strategis pengendalian PMK.
KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) sigap menangani satu kasus antraks yang terjadi di Desa Tileng, Kecamatan Girisubo, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved