Headline

Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.

Fokus

Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.

Ukrida Perkuat Semangat Perdamaian di Kalangan Generasi Muda

Widhoroso
30/7/2022 19:16
Ukrida Perkuat Semangat Perdamaian di Kalangan Generasi Muda
Ilustrasi(DOK Ukrida)

FAKULTAS Ilmu Sosial dan Humaniora, Program Studi Sastra Inggris Universitas Kristen Krida Wacana (Ukrida) menggelar seminar dan resensi film bertemakan perang dan perdamaian serta dampaknya di masyarakat zaman ini. Acara berlangsung secara hybrid, Jumat (29/7) di Auditorium Ukrida Kampus 1, Jakarta.

Program ini diselenggarakan dalam kolaborasi Fellini Foundation (Switzerland), Program Studi Sastra Inggris Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora, serta Unit Kemitraan dan Hubungan Internasional Ukrida. Tampil sebagai narasumber adalah Federico Grandesso yang merupakan jurnalis internasional bidang perfilman, seni, dan fashion dari Felline Foundation for Cinema EU and Asia Representative Internasional Journalist (New Europe).

Ketua Program Studi Sastra Inggris Ukrida Siegfrieda Alberti Shinta Mursita Putri mengapresiasi semua pihak yang sudah membuat program ini terlaksana dengan baik. Sementara Kepala Unit Kemitraan dan Hubungan Internasional Ukrida, Athriyana S. Pattiwael mengatakan salah satu misi Unit Kemitraan dan Hubungan Internasional Ukrida adalah menciptakan dan meningkatkan International exposure and experience melalui berbagai program dan kegiatan internasional.

"Dibutuhkan waktu tiga bulan untuk diskusi awal dan persiapan untuk merealisasikan acara, dan diharapkan yang akan datang dapat menyelenggarakan program yang sama dengan topik Journalism, Photography, and Cinema," jelasnya.

Program ini disambut hangat oleh sejumlah universitas mitra Ukrida baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri. Tercatat mitra Ukrida dari dalam negeri yang ikut menghadiri, yaitu Universitas Muria Kudus – Kudus, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta, Universitas Stikubank, Semarang,  Universitas Dhyana Pura, Bali, Universitas Sintuwu Maroso, Poso, Universitas Bandar Lampung, Lampung. Sementara mitra dari luar negeri yang ikut berpartisipasi adalah Dong A University, Vietnam,  Daffodil International University, Bangladesh, Eastern Samar State University, Philippines.

Dalam acara ini, film yang dibedah adalah film Charlie Chaplin yang berjudul The Great Dictator yang memiliki pesan yang sangat kuat mengenai topik ini. Lalu ada Full Metal Jacket dan Life Is Beautiful/ La vita è bella.

Pada webinar ini membahas juga mengenai peperangan yang sedang terjadi di Ukraina an dampak peperangan tersebut pada warganya. Sebelum webinar berakhir dilakukan diskusi yang sangat interaktif mengenai peran sastra, generasi muda, dan sinema dalam ikut membangun perdamaian. Sebagai penutup peserta diajak untuk menyaksikan film dokumenter berjudul Mariupolis, karya sutradara yang terbunuh akibat peperangan di Ukraina.

Ukrida melalui budaya Loving, Enlightening, Advanced, Determined (LEAD) memulai upaya damai dalam skala kecil di lingkungan kampus, dan sangat concern terhadap masalah kemanusiaan. Karena itu, kegiatan ini sangat layak diapresiasi karena akan menyemangati upaya perdamaian, terutama di kalangan generasi muda.

Emmanuela Christine Natalia yang memandu webinar mengatakan selama ini film-film dokumenter tentang peperangan perlu lebih dicermati karena ada nilai-nilai kemanusiaan yang dieksploitasi. Dalam sejarah perang bisa saja seorang dianggap penjahat oleh satu pihak, tetapi akan dianggap sebagai pahlawan oleh pihak lain terutama pendukungnya. "Semoga akan terus bangkit semangat melalui karya-karya seni perfilman yang menjunjung tinggi martabat manusia guna menyadarkan agar tidak mengulangi kesalahan masa lalu," jelasnya. (RO/OL-15)  



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya