Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
EKOSISTEM pendidikan tinggi perlu didorong agar lebih inklusif dalam berbagai aspek. Hal itu harus diwujudkan demi menciptakan perguruan tinggi yang inovatif dan berdaya saing di tingkat global.
Rektor Universitas Teknologi Bandung (UTB), Muchammad Naseer, mengatakan upaya menghadirkan ekosistem pendidikan tinggi yang inklusif dan berdaya saing salah satunya bisa dilakukan lewat kolaborasi dengan berbagai pihak. Salah satunya dengan perguruan tinggi lintas negara.
Kolaborasi lintas negara itu bisa menghadirkan keragaman ilmu, budaya, hingga memperkaya inovasi yang bisa dihasilkan. "Kolaborasi antarinstitusi, antarbangsa, dan antarbudaya harus dilakukan demi membangun masa depan pendidikan yang inklusif, inovatif, dan berkelanjutan," kata Naseer di forum akademik bertajuk Empowering Youth, Advancing Civilization: China-Indonesia Cooperation in Education, melalui keterangan tertulisnya, Sabtu, (5/7).
Naseer, menekankan bahwa pendidikan tinggi hari ini tidak lagi bisa berjalan sendiri- sendiri. Menurutnya, kolaborasi internasional adalah kebutuhan zaman, dan menjadi bagian dari tanggung jawab institusi untuk menyiapkan generasi muda yang tangguh, kolaboratif, dan berdaya saing global.
Ia menekankan bahwa kerja sama pendidikan adalah cara terbaik untuk melanjutkan semangat itu ke masa depan, melalui pertukaran ilmu, budaya, dan nilai-nilai peradaban.
Kegiatan yang berlangsung di Aula UTB ini dihadiri oleh Presiden Shandong Vocational and Technical University of International Studies (SWUT), Du Lin, yang datang langsung dari Rizhao, Tiongkok, bersama Wakil Presiden dan tenaga pengajar di institusinya. Kedatangan delegasi SWUT disambut hangat oleh Rektor UTB beserta jajaran pimpinan universitas, sebagai bagian dari upaya memperkuat kerja sama internasional di bidang pendidikan tinggi antara Indonesia dan Tiongkok.
Di kesempatan tersebut juga dilakukan penandatanganan MoU UTB dan SWUT untuk Mewujudkan Kolaborasi Pendidikan Global yang Inklusif.
Du Lin mengatakan, ia mendorong agar para akademisi dari UTB dan SWUT dapat saling bertukar, saling belajar, dan bersama-sama menciptakan serta mengembangkan program-program baru. Menurutnya, inilah esensi dari kemitraan sejati: tumbuh bersama dan saling menguatkan.
Prof. Stella Christie mengatakan pendidikan tinggi harus menjadi kunci pertumbuhan ekonomi bangsa dengan menciptakan lapangan kerja dan inovasi.
Unjaya menyelenggarakan kegiatan Penguatan Kelembagaan Melalui Sistem Penjaminan Mutu Internal dan Eksternal Perguruan Tinggi.
Pentingnya penguatan budaya akademik dan integrasi teknologi dalam proses pembelajaran.
Cyber University menawarkan program studi yang relevan dengan dunia kerja, seperti bisnis digital, sistem informasi, teknologi informasi, serta sistem dan teknologi informasi.
Pendidikan berkelas dunia berfokus pada pengembangan Digital Technopreneur untuk talenta muda yang mampu memadukan teknologi dan jiwa kewirausahaan.
Rektor UII mengingatkan kalangan mahasiswa agar selalu menjaga integritas akademik. Dunia pendidikan, ujarnya, merupakan bisnis kejujuran.
INSTITUSI pendidikan harus terus mendukung untuk tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs) dengan berkomitmen pada pembangunan berkelanjutan berbasis pada aksi nyata.
Setelah melewati babak penjurian yang sengit, keempat tim tersebut berhak mendapatkan pendanaan untuk menjalankan program pengabdian berdasarkan proposal mereka.
Di era transformasi digital yang menuntut adaptasi cepat dalam dunia pendidikan, kehadiran sistem pembelajaran yang fleksibel dan dapat diakses dari mana saja menjadi kebutuhan mendesak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved