Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SURVEI yang dilakukan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menunjukkan anak yang menggunakan gadget di luar kepentingan belajar 1-2 jam per hari sebanyak 36,5%. Anak yang menggunakan gadget 2-5 jam sebanyak 34,8%. Lebih dari 5 jam sehari sebanyak 25,4% (Media Indonesia, Minggu 24 Juli 2022)
Selain itu, sebanyak 26% anak ternyata mengakses konten kekerasan melalui gawai mereka. Konten seperti itu didapatkan dari online game, Youtube, Tiktok, dan aplikasi media sosial lainnya.
Anak-anak juga menyukai lagu-lagu tidak sesuai dengan umurnya karena terpengaruh dengan konten-konten yang ada di media sosial. Kebiasaan anak membawakan lagu dewasa menjadi keprihatinan bersama.
Anak-anak membawakan lagu orang dewasa karena keberadaan lagu-lagu seusia mereka memang sangat minim. Indonesia pernah mencapai era keemasan lagu-lagu anak sekitar tahun 70-an dan 80 an.
Untuk itu Direktorat Perfilman, Musik, dan Media, Ditjen Kebudayaan, Kemendikbud Ristek menggelar Pentas Kita Cinta Lagu Anak (KILA) yang sudah dilaksanakan sejak dua tahun lalu.
Dan tahun ini KILA mengambil tema Senandung untuk Sahabat yang puncaknya digelar Sabtu (23/7) sore berbarengan dengan perayaan Hari Anak Nasional. Tujuannya untuk menggemakan lagi lagu-lagu untuk anak.
"Ini sangat miris, anak-anak kita banyak menyanyikan lagu-lagu dewasa," ujar Direktur Perfilman, Musik dan Media, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan dan Riset, Teknologi (Kemendikbudristek) Ahmad Mahendra di Jakarta, Sabtu (23/7).
"Kami ingin lagu anak-anak kembali diproduksi. KILA (Kita Cinta Lagu Anak) sudah kami selenggarakan tiga tahun ini. Dan ini upaya untuk semakin banyak pencipta lagu anak sehingga anak-anak membawakan lagu sesuai dengan umurnya," kata Mahendra.
Franka Makarim, istri Mendikbudristek Nadiem Makarim berharap lagu-lagu KILA bisa dinyanyikan siswa di sekolah.
"Kami sudah melakukan sosialisasi dengan para pengurus PAUD. Kami akan melatih guru-guru PAUD agar bisa menyanyikan lagu tersebut, sehingga bisa diajarkan di sekolah," lanjut Mahendra.
Pada tahun ini, penyelenggaraan KILA diikuti 3.317 peserta dengan kategori mencipta lagu anak hingga menyanyi lagu anak-anak. "Sudah ada empat lagu yang sudah diproduksi. Kami ingin lagu anak-anak ini diperluas dan dinyanyikan anak-anak," terangnya.
Lagu-lagu yang menang KILA tersebut juga sudah dibuatkan videoklip. Terdapat delapan lagu yang bisa ditayangkan pada saat apel pagi di sekolah.
baca juga: Anak Harus Mendengarkan Lagu Sesuai Usia
Di tempat yang sama, Sesditjen Kebudayaan Fitra Arda mengatakan, ruang bagi anak-anak harus diberikan kebebasan. Sehingga mereka bisa merdeka dan tumbuh di alamnya.
"Anak itu tunas bangsa, kita harus wujudkan tempat yang layak bagi anak untuk tumbuh dan berprestasi. Setiap anak harus tumbuh bersama kita," ujarnya.
Ia berharap dengan KILA bisa menghidupkan ekosistem bagi anak-anak. Dan tumbuhkan semangat untuk lagi anak-anak.
"Ke depan, tentu saja perlu peran bapak dan ibu semua, serta komunitas untuk ikut bersama memberi ruang untuk bebas merdeka, agar anak-anak dapat menjadi dirinya sendiri," terang Fitra.
Pemenang KILA 2022 sebagai berikut:
Lomba Cipta Lagu Anak kategori usia 5-7 tahun yaitu
1. Cinta Semua Temanku ciptaan Muhammad Derry
2. Saling Cinta ciptaan Daoni Julius Hutapea
3. Aku Sayang Temanku ciptaan Arum Dwi Lestari
Lomba Cipta Lagu Anak kategori usia 8-13 tahun yaitu
1. Aku dan Sahabatku ciptaan Endro Baskoro
2. Berteman Itu Indah ciptaan Malvinas Pinem
3. Karena Kita Sahabat ciptaan Muhammad Yukis Enrika
Lomba menyanyi kategori usia 5-7 tahun
1. Haura Maritza Manurung
2. Mahaeswari Yolandha Putri Al Fajr
3. Belvania Aletha Kaneishia
Lomba menyanyi kategori usia 8-13 tahun
1. Callysta Salsabila Rivani
2. Abner Jackson Pakpahan
3. Nikeisha Alimah Sakhi
Lomba Aransemen Lagu Tema
Alfa Dwiagustiar Sabarudin
(N-1)
Ketika anak mengalami kecemasan saat dijauhkan dari gawainya, itu menjadi salah satu gejala adiksi atau kecanduan.
Upaya untuk mewujudkan peningkatan kualitas anak, perempuan, dan remaja masih banyak menghadapi tantangan.
Pada anak usia dini—yang masih berada pada tahap praoperasional menurut teori Piaget—, konten absurd berisiko mengacaukan pemahaman terhadap realitas.
Musik bisa merangsang area otak seperti lobus temporal untuk pendengaran, lobus frontal untuk emosi, cerebellum untuk koneksi motorik.
Menurut sejumlah penelitian, musik bisa dikenalkan kepada anak dari usia di bawah enam tahun.
Kriteria informasi yang layak bagi anak adalah informasi yang bersifat positif, mendukung tumbuh kembang anak, serta sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan.
FOCO Band, sebuah grup musik luar biasa yang seluruh anggotanya adalah anak-anak berkebutuhan khusus.
Salah satu hasil yang diharapkan dari Hari Anak Nasional adalah tersosialisasinya informasi yang lebih luas tentang hak-hak anak kepada masyarakat.
Ruam popok membuat bayi tidak nyaman bergerak. Padahal, gerakan aktif seperti merangkak, berguling, dan berjalan sangat penting untuk perkembangan otot dan koordinasi bayi.
Jelajah Cita-Cita (JCC) 2024, yang diadakan Komunitas Ibu Profesional (IP), kembali hadir untuk memeriahkan Hari Anak Nasional dengan kegiatan daring dan luring di 36 regional.
Perayaan bertujuan untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat dengan memberikan kegembiraan dan dukungan kepada anak-anak yang membutuhkan.
Fasilitas ruang tunggu AUDY Kids memiliki playground sehingga senantiasa memberikan pelayanan terbaik pada pasiennya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved