Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Kemenkes: Belum Ditemukan Kasus Monkeypox di Indonesia

Dinda Shabrina
27/7/2022 19:36
Kemenkes: Belum Ditemukan Kasus Monkeypox di Indonesia
Potret kamar isolasi untuk pasien cacar monyet di Ahmedabad, India.(AFP)

KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) memastikan bahwa hingga saat ini, belum ditemukan kasus konfirmasi cacar monyet (monkeypox) di Tanah Air.

"Sampai saat ini, belum ditemukan kasus monkeypox di Indonesia. Sebelumnya, ada 9 kasus yang diduga terinfeksi Monkeypox. Setelah dilakukan pemeriksaan PCR, 9 orang tersebut dinyatakan negatif Monkeypox,” jelas Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril dalam konferensi pers, Rabu (27/7).

Namun, berbagai upaya mitigasi dilakukan Kemenkes untuk mengantisipasi penyebaran kasus monkeypox di Indonesia. Seperti, memperkuat pemeriksaan surveilans di pintu masuk negara, baik darat, laut maupun udara.

Baca juga: Menkes: Vaksin Cacar Mujarab Lindungi dari Risiko Cacar Monyet

Lalu, meminta seluruh dinas kesehatan tingkat provinsi dan kabupaten/kota, laboratorium, rumah sakit, hingga puskesmas untuk meningkatkan kewaspadaan. Terutama, setelah penetapan monkeypox sebagai PHEIC oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Kemenkes, lanjut Syahril, telah menyiapkan dua laboratorium rujukan pemeriksaan kasus monkeypox. Rinciannya, Pusat Studi Satwa Primata LPPM IPB dan Laboratorium Penelitian Penyakit Infeksi Prof. Sri Oemiyati BKPK.

Untuk pencegahan, masyarakat diimbau meningkatkan kewaspadaan diri dengan disiplin protokol kesehatan. Misalnya, menghindari kerumunan, mencuci tangan dengan sabun, menggunakan masker, serta membudayakan perilaku hidup bersih.

Baca juga: Kemenkes Siapkan Skenario agar Monkeypox Tidak Menyebar

Protokol kesehatan dikatakannya masih menjadi cara paling ampuh untuk mencegah monkeypox. Sebab, karakteristik penyakit tersebut hampir mirip dengan covid-19, yakni self limiting disease. Dalam artian, bisa sembuh sendiri dengan gejala yang muncul sekitar 2-4 minggu.

Meski gejalanya cenderung ringan, bahkan pasien bisa sembuh sendiri, namun monkeypox menjadi penyakit derajat berat dan berpotensi menyebabkan komplikasi, seperti infeksi sekunder, sepsis dan ensefalitis.

“Apabila mengalami gejala demam dan ruam, harap memeriksakan diri ke fasilitas layanan kesehatan terdekat," tandasnya.(OL-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya