Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

Kolaborasi Jadi Kunci Penguatan Pendidikan Vokasi

Mediaindonesia.com
31/7/2022 10:19
Kolaborasi Jadi Kunci Penguatan Pendidikan Vokasi
Pameran karya kolaborasi Mahakarya Vokasi bertajuk ‘VokasiLand Road To Hakteknas 2022’.(Ist/Kemendikbudristek)

KEMENTERIAN Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (Ditjen Diksi) menggelar karya kolaborasi Mahakarya Vokasi bertajuk ‘VokasiLand Road To Hakteknas 2022’.

Selain menghadirkan berbagai produk inovasi dan teknologi dari satuan pendidikan vokasi, kegiatan yang berlangsung 28-31 Juli 2022 di Grand City Mall, Surabaya, Jawa Timur ini juga dimeriahkan berbagai aktivitas menarik.

Dirjen Diksi Kiki Yuliati mengatakan, pendidikan vokasi sebagai pendidikan afirmatif, menekankan pada pola keahlian, keterampilan untuk menjawab kebutuhan sosial dan masyarakat dalam mencapai kesejahteraan, mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi, serta mendongkrak daya saing ekonomi.

Baca juga: Kemendikbud-Ristek Terbitkan SE tentang Diskresi Pelaksanaan PTM Terkini

VokasiLand sebagai salah satu Mahakarya Vokasi menunjukkan kolaborasi lintas jenjang dan sektor di dalam pendidikan vokasi, baik SMK maupun Politeknik yang sesungguhnya sudah mengacu pada perkembangan industri 4.0. 

“Salah satu arah pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) kita ke depan adalah manusia-manusia pekerja keras yang dinamis, produktif, terampil serta mampu dan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi,” kata Kiki, saat membuka ‘Mahakarya Vokasi: VokasiLand road to Hakteknas 2022’, di Surabaya, Kamis (28/7). 

Dirjen Kiki berharap, ke­giatan-kegiatan serupa akan lebih banyak digelar untuk memacu kreativitas dan inovasi dari para siswa di satuan-satuan pendidikan vokasi. Sehingga, peran pendidikan vokasi dalam meningkatkan daya saing bangsa bisa terwujud melalui berbagai produk-produk inovasi yang lebih mutakhir dan unggul.

Menanggapi pameran Mahakarya Vokasi, Sekretaris Pokja Vokasi Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Heru Dewanto mengaku sangat mendukung kegiatan yang menampilkan berbagai produk-produk inovasi yang lahir dari satuan-satuan pendidikan vokasi tersebut.

Ia berharap produk-produk inovasi tersebut tidak berhenti pada pengembangan produk semata, tetapi bisa dikomersialkan sehingga bisa membuka lapangan pekerjaan.

Pameran produk Mahakarya Vokasi di Surabaya menampilkan 20 produk inovasi teknologi karya siswa SMK hingga perguruan tinggi.

Produk yang ditampilkan di antaranya ShipSimulator (BMTI Cimahi), rompi anti peluru dan ban tanpa angin (Politeknik Negeri Angkatan Darat), Sepeda Motor Trail Cassa dan Sepeda Gas (SMK Nasional Malang), Mobil Listrik (Politeknik Negeri Jember), serta pagelaran busana merek Zelmira pada pembukaan acara yang merupakan karya siswi SMK NU Banat Kudus.

Dirjen Diksi menjelaskan VokasiLand yang menjadi salah satu unggulan pada pameran Mahakarya Vokasi merupakan hasil kolaborasi antarsatuan pendidikan vokasi, sekaligus menjadi salah satu implementasi nyata Merdeka Belajar melalui project based learning (PBL) yang menjadi model pembelajaran yang khas di pendidikan vokasi.

Karya kolaborasi antara SMK Raden Umar Said (RUS), Kudus, Politeknik Negeri Batam (Polibatam) serta Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Ban­dung, Jawa Barat ini mengajak para pengunjung menjelajahi keindahan Indonesia dan menemukan harta karun berupa produk-produk karya siswa dari satuan pendidikan vokasi secara digital melalui teknologi virtual reality (VR). 

Nadia, siswa kelas XII SMK RUS Kudus yang turut mengerjakan VokasiLand, mendapatkan banyak ilmu baru dari kolaborasi dengan Polibatam dan ISBI. “Kami jadi dapat pelajaran tentang bagaimana membangun komunikasi secara nyata yang mungkin tidak ada di buku-buku pelajaran,” katanya bangga. (RO/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik