Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) memastikan bahwa hingga saat ini, belum ditemukan kasus konfirmasi cacar monyet (monkeypox) di Tanah Air.
"Sampai saat ini, belum ditemukan kasus monkeypox di Indonesia. Sebelumnya, ada 9 kasus yang diduga terinfeksi Monkeypox. Setelah dilakukan pemeriksaan PCR, 9 orang tersebut dinyatakan negatif Monkeypox,” jelas Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril dalam konferensi pers, Rabu (27/7).
Namun, berbagai upaya mitigasi dilakukan Kemenkes untuk mengantisipasi penyebaran kasus monkeypox di Indonesia. Seperti, memperkuat pemeriksaan surveilans di pintu masuk negara, baik darat, laut maupun udara.
Baca juga: Menkes: Vaksin Cacar Mujarab Lindungi dari Risiko Cacar Monyet
Lalu, meminta seluruh dinas kesehatan tingkat provinsi dan kabupaten/kota, laboratorium, rumah sakit, hingga puskesmas untuk meningkatkan kewaspadaan. Terutama, setelah penetapan monkeypox sebagai PHEIC oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Kemenkes, lanjut Syahril, telah menyiapkan dua laboratorium rujukan pemeriksaan kasus monkeypox. Rinciannya, Pusat Studi Satwa Primata LPPM IPB dan Laboratorium Penelitian Penyakit Infeksi Prof. Sri Oemiyati BKPK.
Untuk pencegahan, masyarakat diimbau meningkatkan kewaspadaan diri dengan disiplin protokol kesehatan. Misalnya, menghindari kerumunan, mencuci tangan dengan sabun, menggunakan masker, serta membudayakan perilaku hidup bersih.
Baca juga: Kemenkes Siapkan Skenario agar Monkeypox Tidak Menyebar
Protokol kesehatan dikatakannya masih menjadi cara paling ampuh untuk mencegah monkeypox. Sebab, karakteristik penyakit tersebut hampir mirip dengan covid-19, yakni self limiting disease. Dalam artian, bisa sembuh sendiri dengan gejala yang muncul sekitar 2-4 minggu.
Meski gejalanya cenderung ringan, bahkan pasien bisa sembuh sendiri, namun monkeypox menjadi penyakit derajat berat dan berpotensi menyebabkan komplikasi, seperti infeksi sekunder, sepsis dan ensefalitis.
“Apabila mengalami gejala demam dan ruam, harap memeriksakan diri ke fasilitas layanan kesehatan terdekat," tandasnya.(OL-11)
Hari Hepatitis Sedunia dirayakan setiap tanggal 28 Juli sebagai aksi global untuk menunjukkan perhatian terhadap hepatitis yang masih menjadi risiko besar bagi kesehatan masyarakat.
Jepang dikenal luas sebagai salah satu negara dengan masyarakat tersehat di dunia.
Kemenkes mengingatkan masyarakat agar siaga terhadap berbagai penyakit yang bisa muncul saat peralihan musim seperti saat ini, salah satunya demam berdarah dengue atau DBD
Banjir tengah melanda berbagai daerah di Indonesia, tidak terkecuali Jabodetabek. Hal itu menimbulkan dampak yang berbahaya bagi masyarakat, khususnya penyebaran penyakit leptospirosis.
Hipertensi, hingga kini, masih menjadi penyebab utama penyakit kardiovaskular dan kematian dini di seluruh dunia.
Pemerintah Indonesia berupaya mengeliminasi kusta karena kusta merupakan penyakit yang seharusnya sudah tidak ada lagi.
Hari Cuci Tangan dengan Sabun Sedunia diperingati setiap 15 Oktober untuk meningkatkan kesadaran global akan pentingnya mencuci tangan dengan sabun guna mencegah penyakit menular.
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, menekankan pentingnya deteksi dini untuk meningkatkan tingkat kesembuhan hingga 90%.
Komunisme, menurut Karl Marx, adalah sistem yang menghapus kelas sosial dengan mengendalikan seluruh kekayaan dan properti oleh negara.
Kulit jeruk dan pamelo kering dapat digunakan untuk membuat pengasapan atau yang di Bali dikenal dengan istilah nusdus. Pengasapan ini efektif dalam mengusir nyamuk dari lingkungan sekitar.
Para ilmuwan mengembangkan metode baru untuk identifikasi dini dan pencegahan penyakit jantung, berdasarkan penelitian yang memantau ribuan perempuan selama tiga dekade.
Secara umum, di dunia setidaknya ada dua jenis vaksin mpox.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved