Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Indonesia Butuh Lebih Banyak Lulusan Perguruan Tinggi

Faustinus Nua
21/7/2022 16:00
Indonesia Butuh Lebih Banyak Lulusan Perguruan Tinggi
Ilustrasi(ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan)

PRESIDEN Joko Widodo mengatakan tahun 2045 akan menjadi tahun emas bagi Indonesia. Bukan hanya karena merayakan 100 tahun kemerdekaan, namun juga karena Indonesia akan mendapatkan bonus demografi yang menjadi kekuatan untuk menjadi negara maju.

Founding Partner AC Venture Pandu Patria Sjahrir mengatakan, pada 2045 jumlah penduduk Indonesia 70% dalam usia produktif, yakni 15-64 tahun dan sisanya 30% merupakan penduduk yang tidak produktif (usia dibawah 14 tahun dan diatas 65 tahun). Meski demikian, tidak serta merta bisa mendorong Indonesia menjadi negara maju bila tidak segera mengatasi tantangan yang ada.

Menurutnya, ada tiga tantangan yang dihadapi Indonesia sebelum mencapai target generasi emas 2045 tersebut. Tantangan yang pertama adalah tenaga kerja Indonesia saat ini terdiri dari 78 juta pekerja informal dan hanya 10% dari tenaga kerja yang merupakan lulusan universitas.

"Sehingga Indonesia membutuhkan lebih banyak tenaga kerja berpendidikan dan berketerampilan tinggi," ujar Pandu dalam keterangannya, Kamis (21/7).

Tantangan lainnya, Indonesia perlu memiliki free movement tenaga kerja terampil sekaligus meningkatkan kualitas tenaga kerja nasional melalui akses pendidikan global. Harapannya, dalam 20-30 tahun mendatang, Indonesia akan punya talenta yang lebih berkembang.

Baca juga: 10 Nama Malaikat yang Wajib Diketahui dan Tugasnya

Kemudian, masalah lain adalah Indonesia dihadapkan oleh masalah perubahan iklim yang mengancam kualitas hidup talenta mudanya.

"Hal ini diperparah oleh kurangnya talenta muda berbakat yang berpengalaman dan berpengetahuan untuk mengatasi masalah ini," imbuhnya.

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa bonus demografi harus kita maksimalkan karena akan mendorong perekonomian Indonesia lebih pesat dan mewujudkan impian kita menjadi negara maju. Mengingat bukan hanya Indonesia yang terus berbenah, namun juga negara lain.

Diterangkannya, dalam kunjungan ke Prancis pada 2-11 Juli lalu, Pandu mendapat pengalaman dan pelajaran berharga. Ia berbincang dengan politikus dan pebisnis Bruno Bonnell di mana Perancis memiliki tiga fokus untuk meningkatkan level persaingan mereka pada 2030. Pertama, sektor kesehatan dan penelitian; kedua, sektor akademis melalui penambahan talenta digital di deep tech dan di AI; ketiga, transisi energi untuk dekarbonisasi di dunia.

"Kita pun tidak mau kalah, secara demografi, kita memiliki populasi terbesar di Asia Tenggara dan terbesar ke-4 di dunia dengan usia rata-rata 26 tahun. Hal itu menjadikan Indonesia salah satu negara dengan tenaga kerja muda yang besar secara global,” kata Pandu.

Untuk itu, pemerintah bersama masyarakat perlu menyiapkan generasi muda yang berpendidikan dan berketerampilan tinggi serta inovatif dengan adopsi teknologi di masyarakat yang semakin baik dan visi ekonomi yang berorientasi industri hilir.(OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya