Headline

Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.

Fokus

Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.

Kemenkes Pantau Kondisi Kesehatan Jemaah Haji Sekembalinya ke Tanah Air 

Ferdian Ananda Majni
15/7/2022 10:20
Kemenkes Pantau Kondisi Kesehatan Jemaah Haji Sekembalinya ke Tanah Air 
Jemaah haji Indonesia berkemas-kemas jelang kepulangan mereka di Hotel Lulu'ah, Mekkah, Arab Saudi.(MI/Susanto)

KEMENTERIAN Kesehatan, melalui fasilitas kesehatan primer, akan melakukan pemantauan kondisi kesehatan haji pascakepulangan mereka ke tanah air. Jemaah haji yang merasakan gejala sakit diimbau melakukan pemeriksaan ke Puskesmas. 

Kepala Pusat Kesehatan Haji, Kementerian Kesehatan Budi Sylvana mengatakan jemaah haji yang tiba di bandara kedatangan akan dilakukan pengawasan kesehatan dan tetap menjalankan protokol kesehatan mengacu pada Surat Edaran Satgas Covid-19 nomor 22 Tahun 2022 tentang Protokol Kesehatan Perjalanan Luar Negeri Pada Masa Pandemi, serta mengacu pada Surat Edaran Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit nomor 2782 Tahun 2022 tentang Pemeriksaan dan Pengawasan Jemaah Haji di Embarkasi dan Debarkasi. 

"Tidak ada karantina terpusat selama 21 hari kepada jemaah haji, yang ada adalah pengawasan kesehatan secara mandiri di daerah masing-masing," ujar Budi pada konferensi pers secara virtual, Kamis (14/7). 

Baca juga: Jemaah Bersiap Tinggalkan Mekkah: Mantap Pak Menteri, Terima Kasih Pak Jokowi

Sebanyak 100.051 jemaah haji akan mulai pulang ke tanah air secara bertahap. Direncanakan ada 6 kloter pertama yang akan bertolak dari Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, Arab Saudi, yang terbang ke tanah air pada 15 Juli 2022. 

Dikatakan Budi, jemaah haji tetap bisa melakukan aktivitas seperti biasa, namun bagi jemaah yang sakit diminta segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat untuk dilakukan pengontrolan kesehatan. 

"Ini sebagai usaha untuk melakukan deteksi dini supaya tidak terjadi penularan penyakit di tanah air," kata Budi. 

Pengawasan kesehatan di bandara di Indonesia dilakukan melalui pengecekan suhu dengan menggunakan thermal scanner dan thermal gun, serta memeriksa tanda dari gejala penyakit menular yang berpotensi terjadi wabah termasuk covid-19. 

Apabila ditemukan gejala covid-19 atau suhu tubuh di atas 37,5 derajat celcius maka akan dilakukan pemeriksaan PCR. 

Bagi jemaah yang dalam kondisi sehat dapat langsung kembali ke daerah masing-masing. Jemaah diminta mengisi kartu Kewaspadaan Kesehatan Jemaah Haji dan melakukan pengawasan kesehatan secara mandiri. 

"Jemaah kita minta agar segera melakukan pemeriksaan sendiri ke fasilitas kesehatan setempat apabila merasakan ada gangguan kesehatan," tutur Budi. 

Pengawasan kesehatan secara mandiri ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya infeksi penyakit menular di antaranya covid-19, meningitis, MERS-CoV, polio, dan penyakit yang lain. (RO/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya