KOMISI Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyoroti laporan Satgas Penanganan Covid-19 tentang percepatan penularan covid-19 dengan kasus harian mencapai 6.000 orang.
Bahkan, jumlah kasus kematian akibat covid-19 sudah di atas 10 orang per hari. Dengan jumlah kasus aktif mencapai 46 ribu, tentu peringatan dari Satgas Covid-19 harus disikapi secara bijak.
KPAI juga mendapati laporan dari orang tua murid tentang 10 anak yang positif covid-19. Begitu juga laporan dari SMPN 2 Kota Depok, sejak diketahui 3 siswanya positif covid-19, langsung lockdown selama 5 hari. Lalu, Satgas Covid-19 DIY melaporkan sebanyak 120 klaster sekolah.
Baca juga: Waspadai Peningkatan Kasus dan Kematian Akibat Covid-19
"Saat ini, beberapa komisioner KPAI langsung turun ke sekolah, setelah menerima beberapa laporan. Kekhawatiran orang tua murid dan sekolah harus kita jembatani. Demi kepentingan hak pendidikan anak tetap berlangsung baik," ujar Komisoner KPAI Jasra Putra dalam keterangannya, Sabtu (29/7).
Jasra juga mempertanyakan sejauh mana efektivitas panduan SKB 4 Menteri. Dalam hal ini, apakah sudah dilaksanakan dengan baik oleh sekolah, siswa, hingga orang tua. Khususnya, terkait pengurangan jumlah siswa saat pembelajaran tatap muka (PTM) ketika ditemukan kasus covid-19.
"Dari laporan di lapangan setelah bertemu orang tua murid, yang dikeluhkan masih belum terbukanya sekolah terkait data positif covid-19. Perlu dilihat lebih jauh, apakah sekolah sudah mengantisipasi sebelumnya," pungkasnya.
Baca juga: Orangtua Pegang Peran Penting Kenalkan Anak Bersekolah Tatap Muka
Pihaknya menerima banyak laporan dari orang tua terkait anaknya yang demam dan muncul ruam setelah pulang dari sekolah. Setelah diperiksa, ternyata anak mereka positif covid-19. Kementerian Kesehatan sebelumnya telah mengingatkan sekolah agar memperhatikan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
Serta, penerapan protokol kesehatan di tengah kenaikan angka kasus covid-19 dan munculnya wabah cacar monyet dan hepatitis. "Soal kerentanan anak-anak, perlu disikapi secara bijak oleh orang dewasa, keluarga, guru, sekolah, pesantren, panti dan sekolah berasrama," tutur Jasra.(OL-11)